Anda di halaman 1dari 15

tugas sito-histoteknologi

Oleh Kelompok 3:
1. Superson mahatara depari
2. Susi yanti
3. Widya lestari
4. Widya listika sari
5. Windi aprilya saputri
6. zarniati
PEMBELAHAN MITOSIS DAN MEIOSIS

o Pembelahan mitosis merupakan pembelahan


yang terjadi pada sel tubuh makhluk hidup untuk
mengganti sel terdahulu yang rusak.

o Sedangkan pembelahan meiosis merupakan
pembelahan yang terjadi pada sel kelamin yang
menghasilkan sel gamet atau sel telur dan sel
sperma dalam reproduksi
Tahapan Pembelahan Mitosis

1. Profase

Pada fase pertama ini, nantinya akan terjadi perubahan terhadap nukleus dan
sitoplasma. Kemudian, benang pada nukleus yang dikenal dengan sebutan benang
kormatin akan mengalami perubahan bentuk menjadi lebih pendek, serta
menebal. Hal ini menandakan bahwa sel sedang membentuk kromosom.
Tahapan Pembelahan Mitosis

2. Metafase
Tahapan berikutnya adalah metafase, pada tahap ini terjadi
penyebaran kromosom tepat di bagian tengah sel. Ciri khusus
dari tahapan ini bagian atau bidang equator memiliki
kromosom yang tersusun rapi. Pada tahapan ini pula benang
spindel akan terlihat lebih tipis. Sementara kromosom tepat
berada di tengah sel tempat pembelahan terjadi.
3. Anafase
Rangkaian tahap pada fase ini adalah pembelahan pada sentromer, kemudian dua kromatid
berpisah yang masing-masing menuju ke arah kutub yang berlawanan. Di akhir fase tersebut
nantinya masing-masing kromatid akan terletak pada kutubnya sendiri. Sementara kromosom
yang terbentuk akan menjadi kromosom baru.

4. Telofase
Tahap ini adalah saat dimana adanya membran nukleus yang baru mulai terbentuk. Kemudian,
benang spindel bakal menghilang. Setelah itu, dua buah nukleus baru akan memicu terjadinya
pembelahan sel tepat di bagian tengah.
Tahapan Pembelahan Meiosis

1. Meiosis I
Fase ini terdiri dari tahapan profase I, metafase I, anaphase
I, telofase I, dan juga sitokinesis I. Berikut adalah
penjelasannya, yaitu:
– Profase I
Pada tahapan ini, membran nukleus akan memisahkan diri
kemudian muncul kromatin yang terbentuk dari kromosom dan
juga benang spindel. Nantinya, akan ada lima fase lain, yaitu
leptotene, zigoten, pakiten, diploten, dan juga diakinesis.
 Metafase I
Pada fase ini, pada bagian equator akan mulai muncul kromosom lengkap
dengan benang spindel yang mulai membentang dari kutub bagian ujung
yang melekat di setiap sentromer.
– Anafase I
Setelah melewati proses metafase I, selanjutnya adalah anafase I dimana
kromosom akan ditarik pada kutub-kutub yang berlawanan. Disinilah
 
kromosom diploid akan diubah menjadi diploid.
– Telofase I
Pada fase atau tahapan ini, kromosom nantinya akan sampai di setiap kutub
yang berlawanan.
– Sitokinesis I
Kromosom akan mulai melakukan pemisahan hingga pada akhirnya
menghasilkan dua jumlah sel.
2. Meiosis II
Tak jauh berbeda dengan fase besar meiosis I, fase besar kedua ini juga
memiliki beberapa tahapan penting dengan penjelasan sebagai berikut:

– Profase II
Tahap ini ditandai dengan adanya kromatid yang mulai menempel pada
sentromer.

– Metafase II
Proses ini dimulai saat equater mulai memperlihatkan kromosom dengan
benang spindel yang mulai membentang dari kutub bagian ujung yang
melekat pada setiap sentromer.
Anafase II
Ketika proses ini terjadi, kromosom akan ditarik pada tiap
kutub yang berlawanan. Di sini, kromosom diploid akhirnya
berubah menjadi diploid.
– Telofase II
Kromosom yang telah ada sampai di bagian kutub dan
terdiri atas empat inti. Setiap inti nantinya memiliki
setengah pasang kromosom dan satu duplikasi DNA.
– Sitokinesis II
Pada tahapan ini, sel mulai mengalami pemisahan hingga
akhirnya terbentuk empat sel haploid.
IMUNOHISTOKIMIA

Imunohistokimia adalah suatu metode


untuk mendeteksi keberadaan molekul
atau berbagai macam komponen yang
terdapat di dalam sel atau jaringan
dengan menggunakan prinsip reaksi
antar antigen dan antibody
METODE DASAR
IHK

Metode Langsung (Direk)


Metode ini merupakan metode pengecatan satu langkah karena
hanya melibatkan satu jenis antibodi, yakni antibodi yang terlabel,
contohnya antiserum terkonjugasi fluorescein isothiocyanate
(FITC) atau rodhamin.
Pada metode direct, antibodi spesifik yang mengenali antigen
jaringan akan dimodifikasi dengan mengkonjugasikan molekul
indikator pada antibodi tersebut

Keuntungan = Sederhana, Hasil Cepat


Kekurangan & Kelemahan =
Hasil Inkonsisten (Parafin) Perlu antibodi terkonjugasi setiap antigen
yang berbeda
kurang sensitif mengingat signal yang terbentuk sedikit
Metode Tidak Langsung (Indirek)

Metode indirect menggunakan antibodi primer yang tidak ada


labelnya, namun digunakan juga antibodi sekunder yang sudah
memiliki label dan akan bereaksi dengan IgG dari antibodi
primer.
Metode tidak langsung (indirect method) menggunakan dua
macam antibodi, yaitu antibodi primer (tidak berlabel) dan
antibodi sekunder (berlabel).

Keuntungan = metode ini lebih sensitif karena signal yang terbentuk


lebih banyak

Kekurangan & Kelemahan =


tahapan reaksi lebih komplek jika dibandingakn metode
langsung
Memakan waktu
METODE PEROKSIDASE-ANTI-PEROKSIDASE (PAP)

Metode PAP adalah analisis imunohistokimia menggunakan


tiga molekul peroksidase dan dua antibodi yang
membentuk seperti roti sandwich. Teknik ini
memanfaatkan afinitas antibodi terhadap antigen (enzim)
untuk membentuk kompleks imun stabil sebagai
perlawanan terhadap proses kimia terkonjugasi Fitur unik
dari prosedur ini adalah larutan enzim antibodi dan
kompleks imun PAP.

Keuntungan = Lebih sensitif daripada Conjugate Antibodi,


Hasil Pewarnan sangat baik.
Kekurangan & Kelemahan =
Memakan waktu
Metode Avidin-Biotin-Complex (ABC

salah satu modifikasi dari metode indirecr, yang mana metode


ini memanafaatkan afinitas terhadap molekul avidin- biotin
oleh tiga enzim peroksidase. Situs pengikatan beberapa biotin
dalam molekul avidin tetravalen bertujuan untuk amplifikasi
dan merespon sinyal yang disampaikan oleh antigen target.

Keuntungan =
Komplek conjugasi dapat dipakai untuk setiap jenis antibody.
Hasil sangat baik pada preparat blok parafin.
Kekurangan & Kelemahan =
Memakan waktu.
reagensia harus cocok dan dilusi harus akurat.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai