Anda di halaman 1dari 12

KONTRAK OPSI

Kontrak opsi antara dua pihak-pembeli dan penjual-memberikan pembeli (pemegang


opsi) hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli dari atau menjual sesuatu ke penjual opsi
(penerbit opsi) pada tanggal tertentu di masa mendatang pada harga yang disetujui pada saat
kontrak opsi diperdagangkan. Pembeli opsi membayar kepada penjual dengan beberapa jumlah
uang, yang biasa disebut "premi," untuk mendapatkan hak tersebut. Opsi untuk membeli
sesuatu disebut sebagai "beli" (call); sedangkan opsi untuk menjual sesuatu disebut "jual"
(put). Opsi diperdagangkan di pasar yang terorganisasi seperti pasar saham. Bursa di mana
opsi diperdagangkan adalah Chicago Board Options Exchange (CBOE), Philadephia Stock
Exchange (PHLX), American Stock Exchange (AMEX), dan Pacific Stock Exchange (PSE).
`Perubahan dalam nilai waktu opsi selalu dimasukkan dalam laba tahun berjalan. Pihak yang
menjual hak adalah penerbit opsi; pihak yang membeli hak adalah pemegang opsi. Pemegang
opsi memiliki hak untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan opsi. Pemegang opsi tidak akan
melaksanakan hak melekat dalam opsi jika akan menimbulkan kerugian. Akan tetapi, penerbit
opsi memiliki risiko karena pemegang opsi dapat melaksanakan opsinya dan memaksa penerbit
untuk menyerahkan dengan syarat yang tidak menguntungkan bagi penerbit. Nilai intrinsik opsi
secara langsung berkaitan dengan perubahan dalam nilai yang mendasan item yang dilindung
nilai. Perubahan nilai intrinsik dalam lindung nilai atas nilai wajar dimasukkan dalam laba tahun
berjalan. Perubahan dalam bagian efektif dari nilai intrinsik lindung nilai atas kas dimasukkan
dalam penghasilan komprehensif lain.
Contoh dari penggunaan opsi sebagai lindung nilai :

Opsi tersebut dijual dengan harga kesepakatan atau strike price, yaitu harga di mana
pemegang mempunyai opsi untuk membeli atau menjual item tersebut. Jika investor pemegang
call option untar membeli satu lembar saham PT lnduk seharga Rp5.000 per lembar dari penerbit
opsi, maka pemes opsi dapat melaksanakan opsi pada saat harga pangsa pasar melebihi strike
price. Jika harga pasar au Rp6.000 per lembar saham, maka pemegang opsi dapat menghemat
Rp1.000 dengan melaksanakan dan membeli saham seharga Rp5.000. Jika pemegang opsi
berkeinginan untuk menambah penghematan tersebut menjadi laba tunai, maka investor akan
menjual saham tersebut, yang dibelinya dengan harga Rp5.000, beredar di pasaran untuk harga
Rp6.000. Alternatif lain, pemegang opsi dapat secara langsung menjual opsi seharga Rp1.000,
sebesar nilai intrinsiknya. Pada saat harga pasar lebih tinggi dari strike price, maka opsi untuk
membeli disebut "in the money." Sementara pada saat harga pasar lebih rendah dari strike price,
maka opsi untuk membeli disebut "out of the money."
Jika investor adalah pemegang put option untuk menjual satu lembar saham PT Induk
senilai Rp5.000 per lembar kepada penerbit, pemegang opsi akan melaksanakan option tersebut
ketika harga saham di bawah strike price. Jika harga pasar adalah Rp4.000 per lembar, maka
pemegang opsi akan melaksanakan haknya untuk menjual opsi pada harga Rp5.000 per lembar
daripada menjual saham tersebut di pasar terbuka dengan harga Rp4.000 per lembar. Ketika
harga pasar lebih rendah dari harga opsi, maka opsi untuk menjual disebut "in the money."
Untuk contoh saham PT Induk, ikhtisar hubungan antara jenis opsi dan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara harga pasar saat ini dari variabel pokok yang
mendasari dan harga kesepakatan opsi adalah sebagai berikut.

OPSI Harga pasar saat ini sama Harga pasar saat ini sama Harga pasar saat ini sama
dengan harga kesepakatan opsi dengan harga kesepakatan opsi dengan harga kesepakatan opsi
(Rp. 5.000 = Rp. 5.000) (Rp. 6.000 > Rp. 5.000) (Rp. 4.000 < Rp. 5.000)
 
Beli At the money In the money Out of the money
Jual At the money Out of the money In the money

Opsi umumnya dibeli dengan membayar biaya yang umumnya persentase kecil dari nilai
item terkini yang diopsikan (misalnya 1 sampai 7%). Istilah opsi yang menetapkan apakah opsi
tersebut dapat dilaksanakan pada setiap saat selama periode opsi atau hanya pada akhir periode
pelaksanaan. Nilai minimum dari opsi jual adalah nol karena opsi jual tidak perlu dilaksanakan.
Oleh karena itu, opsi jual tidak pernah mempunyai nilai negatif, dan kerugian maksirnum dari
pemegang opsi jual tersebut merupakan premi yang awal dibayar untuk memperoleh opsi
tersebut.
SWAP

Swap adalah perjanjian mana kedua pihak dapat menukarkan arus kas selama periode waktu
tertentu. Swap dapat ditujukan untuk swap mata uang, tingkat bunga, atau komoditas. Dua jenis
swap keuangan yang paling umum digunakan oleh perusahaan adalah (1) swap mata uang dan
(2) swap tingkat bunga.
Contoh dari Swap mata uang :
PT Induk menjual produk ke Inggris, di mana dari transaksi tersebut ia menerima
poundsterling. Perusahaan lain yang berlokasi di London, Inggris, menjual produk ke Indonesia
di mana ia menerima rupiah. Swap mata uang yang akan terjadi, sebagai contoh, jika PT Induk
(perusahaan Indonesia) setuju bahwa arus kas uang berkala dalam poundsterling dari operasinya
di Inggris akan diteruskan ke pihak lain (counterparty) di Inggris, dan penjualan dalam rupiah di
Indonesia oleh perusahaan London akan diteruskan ke PT Induk. Pada akhir setiap periode,
kedua perusahaan setuju untuk menyelesaikan setiap perbedaan dalam jumlah Hosional swap
pada akhir periode. Dengan demikian, kedua pihak yang terlibat dalam swap mata dang
menghindar untuk berurusan dengan mata uang selain mata lokal dan menghindari biaya
pertukaran mata uang asing.
Contoh lain dari Swap :
swap tingkat bunga di mana kedua pihak setuju untuk menukarkan pembayaran bunga atas jumlah
yang ditetapkan pada pokok pinjaman (disebut juga aman “nosional"). Umumnya, swap tersebut
merupakan pertukaran antara tingkat bunga variabel ngambang) dengan tingkat bunga tetap. Sebagai
contoh, PT Induk dapat mengeluarkan utang dengan tingkat bunga variabel, tetapi perusahaan ingin
membuat tingkat bunganya tetap karena perusahaan yakin bahwa tingkat bunga variabel akan meningkat.
PT Induk dapat masuk ke dalam kontrak dengan counterparty yang mempunyai obligasi pada tingkat bunga
tetap, tetapi juga sedang mengusahakan tingkat bunga variabel karena perusahaan mengasumsikan bahwa
tingkat bunga akan menurun. Kontrak tersebut sering kali memasukkan perantara keuangan yang mana
pembayaran penyelesaian neto dilakukan dan akan membebankan biaya nominal untuk jasanya. Terkadang
counterparty adalah dealer, yang merupakan bank atau perusahaan perbankan investasi (investment banking
firm), yang menciptakan pasar swap dan derivatif tingkat bunga lainnya. Jumlah nosional (pokok pinjaman)
ditetapkan sama untuk kedua pihak, dan PT Induk memperoleh tingkat bunga tetap atas jumlah nosional
sementara counterparty mendapatkan tingkat bunga variabel sesuai yang diinginkannya. Ingat bahwa utang
tidak dilunasi dan setiap biaya yang dibayarkan untuk mengatur swap harus diperlakukan sebagai biaya
emisi utang yang diamortisasi selama jangka waktu utang, Setiap perusahaan tetap bertanggung jawab
untuk pembayaran bunga aktual ke kreditornya. Swap hanya sekadar perjanjian untuk penyelesaian periodik
secara neto dari perbedaan antara dua tingkat bunga dan dilakukan semata-mata antara dua perusahaan yang
terlibat kontrak untuk swap tingkat bunga. Swap sederhana dari tingkat bunga tetap dan variabel sering
disebut sebagai swap sederhana (plain vanilla swap) atau swap generik.
FIGUR 11-9
Fitur kontrak forward, kontrak berjangka, dan option

Jenis Derivatif Fitur


Kontrak forward  kontrak melalui dealer biasanya bank
 Dapat disesuaikan untuk memenuhi jangka waktu dan kebutuhan
perusahaan yang melakukan kontrak
 Biasanya tidak memerlukan deposit margin
 Harus diselesaikan melalui penyerahan variabel pokok atau
penyelesaian kas neto di masa depan
Kontrak Berjangka  Diperdagangkan di bursa dan diperoleh melalui broker bursa
 Tidak dapat diselesaikan untuk jumlah tertentu pada tanggal tertentu
 Perusahaan sering diminta untuk membuka akun margin dengan
sejumlah kecil deposit sehingga perusahaan harian dari nilai kontrak
berjangka dapat dimasukan dalam akun tersebut
 Umumnya diselesaikan dengan jumlah kas neto sebelum tanggal
jatuh tempo tidak diharapkan akan diselesaikan dengan penyerahan
variabel pokok di masa depan
Option  Diperdagangkan di berbagai bursa
 Diperoleh pada berbagai macam komoditas dan mata uang asing
utama
 Diterbitkan dalam dua jenis, put (jual), dan call (beli)
 Oremi opsi (fee) dibayarkan oleh pemegang opsi ke penerbit opsi
(cour terparty) untuk mendapatkan hak
 Kerugian pemegang/pengambil opsi dibatasi maksimum sebesar
premi yang dibayarkan tetapi terdapat potensi keuntungan yang
hampir tidak terbatas jika variabel cocok yang mendasari pergerakan
pasar ke arah pemegang opsi yang diinginkan
 Pemberi hibah (Counterparty atau penerbit) menawarkan potensi
untuk mendapatkan maksimum sebesar premi opsi dan kehilangan
yang hampir tidak terbatas jika variabel pokok yang mendasari
pergerakan pasar dengan arah yang berlawanan dai opsi yang
diinginkan
FIGUR 11-10
Gambaran Tiga Jenis Lindung Nilai

Jenis lindung nilai Kiteria dasar Pengakuan dan pengukuran


Kindung nilai atas nilai Lindung nilai dari eksposur intrumen Keuntungan atau kerugian dari
wajar derivatif terhadap perubahan nilai instrumen lindung nilai juga
wajar dari aset atau liabilitas, atau keuntungan atau kerugian terkait
komitmen pasti yang belum diakui dengan item yang dilindungi nilai harus
diakui dalam laba periode berjalan.
Lindung nilai atas arus Lindung nilai eksposur instrumen Keuntungan atau kerugian pada bagian
kas derivatif terhadap variabilitas dalam efektif (misalnya nilai intrinsik)
arus kas masa depan yang ditangguhkan dal dilaporkan sebagai
diharapkan dari aset atau liabilitas komponen penghasilan komprehensif
yang sudah diakui, atau dari lain setiap keuntungan atau kerugian
transaksi yang diperkirakan, yang pada derivatif yang tidak saling haus
terikat dengan risiko tertentu oleh keuntungan atau kerugian arus kas
dari perkiraan traksaksi yang dilindung
nilai (yaitu bagian tidak efektif
termasuk nilai waktu dari opsi) diakui
dalam laba tahun berjalan.
Lindung nilai mata Lindung nilai dari eksposur mata Pengakuan dan pengukuran berbeda
uang asing uang asing atas : tergantung jenis lindung nilai :
1. Komitmen pasti yang belum 1. Ini merupakan lindung nilai atas
diakui nilai wajar mata uang asing
2. Efek yang tersedia untuk dijual 2. Ini merupakan lindung nilai atas
3. Transaksi yang diperkirakan nilai wajar mata uang asing
4. Investasi neto dalam operasi luar 3. Ini merupakan lindung nilai atas
negeri arus kas mata uang asing
4. Keuntungan atau kerugian terkait
bagian efektif dari derivatif lindung
nilai atas investasi neto dalam
operasi usaha luar negeri harus
dilaporkan sebagai bagian dari
komponen penyesuaian penjabaran
dari penghasilan komprehensi lain.
KETENTUAN PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN: PENGUNGKAPAN TENTANG
NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

PSAK 60, "Instrumen Keuangain: Pengungkapan", mengharuskan pengungkapan


informasi terkait deigan semua instrumen keuangan. Standar ini adalah standar pertama yang
mengharuskan pengungkapan informasi sehubungan dengan nilai wajar kini dari instrumen
keuangan. Estimasi nilai wajar pada praktiknya sangat sulit karena banyak instrumen
keuangan yang tidak mempunyai pasar siap diperdagangkan untuk menentukan nilai instrumen
tersebut. Metode estimasi diperbolehkan, tetapi jika tidak dibuat estimasi, alasan
ketidakpraktisan dari hal tersebut harus diungkapkan. Pengungkapan yang diharuskan oleh
PSAK 60 adalah sebagai berikut :

1. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas; dan
2. Sifat dan cakupan risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos
selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko
tersebut.
PSAK 60 menambahkan sejumlah pengungkapan yang terkait dengan derivatif dan
instrumen keuangan. Perusahaan holding atau penerbit derivatif harus mengungkapkan tujuan
untuk pemilikan atau penerbitan instrumen dan kebijakan manajemen risiko keuangan.
Perusahaan juga harus mengungkapkan secara terpisah antara lindung nilai atas nilai wajar,
lindung nilai arus kas, lindung nilai investasi neto dalam operasi luar negeri: 1) penjelasan
tentang lindung nilai, 2) penjelasan tentang instrumen keuangan yang didesain sebagai
instrumen lindung nilai serta nilai wajarnya pada tanggal laporan posisi keuangan, 3) sifat dari
risiko yang dilindung nilai, 4) untuk lindung nilai atas arus kas, periode di mana arus kas
diharapkan akan terjadi, periode di mana arus kas tersebut memengaruhi laba atau rugi, dan
penjelasan setiap transaksi sebelumnya diperhitungkan sebagai lindung nilai atas arus kas,
tetapi transaksi tersebut sudah tidak lagi diharapkan akan terjadi.

Perusahaan yang beroperasi secara internasional memiliki kenaikan risiko pada saat
melakukan transaksi dengan menggunakan lebih dari satu mata uang. Oleh karena alasan
tersebut, sejumlah instrumen keuangan digunakan agar dapat mengelola kenaikan risiko
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai