Anda di halaman 1dari 14

PASAR UANG

DAN VALUTA
ASING
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
1. (33119123) RAFAELA W. DHANA
2. (33119119) DEFERENTHO Y.E. AMFOTIS
3. (33119124) NI KADEK M. VEBRIYANI
4. (33119104) MARIANA E.N. SONSIN
5. (33119113) YULITA NONA MARLIS
6. (33119116) YOVITA NIBA SONGGA
7. (33119108) EUPHRASIA D.P. KERAF
Sub Pokok Bahasan :
1. Tujuan melakukan Transaksi Valas
2. Jenis-jenis Transaksi Valas
3. Margin Trading
4. Interaksi antara Pasar Valas dan Uang
Tujuan Melakukan Transaksi Valas

Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lain-lain


ataupun individu mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-
beda sesuai dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang
dilakukan oleh perusahaan / badan maupun individu yaitu:
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman uang ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
5. Pemagaran resiko
6. Kemudahan berbelanja
Jenis-Jenis Transaksi Valas

Ada tiga macam jenis transaksi yang dapat dilakukan, yaitu :


1. Transaksi tunai (spot transaction)
2. Transaksi tunggak (forward transaction)
3. Transaksi barter (swap transaction)
1. Transaksi Spot (Spot Transaction)

Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari


kerja berikutnya. Misalnya kontrak jual beli valas ditutup
tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun
apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur negara asal, maka
penyerahan dapat dilakukan pada hari berikutnya tanggal
penyerahan seperti ini disebut value date.
Ada 3 cara penyerahan dalam transaksi spot
sebagai berikut :

1. Value Today
2. Value Tommorow
3. Value Spot
2.Transaksi Tunggak (Forward Transaction)

Dalam transaksi forward atau disebut juga forward contract


penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang, baik
secara mingguan atau bulanan. Transaksi forward sering
juga disebut transaksi berjangka, karena memang memiliki
jangka waktu tertentu. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak
dilakukan, tetapi pembayarannya beberapa waktu
mendatang sesuai dengan jangka waktunya. Akibat dibayar
dengan jangka waktu, maka rate yang digunakan dalam
transaksi forward lebih tinggi jika dibandingkan dengan
transaksi spot. Transaksi semacam ini disebut “premium”
dan bila yang terjadi sebaliknya disebut “discount”.
Transaksi forward sering dilakukan untuk
pemagaran risiko atau (hedging) terhadap fluktuasi
tingkat pertukaran (exchange rates). Sebagai
contoh jika seorang importir ingin menjamin
pembayarannya dalam mata uang YEN JPN tanpa
adanya kenaikan nilai tukar, maka dapat diatasi
dengan transaksi forward contract. Dengan
demikian, akan terhindar dari kenaikan kurs yang
terus naik atau dapat diminimalkan tingkat
kerugiannya. Selain itu, transaksi forward juga
dapat menjamin nilai tagihan bagi eksportir di masa
mendatang.
3.Transaksi Barter (Swap Transaction)
Yang dimaksud dengan transaksi barter atau swap adalah kombinasi antara
pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai
yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara
tunai dan tunggak secara simultan dengan batas waktu yang berbeda. Transaksi
barter sering kali disebut transaksi tukar pakai suatu mata uang untuk jangka
waktu tertentu dan transaksi barter jumlah pembelian suatu mata
uang selalu sama dengan jumlah penjualannya.
Oleh karena itu,dalam transaksi barter tidak akan mengubah posisi
pertukaran keuntungan.
MARGIN TRADING

Merupakan kegiatan pembelian valas secara


terus menerus dalam suatu pasar. Misalnya di
New York untuk kemudian dijual kembali
dengan segera dipasar lain dengan harga yang
lebih tinggi misalnya di Paris. Sistem jual beli
valas semacam ini dapat berlangsung secara
spot.
Secara umum margin trading yang dilakukan oleh bank haruslah memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Dilaksanakan berrdasarkan kebijakan Direksi bank dan sutau kontrak yang
telah disetujui sebelumnya
2. Margin Trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank untuk kepentingan bank
4. Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan setinggi-tingginya 10
kali dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank
5. Jika mengalami kerugian 5% dari modal, maka harus segera menghentikan
kegiatan margin trading dan baru dapat dilakukan kembali setelah memperoleh
persetujuan dari BI
6. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan
mingguan dan bulanan
INTERAKSI ANTARA PASAR
VALAS DAN PASAR UANG

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak
meninvestasikan uang kita dalam pasar uang, maka kita akan selalu mempertimbangkan
kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk
menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi
antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam
jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
TH A N K S
om p ok 4
Kel

Anda mungkin juga menyukai