Anda di halaman 1dari 21

Perencanaan dan Pengadaan di

Rumah Sakit
Kelompok 12 – Kelas B

Niken Selfiani 2104026133


Putri Hardiyanti 2104026202
Atikah Ayu Andani 2104026238
Sarah Hapsari 2104026239
Ahmad Faza Farhani. A 2104026240

Dosen Pengampu
Dr. apt. Siti Fauziyah, M.Farm

Profesi Apoteker
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Jakarta
TUGAS 2
Seorang apoteker di RS tipe B (RS rujukan Covid 19), membuat
rencana kebutuhan (renbut) perbekalan farmasi bulan Maret
2022. Diketahui saat ini RS rata-rata merawat 200 pasien
rawat Covid dan 10 pasien ICU Covid per hari.
1) Tentukan renbut perbekalan farmasi
2)Tentukan klasifikasi barang berdasarkan kategori ABC dan /
atau VEN
3)Tentukan prioritas barang berdasarkan kategori PUT
4)Tentukan inventory turn over ratio (iTOR) untuk 5 item
barang yang masuk kategori P (prioritas)
5)Jika dana yang dimiliki RS terbatas (hanya tersedia 70%
dari total renbut), tentukan kategori barang yang harus
dikeluarkan dari renbut
6)Sebutkan indikator mutu dari tahap perencanaan
PERENCANAAN
• Merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode pengadaan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai
dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria
tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien.

• Tujuan : Menjamin terpenuhinya kebutuhan obat, Menghindari


kekosongan obat

• METODE : Metode Konsumsi


Metode Epidemiologi
Kombinasi Metode Konsumsi dan
Epidemiologi

(Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi 2010)


Tahapan dalam proses Perencanaan

Kompilasi Perhitungan Evaluasi


Pemilihan
Penggunaan Kebutuhan Perencanaan
1. Pemilihan
Untuk menentukan apakah perbekalan farmasi
benar-benar diperlukan sesuai dengan jumlah
pasien/kunjungan dan pola penyakit di rumah sakit.
2. Kompilasi Penggunaan
Untuk mengetahui penggunaan bulanan masing-
masing jenis perbekalan farmasi di unit pelayanan
selama setahun dan sebagai data pembanding bagi
stok optimum

(Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi 2010)


3. Perhitungan Kebutuhan
Menyusun dan menghitung rencana kebutuhan obat
menggunakan metode yang sesuai.
4. Evaluasi Perencaan
Cara/teknik evaluasi yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
– Analisa nilai ABC, untuk evaluasi aspek ekonomi
– Pertimbangan/kriteria VEN, untuk evaluasi aspek
medik/terapi
– Kombinasi ABC dan VEN
– Revisi daftar perbekalan farmasi
METODE KONSUMSI
 Perhitungan kebutuhan didasarkan pada data riil konsumsi obat
periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
 Digunakan untuk obat atau alkes yang sudah mempunyai data
konsumsi yang mantap, yang tidak bisa dihitung dengan kasus per
kasus penyakit.
Misal : - Infus cairan dasar (RL, D5%, NACL dll).
- Injeksi antibiotika generik (Ceftriaxon,
Cefotaxim)
- Alat kesehatan habis pakai spuit, infuset, IV
Cateter dll.
RUMUS METODE KONSUMSI
CT = (CA x T) + SS – sisa stok

Keterangan :
CT = Rencana Kebutuhan per periode
waktu
CA = Konsumsi rata-rata per bulan
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
LT = Lead Time
(waktu tunggu pengadaan)
SS = Safety Stock (CA X LT)

CT = (CA x T) + (CA X LT) – sisa stok


METODE EPIDEMIOLOGI
• Metode Perencanaan berdasarkan pada penyakit yg
ada di rumah sakit atau yang paling sering muncul
dimasyarakat
• Tujuan: Mengetahui kebutuhan perbekalan
kesehatan suatu populasi masyarakat
tertentu (obat program KB, obat program
imunisasi)
Memperkirakan kebutuhan obat atas dasar
data epidemiologi
Rumus Epidemiologi
CT = (CE x T) + SS – Sisa stock

Keterangan :
CT= Kebutuhan per periode waktu
CE= Perhitungan standar pengobatan
versus epidemilogi
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
SS = Safety stock = CE X LT
METODE KOMBINASI

• Berupa perhitungan keb. obat/alkes yg mempunyai data


konsumsi MANTAP namun kasus penyakit cenderung berubah
(naik atau turun).
• Gabungan perhitungan metode konsumsi dgn koreksi
epidemiologi yang sudah dihitung dengan suatu prediksi.
• Koreksi tsb dapat berupa penambahan bila kasus epid naik,
berupa pengurangan bila kasus epid turun
• Digunakan untuk obat & alkes yg terkadang fluktuatif, maka
dapat menggunakan metode konsumsi dg koreksi-koreksi pola
penyakit, perubahan jenis/jumlah tindakan, perubahan pola
peresepan, perubahan kebijakan pelayanan.
RUMUS
C KOMBINASI = ((CA + CE) X T) + SS – SISA
STOCK

• CA = Kebutuhan konsumsi rata-rata


• CE = Kebutuhan yang dihitung dg metode
epidemiologi
• SS = Safety stock, dihitung terhadap data
konsumsi dan epid
MENENTUKAN PRIORITAS
PEMILIHAN OBAT

ANALIS
A ABC ANALIS ANALIS
(PARETO A VEN A PUT
)
ANALISA ABC
• Kelompok A:
Adalah kelompok jenis perbekalan kesehatan yang jumlah nilai
rencana pengadaannya menunjukkan penyerapan dana sekitar 70%
dari jumlah dana perbekalan kesehatan keseluruhan.
• Kelompok B:
Adalah kelompok jenis perbekalan kesehatan yang jumlah nilai
rencana pengadaannya menunjukkan penyerapan dana sekitar 20%.
• Kelompok C:
Adalah kelompok jenis perbekalan kesehatan yang jumlah nilai
rencana pengadaannya menunjukkan penyerapan dana sekitar 10%
dari jumlah dana perbekalan kesehatan keseluruhan.

(Farmasi Rumah Sakit dan Klinik Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia 2016)
Langkah-langkah menentukan kelompok A, B dan C:
a. Hitung jumlah dana yang dibutuhkan untuk masing-
masing perbekalan kesehatan dengan cara mengalikan
kuantum perbekalan kesehatan dengan harga
perbekalan kesehatan.
b. Tentukan rankingnya mulai dari yang terbesar
dananya sampai yang terkecil.
c. Hitung persentasenya terhadap total dana yang
dibutuhkan.
d. Hitung kumulasi persennya.
ANALISA VEN
Metode VEN merupakan pengelompokan obat  E : Essential, obat-obat penting yang terbukti

• berdasarkan kepada dampak tiap jenis obat efektif untuk menyembuhkan penyakit atau

terhadap kesehatan. Semua jenis obat yang mengurangi penderitaan pasien tapi tidak

direncanakan dikelompokan kedalam tiga termasuk kelompok vital. Contoh : antibiotik,

kategori yakni : obat gastrointestinal, analgetik

V : Vital, obat-obatan yang harus ada dan  N : Non Essential yaitu obat-obat yg kurang
penting untuk kelangsungan hidup, yang masuk penting, diadakan hanya sebagai penunjang
golongan obat-obat ini adalah obat penyelamat kelengkapan saja Contoh : vitamin, suplemen
(life saving drug), obat-obatan untuk pelayanan
kesehatan pokok dan obat-obatan untuk
mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar.
Contoh obat yang termasuk jenis obat Vital
adalah adrenalin, ATS, insulin, obat jantung
PUT (Prioritas, Utama, Tambahan)

KOMBINASI ABC DAN VEN


Prioritas : Harus diadakan tanpa memperdulikan V E N
sumber anggaran. Yang masuk kelompok ini
dalam analisis ABC-VEN adalah AV, BV dan CV. A P U T
Utama : Dialokasikan pengadaannya dengan
memperhatikan anggaran yang ada. Yang B P U T
termasuk
kelompok ini adalah AE, BE, dan CE.
C P U T
Tambahan : Dialokasikan pengadaannya setelah
obat Prioritas dan Utama terpenuhi. Jika anggaran
terbatas, tidak perlu diadakan. Yang masuk
kelompok ini adalah AN, BN, dan CN.
Pengadaan di RS lebih memilih pada kategori
prioritas & utama (lebih menekankan vital &
essensial)
Digunakan untuk menetapkan prioritas pengadaan obat
• pada saat anggaran yang ada tidak sesuai kebutuhan.
 Untuk melakukan pengurangan obat.
 Mekanisme urutannya :
 Obat yang masuk kategori NA menjadi prioritas pertama
untuk dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan,
bila dana masih kurang, maka obat kategori NB menjadi
prioritas selanjutnya dan obat yang masuk kategori NC
menjadi prioritas berikutnya.
Jika dana yang tersedia masih juga kurang lakukan
langkah selanjutnya, yaitu pengurangan obat dimulai
dengan obat kategori EC, EB dan EA.
inventory turn over ratio (iTOR)
ITOR atau perputaran sediaan adalah untuk menghitung
harga produk penjualan dengan rata-rata persediaan.
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen pengelolaan dalam mengola persediaan.

Persediaan awal = (Investasi+Pengeluaran rata-rata) x


harga satuan
Pembelian = Renbut x harga satuan
Persediaan akhir = Investasi x harga satuan
Indikasi Perencanaan
1. Presentase kesesuaian pembelian
dengan perencanaan tahunan / RKO
2. Presentase kesesuaian dana pembelian
dg perencanaan anggaran
3. Presentase kesesuaian perencanaan
terhadap formularium.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai