Anda di halaman 1dari 24

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh: IMANUEL SADUK.,SH.M.Hum

• Kepala Bagian TU FEB Undana


• Staf Pengajar Hukum Perburuhan Prodi Teknik
Mesin FST Undana 2002-sekarang
• Staf Pengajar MKU Undana
• Staf Pengajar Hukum Bisnis Prodi Manajemen
FEB Undana
• Staf Pengajar Pendidikan Anti Korupsi Prodi
Akuntansi FEB Undana
BAB I
Bagaimana Hakikat PKN Dalam Mengembangkan
Kemampuan Utuh Sarjana atau Profesional

• Belajar ttg PKn pada dasarnya adalah belajar tentang


keindonesiaan, belajar utk menjadi manusia yg
berkepribadian indonesia, membangun rasa
kebangsaan, dan mencintai tanah air indonesia. Oleh
karena itu seorg sarjana yg profesional perlu
memahami ttg indonesia, memiliki kepribadian
indonesia, memiliki rasa kebangsaan indonesia dan
mencintai tanah air indonesia. Dengan demikian ia
akan menjadi WN yg baik dan terdidik (smart and
good citizen) dlm kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara yg demokratis.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Mengapa PKn penting dlm pengembangan


kemampuan utuh sarjana atau profesional?
Dalam UU No.12 Tahun 2012 ttg Pendidikan
Tinggi, program sarjana merupakan jenjang
pendidikan akademik bagi lulusan pendidikan
menengah atau sederajat sehingga mampu
mengamalkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui penalaran ilmiah.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa
• Lulusan program sarjana diharapkan akan menjadi
intelektual dan/atau ilmuwan yg berbudaya, mampu
memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja,
serta mampu mengembangkan diri menjadi
profesional.
• Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen
dikemukakan bahwa profesional adalah pekerjaan
atau kegiatan yg dpt menjadi sumber penghasilan,
perlu keahlian, kemahiran, atau kecakapan, memiliki
standar mutu, ada norma dan diperoleh melalui
pendidikan profesi.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Apakah WN dan siapakah WNI itu?


Konsep WN (citizen;citoyen) dlm arti negara modern
atau negara kebangsaan (nation-state) dikenal sejak
adanya Perjanjian Westphalia 1648 di Eropa sebagai
kesepakatan mengakhiri perang selama 30 tahun di
Eropa. WN dpt berarti warga, anggota (member) dari
sebuah negara. WN adalah anggota dari sekelompok
manusia yg hidup atau tinggal di wilayah hukum
tertentu yg memiliki hak dan kewajiban.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Di Indonesia istilah WN adalah terjemahan dari


istilah bahasa Belanda, staatsbuger. Selain istilah
staatsbuger dlm bahasa Belanda dikenal pula istilah
onderdaan. Menurut Soetoprawiro (1996), istilah
onderdaan tdk sama dengan WN melainkan bersifat
semi WN atau kawula negara. Munculnya istilah
tersebut karena indonesia memiliki budaya kerajaan
yg bersifat feodal sehingga dikenal istilah kawula
negara sebagai terjemahan dari onderdaan.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Konsep WNI adalah WN dlm arti modern, bukan WN


seperti pada zaman Yunani Kuno yg hanya meliputi
angkatan perang, artis, dan ilmuwan/filsuf.
• Siapa saja WNI? Menurut UU yg berlaku saat ini, WN
adalah warga satu negara yg ditetapkan berdasarkan
peraturan perUUngan.(seperti: TNI,Polri,Petani,
Pedagang, dan Profesi serta kelompok masyarakat
lainnya yg telah memenuhi syarat menurut UU)
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Menurut UU No.12 Tahun 2006 ttg


Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud
WN adalah warga satu negara yg ditetapkan
berdasarkan peraturan peundang-undangan.
• Apakah PKn itu? PKn dibentuk oleh dua kata,
ialah kata “pendidikan” dan kata
“kewarganegaan”
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Pasal 1 UU No.20 Tahun 2003: Pendidikan


adalah usaha sadar dan terencana utk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya utk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlah mulia,
serta keterampilan yg diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Kewarganegaraan: Istilah kewarganegaraan tdk bisa


dilepaskan dgn istilah pendidikan kewarganegaraan.
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yg
berhubungan dgn warga negara (UU RI No.12 Tahun
2006 Pasal 1 ayat 2). Pendidikan kewarganegaraan
dimaksudkan utk membentuk peserta didik menjadi
manusia yg memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air.(UU RI No.20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal
37).
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Pendidikan Kewarganegaraan adalah program


pendidikan yg berintikan demokrasi politik yg
diperluas dgn sumber2 pengetahuan lainnya,
pengaruh2 positif dari pendidikan sekolah,
masyarakat, dan orang tua, yg kesemuanya itu
diproses guna melatih para siswa utk berpikir kritis,
analitis, bersikap dan bertindak demokratis dlm
mempersiapkan hidup demokratis yg berdasarkan
Pancasila & UUD 1945.
A. Menelusuri konsep & urgensi PKn
dlm pencerdasan kehidupan bangsa

• Tujuan PKn: Utk membentuk WN yg baik


(good citizen)
• Beberapa istilah PKn dari negara2 di dunia:
PKn(Indonesia); Civics, Civic Education (USA);
dll. Adanya sejumlah istilah PKn dari negara2
didunia menunjukan bahwa setiap negara
menyelenggarakan PKn, meskipun istilah yg
beragam.
B. Menanya alasan mengapa
diperlukan PKn

• PKn sebagaimana ditegaskan dlm UU RI


Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistim Pendidikan
Nasional yg menekankan pada pembentukan
WN agar memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air.
C. Menggali sumber historis,
sosiologis, dan politik ttg PKn di
Indonesia
• Pada tahun 1975 PKn dimunculkan dgn nama
mata pelajaran PMP. Generasi tahun 1960
awal, istilah PKn lebih dikenal Civics.
Kurikulum 2013 PKn utk jenjang SD,SMP,SMA
dgn nama mata pelajaran PPKn. Perguruan
Tinggi MK Pendidikan Pancasila dan PKn.
(Tugas MHS meringkas hal 12-17 ttg Historis
PKN)
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• Apa dinamika dan tantangan PKn di


Indonesia? Utk mengerti dinamika dan
tantangan PKn di Indonesia, anda dianjurkan
utk mengkaji periodesasi perjalanan sejarah
ttg praktik ketatanegaraan pemerintah RI
sejak periode negara indonesia di
proklamirkan pd tgl 17 Agustus 1945 sampai
era reformasi saat ini.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn
• Periode I 1945-1950: HAM sdh mendapatkan
legitimasi yuridis dlm UUD 1945 meskipun dlm
pelaksanaannya masih blm optimal. Atas dasar hak
berserikat & berkumpul memberikan keleluasaan
bagi pendiri partai2 politik sebagaimana termuat dlm
Maklumat Pemerintah tgl 3 Nov 1945 akan tetapi
terjadi perubahan mendasar terhdp sistem
pemerintahan indonesia dari presidensial menjadi
parlementer berdasarkan Maklumat Pemerintah tgl
14 Nov 1945 tersebut.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• Periode II 1950-1959; Dlm situasi demokrasi


parlementer & semangat demokrasi liberal,
semakin tumbuh partai politik dgn beragam
ideologi, kebebasan pers, pemilu yg bebas,
adil & demokratis. Pemikiran ttg HAM jg
memiliki ruang lebar hingga muncul dlm
perdebatan di Konstituante usulan bw
keberadaan HAM mendahului bab2 UUD.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• Periode III 1959-1966; Atas dasar penolakan


Soekarno terhdp demokrasi parlementer,
sistem pemerintahan berubah menjadi sistem
demokrasi terpimpin. Para era ini terjadi
pemasungan hak asasi sipil & politik seperti
hak utk berserikat, berkumpul &
mengeluarkan pikiran dgn tulisan.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• Periode IV 1966-1998; Muncul gagasan ttg perlunya


pembentukan pengadilan HAM, pembentukan komisi
dan pengadilan HAM utk wilayah Asia. Gagasan
tersbt muncul dlm berbagai seminar ttg HAM yg
dilaksanakan tahun 1967. Pada awal 1970-an sampai
akhir 1980-an persoalan HAM mengalami
kemunduran, terjadi penolakan terhdp HAM karena
dianggap berasal dari barat & bertentangan dgn
paham kekeluargaan yg dianut bangsa indonesia.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• Menjelang tahun 1990 muncul sikap akomodatif


pemerintah terhdp tuntutan penegakan HAM yaitu
dengan dibentuknya Komnas HAM berdasarkan
kepres No.50 Tahun 1993 tanggal 7 Juni 1993.
• Periode 1998-sekarang: Setelah jatuhnya rezim Orde
Baru terjadi perkembangan luar biasa pada HAM.
Pada periode ini dilakukan pengkajian terhdp
kebijakan pemerintah Orba yg berlawanan dgn
kemajuan & perlindungan HAM.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• Penyusunan peraturan perundang-undangan


yg berkaitan dgn pemberlakuan HAM berupa
Amandemen UUD 1945, peninjauan TAP MPR,
UU dan ketentuan perundang-undangan yg
lain. MPR telah melakukan amandemen UUD
1945 yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001 dan
2002, pasal-pasal yg terkait dgn HAM jg
berkembang pada tiap2 amandemennya.
D. Membangun argumen ttg dinamika
& tantangan PKn

• PKn tdk hanya didasarkan pd konstitusi negara yg


bersangkutan, tetapi jg tergantung pada tuntutan
perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya:
kecendrungan masa depan bangsa meliputi isu ttg
HAM, pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup.
Sebagai warga negara muda, mahasiswa perlu
memahami, memiliki kesadaran dan partisipatif
terhdp gejala demikian.
E. Mendiskripsikan esensi dan urgensi
PKn utk masa depan

• Pada tahun 2045 bangsa indonesia akan


memperingati 100 tahun indonesia merdeka.
Bagaimana nasip setelah 100 tahun merdeka? Hasil
analisis ekonomi yg diterbitkan Kemdikbud 2013
bangsa indonesia akan mendpt bonus demografi
(demographic bonus) sebagai modal indonesia pada
tahun 2030-2045. Pada tahun tersbt indonesia akan
mempunyai usia produktif 15-64 tahun yg berlimpah.
Inilah yg dimaksud bonus demografi.
E. Mendiskripsikan esensi dan urgensi
PKn utk masa depan

• Bonus demografi ini adalah peluang yg harus


ditangkap dan bangsa indonesia perlu
mempersiapkan utk mewujudkannya. Usia
produktif akan mampu berproduksi secara
optimal apabila dipersiapkan dgn baik dan
benar, tentunya cara yg paling strategis
adalah melalui pendidikan, termsk PKn.
• F dan G belajar mandiri Hal 23-24

Anda mungkin juga menyukai