Anda di halaman 1dari 35

KEBIJAKAN DAN REGULASI PARIWISATA

Tujuan Intruksional

1. Mengenali kebijakan-kebijakan pariwisata


2. Memahami regulasi pariwisata
Peraturan dan Kebijakan Pariwisata

• UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan


• UU No 33 tahun 2009 tentang Perfilman
• UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
• PP No 52 tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi
Usaha di Bidang Pariwisata
• PP No 50 tahun 2011 tentang RIPPARNAS
• PP No 2 tahun 2005 tentang HAKI
• Perpres No 69 tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan
PERATURAN PEMERRINTAH No. 50 TAHUN 2011
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL
TAHUN 2010 - 2025
• Melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025

• Pembangunan adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik yang di dalamnya
meliputi upaya-upaya perencanaan, implementasi dan pengendalian, dalam rangka
penciptaan nilai tambah sesuai yang dikehendaki

• Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional yang selanjutnya disebut dengan


RIPPARNAS adalah dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan nasional untuk
periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2025

• PP No. 50 Tahun 2011, Pasal 7 Arah pembangunan kepariwisataan nasional sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 ayat (8) menjadi dasar arah kebijakan, strategi, dan indikasi
program pembangunan kepariwisataan nasional dalam kurun waktu tahun 2010 sampai
dengan tahun 2025 yang meliputi Pembangunan:
a) DPN Destinasi Pariwsata nasional
b) Pemasaran pariwisata nasional
c) Industri pariwisata nasional; dan
d) Kelembagaan kepariwisataan nasional.
UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
• Tujuan : Cagar Budaya, kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku
kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah,
ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya
pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan
nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat;

• Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan
Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena
memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
kebudayaan melalui proses penetapan.

• Pasal 3 , Pelestarian Cagar Budaya bertujuan: a) melestarikan warisan budaya bangsa


dan warisan umat manusia; b) meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui Cagar
Budaya; c) memperkuat kepribadian bangsa; d) meningkatkan kesejahteraan rakyat; dan
e) mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional.

• Pasal 4 , Lingkup Pelestarian Cagar Budaya meliputi Pelindungan, Pengembangan, dan


Pemanfaatan Cagar Budaya di darat dan di air.
Kode Etik Pariwisata

1. Kontribusi pariwisata untuk membangun saling pengertian dan saling


menghormati antarmanusia dan masyarakat.
2. Pariwisata sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan kualitas hidup baik secara
perorang maupun secara kolektif.
3. Pariwisata sebagai faktor pembangunan berkelanjutan.
4. Pariwisata sebagai pemakai warisan budaya kemanusiaan serta sebagai
penyumbang pengembangan warisan budaya itu sendiri.
5. Pariwisata adalah kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat dan negara
penerima wisatawan.
6. Kewajiban para pemangku kepentingan pembangunan kepariwisataan.
7. Hak dasar berwisata.
8. Kebebasan bergerak wisatawan.
9. Hak para pekerja dan pengusaha dalam industri pariwisata.
10. Penerapan prinsip-prinsip Kodde Etik Pariwisata Dunia.
Peran dan Tanggung Jawab Pemerintah dalam Kebijakan
Pariwisata :

1. Perencanaan Pariwisata
2. Pembangunan Pariwisata
3. Kebijakan Pariwisata
4. Peraturan Pariwisata
PENGEMBANGAN DESTNASI WISATA BUDAYA
10 strategi Kementrian & Destinasi
Pembangunan Destinasi
Peningkatan SDM, Masyarakat & Industri
Strategi Pemasaran Jasa
Keadaan Wisman 2015 - 2019
FORMULA STRATEGI PARIWISATA
PENGEMBANGAN BUDAYA
MODEL PENTAHELIX ABCGM
STRATEGI MEDIA
STRATEGI PROMOSI
TUGAS MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai