Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 8

Sistem Pengendalian Manajemen


201210219 M. Fiqri Ramadhan
191210287 Alya Delilah
191210246 Zaneta Lucien Semira
1. Mengidentifikasi cara-cara di mana google mencoba mengendalikan perilaku manajer
dan karyawannya

1. PROJECT-BASED WORK

Dalam mengendalikan perilaku manajer dan karyawannya, Google menggunakan start-up culture.
Dimana karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya berbasis proyek atau Project-Based Work.
Google dikenal dengan etos kerjanya yang santai. Karyawan tidak dituntut untuk masuk jam 9
pulang jam 5 seperti perusahaan konvensional lainnya, tetapi google memberikan kebebasan bagi
karyawan dalam bekerja baik tempat ataupun waktu yang terpenting focus pada project dan tujuan
tertentu setiap kuartal. Karyawan dapat melakukan diskusi melalui media apapun bahkan sekalipun
dapat terjadi pada saat mengantre makanan lalu terlintas ide dan terdapat bagian yang harus
didiskusikan maka diskusipun akan berlangsung begitu saja, ide itu disepakati, diuji, dan dipraktikan
dalam sekejap dan itu bisa jadi landasan luncur untuk proyek baru yang ditujukan bagi penggunaan
di seluruh dunia.
1. Mengidentifikasi cara-cara di mana google mencoba mengendalikan perilaku manajer
dan karyawannya

2. NO RETRIBUTION AND GOOGLE TRUSTS THEM


Jika terjadi kegagalan-kegagalan dalam project tersebut, maka perusahaan tidak akan memberikan
“hukuman atau pembalasan”. Hal tersebut menumbuhkan rasa percaya diri bagi karyawan sehingga
karyawan tidak takut untuk mencoba, dan karyawan akan lebih leluasa dalam menuangkan ide
kreatifnya karena tidak ada penekanan dari perusahaan, perusahaan memercayai mereka untuk
membuat keputusan yang bertanggung jawab.
1. Mengidentifikasi cara-cara di mana google mencoba mengendalikan perilaku manajer
dan karyawannya

3. TRANSPARENCY AND OPENNESS


Adanya kebebasan dalam mengungkapkan pendapat dan berbagi ide. Setiap orang merupakan
kontributor aktif dan merasa nyaman untuk berbagi ide serta opini. Perusahaan menghargai semua
masukan Googler dalam keputusan perusahaan. Salah satu contohnya adalah pada saat rapat
mingguan perusahaan (TGIF) dimana karyawan dapat mengajukan pertanyaan secara langsung ke
Larry Page dan Sergey Brin melalui mikrofon terbuka. Karyawan Google juga memiliki kesempatan
untuk mengembangkan 20% project, dimana mereka menggunakan 20% dari waktu kerja mereka
untuk mengerjakan project yang mereka sukai secara pribadi. Dengan demikian karyawan akan
merasa lebih dianggap dan sampai kepada rasa “memiliki perusahaan” sehingga karyawan akan
memberikan dedikasi yang tinggi untuk perusahaan.
2. Manakah dari cara-cara ini yang akan Anda klasifikasikan sebagai budaya? Mengapa?
3. Apa kerugian atau kekurangan dari budaya tersebut?

Kekurangan dari budaya tersebut, adalah sebagai berikut:


1. Karena karyawan diperbolehkan untuk mengerjakan pekerjaannya dimana pun dan ingin membuat
karyawan senyaman mungkin maka perusahaan perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai
hal tersebut akan menambah biaya perusahaan
2. System no retribution disisi lain memiliki kekurangan yaitu perusahaan akan banyak mengeluarkan
biaya untuk membuat suatu project, jika project tersebut tidak berhasil maka menjadi kerugian bagi
perusahaan itu sendiri. Seharusnya dana dapat digunakan untuk pengembangan project lain yang
sudah berhasil
3. Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk memilih project sesuai
dengan passion mereka, jika project yang ingin dikaji dibidang yang sama atau dengan passion yang
sama, tidak menutup kemungkinan akan terjadi double job pada karyawannya, yang akan
menyebabkan focus karyawan terbagi menjadi dua sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai