Anda di halaman 1dari 28

Oleh : Kameliyanti

3.46 [PENGETAHUAN]
Mengevaluasi informasi,
Kompetensi baik fakta maupun opini,
Dasar : dalam sebuah artikel yang
dibaca.

4.46 [KETERAMPILAN]
Menyusun opini dalam
bentuk artikel.
Buku Paket :
Istiqomah. dkk. 2018. Bahasa Indonesia/ Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan – Edisi Revisi. Depok : CV. Arya Duta.

Definisi Artikel, Artikel :


menurut : Artikel merupakan jenis tulisan yang

berisi pendapat, gagasan, pikiran atau

kritik terhadap persoalan yang


1. KBBI berkembang di masyarakat, biasanya
2. Buku Paket ditulis dengan Bahasa ilmiah popular.

(hlm. 131) Intinya, artikel opini adalah tulisan

yang berisi pendapat penulis tentang

data, fakta, fenomena, atau kejadian

tertentu dengan maksud dimuat di

surat kabar atau majalah.


Garis Besar
Tem Opi Fakt
 a ni a
Bagian 1 :
Struktur Artikel
1. Pernyataan
pendapat

Struktur 2. Argumentasi
Artikel
3. Pernyataan
ulang pendapat
Penjelasan:

1.Pernyataanpendapat (masalah/topikyangakandikemukakan)
2.Argumentasi (menyatakanpendapat)
3.Pernyataanulang (penegasankembalipendapatyang
dikemukakanagarpembacayakinataspandanganyangdikemukakan).
Skema berpikir pandangan,

memperoleh
data aktual
pemikiran
masalah (unsur di analisis masalah pesan
dan
5W+1H) perasaan

argumentasi :
Argumentasi didukung data aktual (benar terjadi),
karena artikel opini bersifat aktual yang berisi
analisis subjektif (mengenai pandangan/ perasaan
sendiri) terhadap suatu permasalahan.
Argumentasi :
Argumen yang dibangun harus konstruktif (bersifat
membangun) agar pesan dalam tulisan dapat
diserap secara baik oleh pembaca. Kemudian
memberikan solusi yang komprehensif (menerima
dengan baik).
Mari kita
perhatikan
artikel
berikut!
Bagian 2 :
Fakta & Opini
 Berikut ciri-ciri fakta :
1. Suatu kebenaran umum.

Menyusun 2.
3.
Disertai bukti (berupa data-data yang akurat).
Mengungkapkan peristiwa yang terjadi.
fakta dalam
bentuk artikel • Berikut contoh kalimat fakta :

: 1. Di Kabupaten Pangandaran terdapat pantai yang indah dan


sering dijadikan objek wisata.
2. Tasikmalaya adalah salah satu kota yang ada di Jawa Barat.
3. Julukan untuk Kota Bandung adalah Kota Kembang.
 Berikut penanda-penanda opini :
1. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang, ditandai tanda baca petik dua
(“ . . . . “).
Menyusun 2. Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk penafsiran/ penjelasan
terhadap fakta.
opini dalam 3. Menggunakan kata yang tidak pasti (mungkin, rasanya, sepertinya, bisa jadi,

bentuk artikel
seharusnya, sebaiknya, dll).
4. Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan sesuatu (sebaiknya,

: 5.
saran, pendapat, argumen).
Memiliki kata bersifat relatif (kata atau kalimat tersebut bisa berubah
tergantung siapa yang mengucapkannya).
6. Bersifat subjektif (artinya, hal-hal yang dikemukakan hanya menurut salah
satu pihak sehingga tidak netral).
Kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian
dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu karya,
Kritik pendapat atau sebagainya.

Proses, cara, perbuatan menilai; pemberian nilai/ mutu.


Penilaian

Ramalan, prakiraan
Prediksi

Sesuatu yang diharapkan, keinginan supaya menjadi


Harapan nyata.
Pendapat, usul, anjuran, cita-cita yang dikemukakan
Saran/ untuk dipertimbangkan
Rekomendasi
Contoh :

Kritik Kenaikan harga itu merupakan kado tahun baru 2014 yang tidak
simpatik, tidak bijak dan tidak logis.

Penilaian Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia


sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain
perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang
minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi.

Prediksi Redaksi menduga bahwa pengakuan pemerintah yang tidak


mengetahui rencana kenaikan harga elpiji hingga 50% itu tidak
benar.

Harapan Pemerintah seharusnya menggunakan keuntungan besar dari hasil


tambang minyak dan gas sebesar-besar kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat.

Saran/ Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen


Rekomendasi keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan
masyarakat menengah ke bawah.
Bagian 3 :
Kebahasaan Artikel Opini
Garis besar Ilmia Kos
h Konju Adver
Popul a ngsi bia
 er Kata
 Arti kata ilmiah populer dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tt artikel, gaya
penulisan karya ilmiah).

Ilmiah Populer  Perbedaan kata popular dan kata ilmiah :


 Kata populer merupakan kata umum yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
 Sedangkan kata ilmiah merupakan kata yang biasa
digunakan oleh kalangan tertentu dalam situasi tertentu pula,
seperti penulisan karya ilmiah dan pertemuan resmi/ilmiah.
Contoh 
1. Aktual

2. Fenomenal

3. Imajinasi
Konten

Kosakata
teks yang 4. Modalitas

menarik, 5. Nukilan

meliputi : 6. Tajuk rencana

7. Teks Opini

8. Ket. Aposisi
Penjelasan 
Bahasa yang mengekspresikan sikap eksposisi. Agar
dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi
kepastian yang bisa dipertegas dengan kata
keterangan atau adverbial frekuentatif, yaitu :

Adverbia
[+] frekuensi : seperti, selalu, biasanya, Sebagian
(Kata besar, sering, kadang-kadang, dan jarang.
Keterangan) [+] sejumlah, seberapa, semoga, sekali-kali,
semena-mena, sebaiknya, seharusnya,
sesungguhnya, sebisanya, selambat-lambatnya,
secepat-cepatnya dan sedapat-dapatnya .
 Adverbia adalah kata dasar,  Kelas Adverbia secara semantik/
sedikit yang berupa kata komponen makna, yaitu :
bentukan. Berupa kata bentukan  [+ negasi] : tidak, bukan,
Adverbia secara morfologi : tanpa, tiada
adalah kata 1. Berprefiks se- (sejumlah,  [+ frekuensi] : sering, jarang, kadang-
keterangan/ kata Sebagian, seberapa, kadang, biasa, sekali-kali, selalu
semoga).
keterangan tambahan,  [+ jumlah] : banyak, sedikit, cukup,
kurang, semua, seluruh, sebagian,
berfungsi meneragkan 2. Berprefiks se- dengan beberapa.
reduplikasi (sekali-kali,
kata kerja, kata sifat semena-mena).
 [+ kualitas] : agak, cukup, lebih, kurang,
sangat, paling, sedikit.
dan jenis kata yang  [+ waktu] : sudah, sedang, lagi, tengah,
3. Berkonfiks se-nya (sebaiknya,
lain. seharusnya, sesungguhnya, akan, hendak, mau.
sebisanya).  [+ keselesaian] : sudah, belum, baru,
sedang.
Contoh : 4. Berkonfiks se-nya dengan  [+ pembatasan] : hanya, saja.
Saya sudah mandi pagi reduplikasi (selambat-
 [+ keharusan] : boleh, wajib, harus,
ini. lambatnya, secepat-cepatnya mesti.
dan sedapat-dapatnya).
 [+ kepastian] : pasti, tentu, mungkin,
barangkali.

Anda mungkin juga menyukai