Anda di halaman 1dari 17

KOMANDO 73

TEMPAT KEJADIAN PERKARA

REFLEKSI KASUS III


(PENANGANAN KASUS KORBAN HIDUP /
MATI )

Pertemuan Ke- 23
Minggu Ke Empat
JUMAT , 04 Februari 2022

SUPERVISOR :

AKBP. Dr. dr. Mauluddin M, SH, Sp.F, MH


Definisi
Tempat ditemukannya benda bukti dan atau
tempat terjadinya peristiwa kejahatan atau yang
diduga kejahat- an menurut kesaksian.

Bila kelak terbukti tidak pernah ter- jadi suatu


tindak pidana, namun tempat tsb tetap disebut
TKP.
Pembicaraan dibatasi TKP yang
berhubungan dengan manusia sebagai
korban, misalnya:
- Penganiayaan
- Pembunuhan
- Kematian mendadak
Peranan Dokter di TKP
Kehadirannya ditentukan oleh penyidik dengan
pertimbangan:
- Sudut korbannya
- Tempat kejadiannya
- Tersangka pelakunya
Membantu penyidik dalam meng- ungkap kasus
dari sudut kedokteran forensik.
Mengamankan benda-2 bukti biologis untuk
dikirimkan ke laboratorium
Hexameter, Dasar Pemeriksaan

Dapat menjawab 6 pertanyaan berikut:

1. Apa (what) yang terjadi.


2. Siapa (who) yang tersangkut.
3. Di mana (where) terjadinya.
4. Bilamana (when) terjadinya.
5. Mengapa (why) terjadi.
6. Bagaimana (how) dan dengan apa
(by what) terjadinya peristiwa itu.
Prinsip Pemeriksaan di TKP
Ada peraturan umum:

- Tidak mengubah keadaan di TKP.


- Semua benda bukti dikirim ke laboratorium.
- Pengambilan harus sedemikian, sehingga tidak
menimbulkan sidik- sidik baru (pakai sarung tangan).
- Selamatkan jiwa korban bila masih hidup.
Bila korban mati, tugas dokter adalah:
- Menegakkan diagnosa
- Memperkirakan saat kematian
- Menemukan dan
- Mengamankan benda bukti biologis
dan medis

Allo-anamnese dengan saksi-saksi.


Cara Pemeriksaan Yang
Mengganggu di TKP
Memegang benda-benda tanpa sarung
tangan
Mengganggu bercak darah
Membuat jejak baru
Memeriksa sambil merokok
FOTO DAN SKETSA
Setiap pemeriksaan harus dibarengi
dengan pembuatan foto dan sketsa dari
posisi korban dan alat-alat disekitarnya.
Cara Pengamanan Benda-Benda
Bukti Lacak Forensik (Trace
Evidences)
Kedua tangan diambil sidik jarinya (biasa
diambil polisi).

Periksa bercak darah di lantai atau dinding


(lihat penjelasan pada topik ‘trace
evidences’).
Amankan sesuai prosedur benda-benda sebagai
berikut:
- Pakaian
- Bercak mani
- Bercak darah
- Obat
- Anak Peluru
- Selongsong Peluru
- Benda lain
Benda-Benda Bukti Harus
Disimpan Sesuai Prosedur
Cair  Simpan dalam tabung kering.

Bercak kering  Kerok, simpan dalam


amplop kertas atau kantong plastik.
Bercak pada kain  ambil seluruhnya atau
gunting sebagian dan masukkan dalam kantong
plastik.
Semua benda bukti diberi label dan
dicantumkan:
- Jenis benda
- Lokasi penemuan
- Saat penemuan
- Keterangan lain
Benda bukti biologis dikirim ke instalasi forensik
atau RSU setempat.
Atau ke laboratorium forensik kepolisian/bagian
kedokteran forensik.
Benda bukti bahan biologis dikirim langsung ke
laboratorium forensik kepolisian.
Perlengkapan Yang Dibawa Ke
TKP
Kamera
Film berwarna
Film hitam putih
Lampu kilat
Lampu senter
Lampu ultraviolet
Alat tulis
Tempat menyimpan benda bukti (amplop –
kantong plastik)
Pinset
Skapel
Jarum
Tang
Kaca Pembesar
Termometer rektal
Termometer ruangan
Sarung tangan
Kapas
Kertas saring
Alat tulis (spidol)

Anda mungkin juga menyukai