Anda di halaman 1dari 16

SISTEM

EKSKRESI
SAAH SENIN 14 – 3 -2022
HIKMAH :
Muslim yang baik
dicerminkan melalui
kepribadiannya yang bersih.
Salah satu gambaran yan
paling sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari
adalah ketika hendak
melaksanakan solat.
Berwudhu minimal 5 kali
sehari (dalam melaksanakan
solat lima waktu) adalah
implementasi dari kebersihan
yang diutamakan oleh agama
Islam
Sistem Ekskresi :
Sistem yang melakukan Fungsi Sistem Ekskresi :
pengeluaran sisa metabolisme • Menurunkan kadar zat produk
metabolisme (metabolit) dalam
yang tidak dibutuhkan untuk
tubuh agar tidak menyebabkan
menjaga keseimbangan tubuh akumulasi.
.
• Melindungi sel-sel tubuh dari zat-
zat yang bersifat racun.
• Menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh (homeostasis).
Alat Ekskresi:
• Membantu mempertahankan
suhu tubuh.
1.Kulit:Keringat
2.Paru Paru: CO2&H20
3. H a t i : E m p e d u
4 . Ginjal : Urine
1. KULIT

Fungsi Kulit :
Ekskresi, perlindungan, pengaturan suhu
badan, metabolisme, dan komunikasi.
Struktur Kulit :
1. Epidermis :
• Stratum Korneun, sel-sel mati
• Stratum Lusidum, lapisan Bening
• Stratum Granulosum, berpigmen
• Stratum Germinativum, membentuk sel-
sel baru
2. Dermis :
• Akar rambut, pembuluh darah, saraf,
kel. Minyak, kel keringat
3. Hipodermis :
• Jaringan lemak
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT

Proses Pengeluaran keringat :


 Proses pengeluaran keringat diatur oleh Hipotalamus(Otak)
 Hipotalamus menghasilkan Enzim Brandikinin → memacu kelenjar
keringat
 Perubahan suhu pada pembuluh darah → saraf simpatik → Kelenjar
keringat
 Kelenjar keringat menyerap air garam dan sedikit urea dari kapler
darah kemudian mengirimkan ke permukaan kulit sebagai keringat
2. PARU PARU
Fungsi Paru Paru :
Berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O yang
berbentuk uap air.

 Keduanya dihasilkan pada proses


katabolisme intraseluler di
mitokondria untuk menghasilkan
energi berupa ATP.

 Zat sisa CO2 dan H2O diangkut oleh


darah menuju jantung, ke paru-
paru, kemudian dibuang keluar
tubuh melalui saluran pernapasan.
3. HATI
Fungsi Hati:
 menghasilkan empedu,
 menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot),
 tempat pembentukan dan perombakan protein tertentu,
 menetralkan racun (amonia menjadi urea)
 tempat penghancuran eritrosit yang telah tua

Perombakan Eritrosit – Pembentukan Empedu Siklus Ornitin- Prombakan Protein


4. GINJAL

Hasil dan keuntungan kloning


Terapi penyakit, terapi gen, uji coba
obat melalui stem sel/ sel punca
Menghasilkan individu serup
dengan pendonor a
inti kloning embrio melalu
i
NEFRON

Nefron adalah unit pembentukan urin


terkecil dari ginjal. Di dalam satu ginjal
terdapat sekitar 1 juta nefron.

Bagian nefron:
• Badan Malpighi  glomerulus dan kapsula
Bowman. Terdapat pembuluh arteriol
aferen dan eferen
• Tubulus  proksimal, Henle, distal dan
kolektivus

Pada nefron terdapat vasa recta (anyaman


kapiler).
Panjang Henle mempengaruhi kepekatan urin
PEMBENTUKAN URIN

1. Filtrasi, proses penyaringan plasma darah


Tempat: Glomerulus/ Kapsula Bowmann
Hasil: Urin primer (tidak ada protein dan sel darah

2. Reabsorpsi, penyerapan kembali zat penting


Tempat: T.Proksimal dan lengkung Henle,Sebagian T. Distal
Hasil: Urin sekunder (tidak ada glukosa)

3. Augmentasi, penambahan zat berlebih dari ginjal ke urin


Tempat: T.K.Distal
Hasil: Urin sesungguhnya
FILTRASI
Filtrasi  proses penyaringan plasma
darah
• Tempat: Glomerulus/ Kapsula Bowmann
• Hasil: Urin primer (filtrat glomerulus)
• Masih mengandung : glukosa, asam
amino, dan zat berguna
• Tidak mengandung: protein plasma dan
sel darah

Arteriol afferet membawa darah yang


belum disaring dari arteri renalis menuju
glomerulus.
REABSORPSI-TUBULUS PROKSIMAL

Reabsorpsi  proses penyerapan


kembali zat yang masih berguna
• Tempat: Tubulus proksimal
(TKP) dan Lengkung Henle
• Hasil: Urin sekunder (filtrat
tubulus)
• Tidak mengandung: protein
plasma, sel darah, glukosa, asam
amino dan zat berguna

Glukosa dan asam amino diserap


kembali di tubulus proksimal
dengan cara transpor aktif
sekunder (kotransport)
REABSORPSI-LENGKUNG HENLE

Karakteristik :
• Lengkung Henle turun bersifat
permeabel terhadap air dan tidak
permeabel terhadap garam.
• Sedangkan lengkung Henle naik
bersifat tidak permeabel terhadap air.
Lengkung Henle naik memompa
sodium keluar dari filtrat.
• Filtrat menjadi hipotonik karena
kekurangan banyak sodium. Filtrat
hipotonik ini kemudian menuju tubulus
kontortus distal di korteks.
KOMPOSISI URIN Faktor Produksi Urine :
1.Jumlah air yang diminum
2.ADH
3.Zat diuretik
4.Suhu
5. Emosi

Anda mungkin juga menyukai