Anda di halaman 1dari 25

GRAVITASI UNIVERSAL

• Persamaan Gerak Dua Benda


• Gravitasi dan Bentuk Bumi
• Pasang – Surut
• Orbit Planet

Kompetensi Dasar:
Memahami konsep gravitasi universal melalui Hukum Kepler &
Gravitasi Newton

Judhistira Aria Utama, M.Si.


Lab. Bumi & Antariksa
Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

1
Persamaan Gerak Dua Benda
 Partikel P1  massa m1 dan posisi (x1, y1).
Partikel P2 massa m2 dan posisi (x2, y2).
 Jarak antara kedua partikel, r:

x  x1    y2  y1 
2 2
r 2
 Besarnya gaya gravitasi yang melibatkan kedua partikel:

Gm1m2
F
r2

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012 2


 Tinjau gaya yang dikerjakan P1 kepada P2.
Komponen gaya dalam arah x dan y adalah:

Gm1m2  x 2  x1  '
F 2   (arah O X )
r  r 
Gm1m2  y2  y1  '
F 2   (arah O Y )
r  r 

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 3


 Untuk gaya yang dikerjakan P2 kepada P1.
Komponen gaya dalam arah x dan y adalah:

Gm1m2  x1  x 2  '
F 2   (arah O X )
r  r 
Gm1m2  y1  y2  '
F 2   (arah O Y )
r  r 

 Ekspresi Hukum II Newton untuk P1:

d2 x1 Gm1m2  x 2  x1  '
m1  2  2   (arah O X )
dt r  r 
d2 y1 Gm1m2  y2  y1  '
m1  2  2   (arah O Y )
dt r  r 

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012 4


 Ekspresi Hukum II Newton untuk P2:

d2 x 2 Gm1m2  x1  x 2  '
m2  2  2   (arah O X )
dt r  r 
d2 y2 Gm1m2  y1  y2  '
m2  2    (arah O Y )
dt r2  r 

 Dengan sedikit penyederhanaan, komponen dalam arah X


dapat dituliskan:

d2 x1 Gm2
2
 3  x 2  x1  (untuk P1)
dt r
d2 x 2 Gm1
2
 3  x1  x 2  (untuk P2 )
dt r

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012 5


 Dengan sedikit penyederhanaan, komponen dalam arah X
dapat dituliskan:
d2 x1 Gm2
 3  x 2  x1  (untuk P1)
dt 2 r
d2 x 2 Gm1
2
 3  x1  x 2  (untuk P2 )
dt r

 Kurangkanpersamaan untuk P1 ke persamaan untuk P2


untuk memperoleh:
d2  x 2  x1  G m1  m2 
dt 2

r 3 x 2
 x1   0

Dengan menggunakan: x = x2 – x1& y = y2 – y1


d2 x G  m1  m2  x
2
 3
0 …..(*)
dt r

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 6


 Dengan cara yang sama, untuk komponen dalam arah Y
dapat dituliskan:

d2 y G  m1  m2  y …..(**)
2
 3
0
dt r

 Solusi untuk (*) dan (**) merupakan persamaan irisan


kerucut dalam bentuk polar, yaitu:

h2 
r ; h  konstanta
1  e cos 
  G m1  m2 
e  eksentrisitas
  anomali benar

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012 7


Gravitasi dan Bentuk Bumi

 Bandul yang digantungkan di permukaan Bumi, mengarah


ke dalam Bumi dengan arah yang membentuk sudut
terhadap ekuator Bumi  sudut lintang astronomis ().

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 8


 Secara umum, arah yang ditunjukkan bandul tidak
mengarah ke pusat Bumi.
 Arah yang menuju ke pusat Bumi dan membentuk sudut
dengan ekuator Bumi  sudut lintang geosentris (’).

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 9


 Definisi lain untuk sudut lintang adalah lintang geografis
atau lintang geodesik (’’), yaitu lintang astronomis ()
yang dikoreksi dengan station error (anomali karena
variasi densitas dan bentuk kerak Bumi).

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 10


 Definisi lain untuk sudut lintang adalah lintang geografis
atau lintang geodesik (’’), yaitu lintang astronomis ()
yang dikoreksi dengan station error (anomali karena
variasi densitas dan bentuk kerak Bumi).

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 11


Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 12
 Jika a dan b masing-masing menyatakan setengah
sumbu panjang dan setengah sumbu pendek elips yang
membentuk geoid, besarnya pendataran (flattening), ,
diberikan oleh:

ab
 
1
2
  1 1 e
2

a
Latihan:
1. Beragam referensi tentang dimensi spheroid Bumi tersedia. Salah satunya
ada-
lah dimensi geoid dari Hayford, yaitu jari-jari ekuator = 6378,388 km dan
jari-jari kutub 6356,912 km. Tentukan besarnya pendataran Bumi!

2. Sebuah beban bermassa m yang tergantung di seutas tali dengan massa yang
dapat diabaikan yang ditempatkan di permukaan Bumi mengalami
simpangan sebesar  dari posisi setimbangnya akibat gunung Everest seperti
ditunjukkan dalam gambar di bawah. Dapatkan formula pendekatan untuk
menghitung  dinyatakan dalam massa gunung mM, jarak ke pusat gunung
DM, dan radius serta massa Bumi!
Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 13
Bujur geosentris () sama
dengan bujur geodesik, yaitu
jarak sudut ke arah timur atau
barat di sepanjang ekuator
yang diukur dari meridian
kota Greenwich ke meridian
pengamat berada.

 Jika dua buah tempat di permukaan Bumi berada di lintang


yang sama, keduanya berada di parallel of latitude yang
sama.
 Jarak pisah kedua tempat di sepanjang busur lingkaran
kecil, disebut departure.

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 14


Berdasarkan gambar di samping:

AC = BD = 
CD = COD = A - B
AB = CD cos BD

Latihan:
Alderney, di Kepulauan Channel, memiliki bujur 2°W dan lintang 50°N.
Sementara Winnipeg di Kanada, memiliki bujur 97°W dan lintang 50°N.
Berapakah jarak pisah kedua kota, dalam mil laut, di sepanjang parallel of
latitude? (Petunjuk: 10 = 60 mil laut)

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 15


Gaya Pasang – Surut
 Merupakan perbedaan gaya yang dialami sebuah
titik di permukaan planet dengan gaya yang bekerja
di pusat planet.

A’ C A
D
R r

 Menurut definisi di atas: Fps  FA  FC

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 16


 Terapkan Hukum Newton di titik A dan C untuk
memperoleh:

 1  1
Fps  GMm    GMm r2 
  r  R 2   
 
  R 
 2rR  1   
 2r  
Fps  GMm 
  R 
2 
 r4  1   
  r  

 Persamaan bentuk terakhir yang diperoleh di atas


merupakan persamaan untuk menghitung besarnya gaya
pasang – surut di daerah ekuator. Bagaimana untuk
daerah di kutub?

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 17


B
d
C A
A’  D
R r

Gaya gravitasi di titik B:


1
F  GMm  2 
d 
 1  r 
FX  F cos   GMm  2   
d  d
 1  R 
FY  F sin   GMm  2   
d   d 

Karena  <<, d  r.

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 18


 Efek gaya pasang – surut:
* Naik & turunnya permukaan air laut dan pembentukan bulge
* Dikenal sebagai pasang purnama dan pasang perbani

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 19


* Resonansi orbit
* Rotasi dan revolusi benda-benda langit me-
ngalami sinkronisasi dengan rasio berupa bi-
langan bulat sederhana
* Tidal Heating
* Gaya pasang – surut memanaskan bagian da-
lam (internal) satelit alam
* Limit Roche  catastrophic events!
* Jarak minimum dari benda induk agar ter-
hindar dari gaya pasang – surut yang mengo-
yak
1

 induk  3

dRoche  2, 456Rinduk  

 sate lit 
Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 20
Orbit Planet
Dari Bumi, Matahari dan Bulan terlihat bergerak
di antara zodiak-zodiak dari arah BARAT ke
TIMUR.
Planet-planet pun terlihat bergerak ke arah
TIMUR dengan latar belakang bintang-bintang
jauh.

Adakalanya planet-planet terlihat bergerak ke arah BARAT,


sehingga membentuk simpul dalam pergerakan mereka
di langit  gerak retrograde.

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 21


1995 Mar 24
1994 Sept 24

1995 Jan 2

1995 July 4

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 22


Mars
11/1998-10/1999

Saturn

Jupiter

Saturn & Jupiter


4/1999 - 6/2000

Venus
Mercury 6-11/1999
10-12/1999

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 23


Penjelasan Ptolomeus
Epicycle

Bumi
Deferent

Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 24


Penjelasan Copernicus

Orbit Bumi

Orbit Mars
Judhistira Aria Utama | TA 2011- 2012 25

Anda mungkin juga menyukai