DINDING BATU Bahan Utama adalah Batu (Batu Alam maupun Batu Buatan) Penyusunan Batu menggunakan perekat yaitu campuran semen, pasir dan air. Dinding biasanya dilapis menggunakan plesteran yang terdiri atas campuran semen, pasir dan air, dilanjutkan dengan proses acian yang hanya menggunakan semen dan air. Proses finishing menggunakan bahan cat dan air. DINDING KAYU Bahan Utamanya adalah Kayu Proses pengerjaan dilakukan dengan menggunakan paku maupun lem untuk penyambung kayu. Dinding kayu biasanya menggunakan pelapis seperti vernis maupun cat sebagai finishing. PERBEDAAN KONSTRUKSI DAN STRUKTUR DINDING DAN KAYU
Konstruksi batu lebih kuat dibanding konstruksi kayu.
Kontruksi dinding kayu tidak memrlukan rangka penguat /pengikat lagi sedangkan dinding batu harus membutukan pengikat pasangan bata atau penahan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DINDING BATU DAN KAYU
Kontruksi dinding batu
Kelebihan : Tahan cuaca Tahan air Kuat menopang beban dari atas KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DINDING BATU DAN KAYU
Kontruksi dinding batu
Kekurangan : Muda retak Sering terjadi lumut Sering terjadi rembesan air Suhu ruang tidak stabil KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DINDING BATU DAN KAYU
Kontruksi dinding kayu
Kelebihan : Dapat menciptakan suasana sejuk dalam rumah. Dinding kayu muda untuk di kerjakan. Selain mudah di peroleh di pasaran, dinding kayu juga memiliki bobot yang ringan serta muda di bentuk. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DINDING BATU DAN KAYU
Kontruksi dinding kayu
Kekurangan : Dinding kayu tridak tahan api dan rayap. Untuk jenis kayu tertentu tidak tahan terhadap air. Pada sambunganya harus di kerjakan secara hati hati karena sifat kayu yang mudah susut menyebabkan terjadinya renggangan. KONTRUKSI DINDING BATU DAN KAYU DI GUNAKAN