Anda di halaman 1dari 18

KAMBING

Trichuriasis
Morfologi Trichuris ovis
• Phylum : Nemathelminthes 

• Class : Nematoda

• Family : Trichuridae

• Genus : Trichuris

• Species : Trichuris ovis

Inang : Sapi, kambing, domba

Habitat : Sekum
Siklus hidup
MONIEZIASIS Kingdom: Animalia

Moniezia expansi Phylum: Platyhelminth


es

• Habitat   : small intestine Class: Cestoda


• Definitive host  : sheep, goat, cattle and several Order: Cyclophyllidea
other ruminants in the most parts of the world
Family: Anoplocephali
dae

Genus: Moniezia

Species: M. expansa
Morfologi
Cacing dewasa dalam usus inang akan melepaskan segmen
gravid yang kemudian keluar secara pasif bersama dengan
tinja. Segmen gravid dalam tinja akan tersebar dan
mengkontaminasi lapangan penggembalaan. Jika di area ini
terdapat inang antara yang cocok, yaitu jenis tungau tanah
(Oribatidae) dan kemudian memakan segmen gravid ya ng
mengandung telur cestoda maka akan berkembang menjadi
stadium larva ( Cysticercoid) dalam rongga tubuhnya. Inang
definitif akan terinfeksi jika memakan ru mput yang
terkontaminasi oleh stadium cysticercoid.
Siklus Hidup
ANAPLASMOSIS
Morfologi Anaplasma ovis

Ordo Rickettsia
Siklus hidup belum diketahui
Spesies : Anaplasma marginale, Anaplasma
centrale,Anaplasma ovis
Host : sapi, kambing, domba,rusa
Predileksi : eritrosit
Bentuk bulat kecil
Ukurannya 0,2-0,5 mikron
Ada halo melingkari individu parasi
Pada pewarnaan Giemsa titik warna merah gelap
Perkembangbiakan binary /multiple fission
Vektor : caplak Ixodidae
BALANTIDIASIS
Morfologi Blantidium coli

Filum : Ciliaphora
Kelas : Kinetofragminophorasida
Ordo : Trichostomatorida
Famili : Balantidiidae
Genus : Balantidium
Spesies : Balantidium coli
Host : Babi, kera, manusia, anjing, Ruminansia, kucing
Habitat : Colon
Jaringan terdapat tropozoid (seperti buah pear, ada mulut "gullet")
Feses terdapat kista (bulat, tidak terdapat mulut)
Kepentingan : Balantidiasis
Siklus Hidup
SKABIES
Morfologi Sarcoptes scabiei
• Filum :Arthropoda
• Kelas :Arachnida
• Sub kelas :Acarina
• Ordo :Acariformes
• Sub ordo :Astigmata
• Family :Sarcoptidae
• Genus :Sarcoptes
• Spesies :Sarcoptes scabiei

Inang :kambing,domba, anjing, babi, kelinci, manusia


Predileksi :kulit/bulu
Kepentingan: Scabiosis
Skabies : penyakit kulit yang disebabkan oleh  tungau S.Scabiei
               * Tungau membuat terowongan di bawah kulit
Penularan : Kontak langsung dgn penderita/benda tercemar
Gejala Klinis : *Menggaruk dan menggosok pada benda keras
                       * Kerusakan kulit pada moncong, leher, bahu,  
                         telinga, permukaan paha, punggung, kaki dan 
                         pangkal ekor.
                      * Hewan muda, pertumbuhan terganggu
                      * Kematian sampai 50 %
Diagnosa : Gejala Klinis, Laboratorium, Test Tinta Terowongan
Siklus hidup
KUDIS AKIBAT PSOROPTES
Psoroptes ovis
Phylum: Arthropoda
Class: Arachnida
Subclass: Acari
Ordo: Acariformes
Subordo: Astigmata
Family: Psoroptidae
Genus: Psoroptes
Species: Psoroptes ovis
Tungau Psoroptidae berbentuk bulat lonjong (oval) dan tidak terdapat duri-duri pada bagian
dorsalnya. Pada dorsum propodosoma juga tidak dijumpai setae yang vertikal. Kaki-kaki tungau
ini panjang dan keluar melampaui batas tubuh. Pada tarsi kaki-kaki tertentu terdapat karunkula
(alat penghisap berbentuk genta) yang ditunjang oleh sebuah tungkai (pedicle). Tangkai alat
penghisap tersebut panjang dan beruas tiga. Anus letaknya diujung, sedangkan pada jantan
mempunyai aat penghisap adanal (copulatory disc). Pada batas bagian posterior perut tungau
jantan terdapat dua gelambir (lobus) yang menonjol.
Tungau ini tidak masuk membuat terowongan di dalam kulit induk semang tetapi sebagai parasit
yang hidup di lapisan-lapisan permukaan kulit dan menyebabkan pembentukan kerak kudis yang
tebal. Telurnya diletakkan pada kulit di pinggir luka dan dalam waktu 1-3 hari telur tersebut
menetas. Telur yang terlepas dari kulit oleh kerak menetas lebih lama yaitu 4- 5 hari. Telur yang
telepas bersama-sama bulu wol bahkan menetas dalam waktu 10 hari atau telur tersebut mati.
Larva mencari makan dan dalam waktu 2-3 hari berganti kulit menjadi nimfa. Stadium nimfa
berlangsung 3-4 hari. Nimfa yang ukurannya kecil biasanya menjadi tungau jantan, yang betina
gendut dan muncul sebelum yang jantan dalam waktu 5-6 hari terhitung mulai saat menetas.
Perkawinan terjadi sesudah pergantian kulit selama satu hari. Sebelum bertelur tungau betina
berganti kulit sekali lagi. Betina dapat hidup sampai 30-40 hari dan bertelur 5 butir tiap hari
dengan jumlah total 90 atau lebih (Hadi dan Soviana 2000).
Siklus hidup

Anda mungkin juga menyukai