Anda di halaman 1dari 14

MANFAAT ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
LINDUAJI HAMZAH
KOMANG KIRAYASA
MARLINDAH
YULIKA NARISHA
NUR USWATUN KHASANAH SYAM
RESKI MAULANI SAGITA
Pengertian • Analisis Biaya-Volume-Laba adalah suatu metode
analisis untuk melihat hubungan antara besarnya biaya

Analisis
yang dikeluarkan suatu perusahaan dan besarnya
volume penjualanserta labayang diperoleh pada suatu

biaya-
periode tertentu. Analisis biaya-volume-laba yakni
merupakan salah satu alat analisis yang dapat
digunakan untuk menghitung dampak perubahan
volume-laba harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba
untuk membantu manajemen dalam perencanaan laba
jangka pendek. Dengan Analisis Biaya-Volume Laba
perusahaan dapat mengambil kebijakan atau langkah-
langkah yang harus diambil dalam rangka untuk
mencapai perolehan laba yang diharapkan.
Hubungan • •Analisis biaya-volume-laba sangat membantu
manajer suatu perusahaan untuk membuat keputusan

diantara berkaitan dengan fungsinya.


• •Analisis ini membantu manajer untuk melihat
beberapa hubungan antara 5 elemen berikut ini:
• 1)Harga produk
elemen • 2)Volume
• 3)Biaya variable
• 4)Total biaya tetap
• 5)Bauran volume produk
Asumsi yang • •Harga jual produk yang konstan dalam cakupan yang
relevan.
harus • •Biaya bersifat linear dalam rentang cakupan yang

digunakan relevan dan dapat dibagi secara akurat ke dalam


elemen biaya tetap dan biaya variabel.

dalam melihat • •Dalam perusahaan multiproduk, bauran penjualannya


tidak berubah.
hubungan • •Jumlah unit yang diproduksi sama dengan jumlah unit
biaya-volume- yang dijual.

laba
Pengertian • Marjin Kontribusi adalah selisih antara nilai penjualan
dengan biaya variabelnya. Jumlah tersebut akan

Marjin digunakan untuk menutup biaya tetap dan


menghasilkan labaperiode tersebut. Titik Impas adalah

Kontribusi volume penjualan yang harus dicapai perusahaan agar


perusahaan tidak mengalami kerugian tetapi juga tidak

dan Titik memperoleh laba sama sekali.


•  
Impas
Fungsi Linier
• Setiap proses produksi mempunyai landasan teknis, yang dalam teori ekonomi
disebut sebagai fungsi produksi. Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa
fungsi produksi merupakan suatu persamaan atau fungsi yang menunjukkan

Pada Biaya hubungan antara tingkat output dengan tingkat kombinasi penggunaan
beberapa input.

Produksi,
• Rumus matematis dari fungsi produksi linier adalah sebagai berikut:
• Y = f (X1, X2,....Xn).......................................................(2.3.1.1)
• Fungsi produksi linier biasanya dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi produksi

Pendapatan, linier sederhana dan fungsi produksi linier berganda. Perbedaan ini terletak
pada jumlah variabel X yang digunakan dalam model. Fungsi produksi linier

BEP, dan
sederhana dengan jumlah variabel yang digunakan dalam model hanya satu
variabel X, maka dapat ditulis persamaannya sebagai berikut :
• Y = a + bX........................................................................(2.3.1.2)

Laba • Sedangkan fungsi produksi linier berganda memiliki jumlah variabel lebih dari
satu, dan dapat ditulis sebagai berikut :

Perusahaan
• Y = a + b1X1 + b2X2 + bnXn.........................................(2.3.1.3)
• Bentuk isoquant seperti ini jarang sekali ditemui, karena K dan T merupakan
substitusi murni (perfect subsitution) antara satu dengan yang lainnya. Suatu
usaha dengan fungsi produksi seperti ini bias menggunakan K saja atau T saja
dalam proses produksinya.
• Analisis biaya volume laba dapat diterapkan dalam banyak hal, diantaranya adalah :
• Menentukan harga jual produk atau jasa.
• Memperkenalkan produk atau jasa baru.
• Mengganti peralatan.
• Memutuskan apakah produk atau jasa yang ada seharusnya dibuat di dalam perusahaan atau dibeli dari luar perusahaan.
• Melakukan analisis apa yang akan dilakukan, jika sesuatu dipilih oleh manajemen.”
• Asumsi-Asumsi Dari Analisis Biaya Volume Laba
• Sebelum bahasan analisis biaya volume laba lebih jauh dibahas,maka terlebih dahulu dijabarkan bagaimana asmsi-asumsi yang mendasari analisis CVP:
• Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap
• Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevan
• Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan, harga jual dianggap konstan
• Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit produk / rupiah penjualan
• Tidak ada persediaan
• Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
• Linearitas dan Rentang yang relevan
• Model CVP mengasumsikan bahwa pendapatan dan total biaya adalah linear pada rentang aktivitas yang relevan.Meskipun perilaku biaya sebenarnya
tidak relevan dengan rentang output yang terbatas,total biaya yang diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linear.
• Mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variable untuk ananlisis CVP
• .
Fungsi Linier • Pengertian Fungsi Penawaran
• Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga

Pada barang di pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen.
Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa
kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut hukum
Permintaan penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-
faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,

Penawaran dan dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang

Keseimbangan
dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan positif, karenanya
gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.

Pasar
• Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
• Qs = a + bPs
• dimana ;
• a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
• b = ∆Qs/ ∆Ps
• Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan
• Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
• Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0
• Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu
menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
• Jawab :
• dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
• P1 = 3.000     Q1 = 100 buah
• P2 = 4.000     Q2 = 200 buah
• Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data di atas ke dalam rumus persamaan linear a:
•  P - P1        Q - Q1
• P2 - P1      Q2 - Q1 
• P  - 3.000          Q - 100
• 4.000 - 3.000      200 - 100
•      P - 3.000           Q - 100
•         1.000                 100
• (P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)
• 100P - 300.000  = 1.000Q - 100.000
• 1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
• 1.000Q = -200.000 + 100P
• Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
• Q = -200 + 0.1P
• Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd
Fungsi
• Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan
antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis

Permintaan yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. fungsi
permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu
barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan
sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang
tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang
diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.
• Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai
beriut :
• Qd = a - bPd    atau  Pd = -1/b ( -a + Qd)
• dimana :
• a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
• b          = ∆Qd / ∆Pd
• Pd        = adalah harga barang per unit yang diminta
• Qd  = adalah banyaknya unit barang yang diminta
• Syarat, P  ≥  0, Q ≥  0, serta dPd / dQ < 0
• Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak  1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk
menurun menjadi  600 Kg,  buatlah fungsi permntaannya ?
• Pembahasan :
• Dari soal diatas diperoleh data :
• P1 = Rp. 5.000      Q1 = 1000 Kg
• P2 = Rp. 7.000      Q2 = 600 Kg
• untuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :
• y - y1            x - x1
• y2 - y1         x2 - x1
• dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,
• P - P1           Q - Q1
• P2 - P1         Q2 - Q1 
• mari kita masukan data diatas kedalam rumus :
•     P    -     5.000                     Q - 1000
•    7.000 -  5.000                   600 - 1000
•            P - 5.000                 Q - 1000
•              2.000                        -400
•  P - 5.000 (-400)    =  2.000 (Q - 1000)
• -400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
• 2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
• Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
• Q = 2000 - 0,2P
• Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P
Fungsi
• Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium
adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan

Keseimbanga di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan


penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan

n Pasar
sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak
pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
• Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat
menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel
permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan pasar dapat
ditentukan dengan menggabungkan kurva permintaan dan kurva
penawaran menjadi kurva permintaan dan penawaran.
• Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu
dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan
penawaran secara serentak atau simultan.
•       Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps,
Jadi keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara
produsen dan konsumen dipasar.
• Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi permintaan Qd = 10 -
0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.
• Jawab:
• Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi
• 10 - 0,6Pd   = -20 + 0,4Ps
• 0,4P + 0,6P =  10 + 20
• P = 30
• Setelah diketahui nilai P, kita masukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi tersebut:
• Q = 10 - 0,2(30)
• Q = 10 - 6
• Q = 4,
• Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P)=30 dan jumlah barang (Q) = 4
Keterangan 1 unit 10 unit 100 unit 1000 unit 1500 unit 2000 unit
Studi Kasus
Penjualan 750.000 7.500.000 75.000.000 750.000.000 1.125.000.000 1.500.000.0
00
PT. Mebelindo Pratama Biaya variable 300.000 3.000.000 30.000.000 300.000.000 450.000.000 600.000.000
merencanakan memproduksi meja
komputer sebanyak 10.000 unit Marjin
kontribusi
450.000 4.500.000 45.000.000 450.000.000 675.000.000 900.000.000

pertahun. Setiap unit meja Biaya tetap 900.000.0 900.000.000 900.000.000 900.000.000 900.000.000 900.000.000
direncanakan dijual dengan harga 00

Rp. 750.000. Untuk memproduksi Laba (rugi) (899.550.0 (895.500.000) 855.000.000 450.000.000 225.000.000  

seluruh meja tersebut dianggarkan usaha 00)

biaya tetap sebesar Rp.


900.000.000, sedangkan biaya Keterangan 2001 unit 2100 unit 5000 unit 10000 unit

variabel dari setiap unit produk Penjualan 1.500.750.000 1.575.000.000 3.750.000.000 7.500.000.000
dianggarkan sebesar Rp. 300.000.
  Biaya variable 600.300.000 630.000.000 1.500.000.000 3.000.000.000

Marjin kontribusi 900.450.000 945.000.000 2.250.000.000 4.500.000.000

Biaya tetap 900.000.000 900.000.000 900.000.000 900.000.000


Laba (rugi) usaha 450.000 45.000.000 1.350.000.000 3.600.000.000

Anda mungkin juga menyukai