S U M AT E R A K A L IM A N TA N
IR I A N J A YA
J A VA
DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
PROVINSI KAB KOTA KECAMATAN KEL DESA LUAS WILAYAH (km2) JUMLAH PENDUDUK
Berdasarkan Permendagri No. 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
DASAR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DESENTRALISASI Diserahkan
Kepada Daerah
WEWENANG DEKONSENTRASI
PEMERINTAH PUSAT Dilimpahkan Kepada Gub. Selaku Wakil Pemerintah Pusat, Gub.
Dan Bup/Walkot Sebagai Peneyelenggara Urusan PUM, Termasuk
Camat & Instansi Vertikal
Gubernur
URUSAN
Camat
PEMERINTAHAN PRESIDEN
UMUM Kelurahan
Bupati/Walikota
ALUR APBN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH DAERAH
PUSAT DAERAH
Belanja Pusat
di PUSAT
URUSAN PEMERINTAHAN
Dilimpahkan Kepada
GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA
WILAYAH KERJA ADMINISTRASI
Dilimpahkan Kepada
BUPATI/WALIKOTA KEPADA CAMAT
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN CAMAT DAN KECAMATAN
UNSUR PERBANDINGAN UU UU UU UU
5 TAHUN 74 22 TAHUN 99 32 TAHUN 04 23 TAHUN 2014
Wilayah Administrasi Lingkungan Kerja Perangkat Daerah Bagian Wilayah dari Kab/Kota
KEDUDUKAN KECAMATAN Pemerintahan Perangkat Daerah
TUGAS ATRIBUTIF
1. Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Umum;
2. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan TRANTIBUM;
4. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan PERDA dan PERKADA;
5. Mengoordinasikan pemeliharaan SARPRAS pelayanan umum;
6. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah
di Kecamatan;
7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan /atau Kelurahan;
8. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota yang tidak
dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota yang ada di Kecamatan; dan
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan PER-UU.
TUGAS CAMAT
TUGAS DELEGATIF
1. Bupati/Walikota melimpahkan sebagian kewenangannya kpd Camat berdasarkan
pemetaan pelayanan publik sesuai dgn karakteristik kecamatan dan kebutuhan
masy pada kecamatan yg bersangkutan
2. Pelimpahan kewenangan ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota
3. Akan ditetapkan Standar Pelimpahan Minimal dalam rangka pelayanan publik bagi
camat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan
TUGAS CAMAT
TUGAS DELEGATIF
Jenis-jenis kewenangan yang Dapat dilimpahkan oleh Bupati/Walikota kepada Camat :
1. Perijinan;
2. Rekomendasi;
3. Koordinasi;
4. Pembinaan;
5. Pengawasan;
6. Fasilitasi;
Pelimpahan dilakukan berdasarkan kriteria
7. Penetapan; eksternalisasi dan efisiensi. Ketentuan lebih lanjut
8. Penyelenggaraan; dan mengenai pelimpahan diatur dgn KEPUTUSAN
9. Kewenangan lain yg dilimpahkan. BUPATI/WALI KOTA.
POSISI STRATEGIS KECAMATAN
KABUPATEN/ KOTA
1) PEMDA KAB/KOTA mengalokasikan anggaran dlm APBD KAB/KOTA utk pembangunan SARPRAS lokal
kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan;
2) Alokasi anggaran dimasukkan ke DALAM ANGGARAN KECAMATAN pada bagian anggaran kelurahan.
4) Untuk daerah kota YANG TIDAK MEMILIKI DESA, alokasi anggaran paling sedikit 5 (lima) persen dari APBD
setelah dikurangi DAK.
5) Untuk daerah KABUPATEN YANG MEMILIKI KELURAHAN dan KOTA YANG MEMILIKI DESA, alokasi anggaran
sebesar DANA DESA TERENDAH di kabupaten/kota tersebut.
Dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian
tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.
Penganggaran untuk setiap pengeluaran APBD harus didukung dengan dasar hukum yang
melandasinya.
15
APBD
Mekanisme Pembayaran Belanja
MEKANISME - LS
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
Kegiatan Pembayaran Kegiatan
Kegiatan
(SPP-SPM-SP2D)
MEKANISME – UP/GU
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Pembayaran
Belanja UP
Belanja Non Tunai
(SPP-SPM-SP2D)
MEKANISME – TU
Pertanggungjawaba
Permintaan TU Pembayaran
n
(SPP-SPM-SP2D) Non Tunai
Belanja
DASAR HUKUM
BANTUAN PENDANAAN KELURAHAN
PENGATURAN DALAM UU 23 Tahun 2014, PENGATURAN DALAM UU No. 12 PENGATURAN DALAM PP Nomor
Pasal 230: Tahun 2018 tentang APBN TA 2019 17 Ttg Kecamatan Bagian Kedua Pasal
1) Pemerintah Daerah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran Pasal 11: 30 Pendanaan Kelurahan
dalam APBD kabupaten/kota untuk pembangunan sarana dan
prasarana lokal kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Ayat (17): DAU tambahan sebagaimana Ayat (1) Pemerintah Daerah kabupaten/kota
Kelurahan. dimaksud pada ayat (12) huruf b mengalokasikan anggaran dalam anggaran
merupakan dukungan pendanaan bagi pendapatan dan belanja daerah
2) Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimasukkan
ke dalam anggaran Kecamatan pada bagian anggaran kelurahan kelurahan di kabupaten/kota untuk kabupaten/kota untuk pembangunan sarana
untuk dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan peraturan kegiatan pembangunan sarana dan dan prasarana Kelurahan dan
perundang-undangan. prasarana kelurahan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan.
3) Penentuan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana lokal pemberdayaan masyarakat kelurahan.
Ayat (2) Alokasi anggaran sebagaimana
kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Ayat (18): Kegiatan sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) dimasukkan ke
musyawarah pembangunan kelurahan sesuai dengan ketentuan pada ayat (17) diatur dengan Peraturan dalam anggaran Kecamatan pada bagian
peraturan perundang undangan. anggaran Kelurahan untuk dimanfaatkan
Menteri Dalam Negeri.
4) Untuk Daerah kota yang tidak memiliki Desa, alokasi anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Ayat (22): Ketentuan lebih lanjut mengenai perundangundangan..
paling sedikit 5 (lima) persen dari APBD setelah dikurangi DAK. penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau
sebagaimana dimaksud pada ayat (10) Ayat (9) Ketentuan lebih lanjut mengenai
5) Untuk Daerah kota yang memiliki Desa, alokasi anggaran
huruf b dan penyaluran DAU tambahan penentuan kegiatan pembangunan sarana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. sebagaimana dimaksud pada ayat 12 huruf dan prasarana Kelurahan dan
b diatur dengan Peraturan Menteri pemberdayaan masyarakat di Kelurahan
6) Ketentuan mengenai tata cara pengalokasian, pemanfaatan, diatur dengan Peraturan Menteri Dalam
pengelolaan dan pertanggungjawaban dana
Keuangan.
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan serta Negeri.
penyelenggaraan musyawarah pembangunan kelurahan diatur
dalam peraturan pemerintah.
KEGIATAN PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
DASAR HUKUM: KELURAHAN
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2018 Pengadaan, Pembangunan,
2. PMK NOMOR 187/PMK.07/2018 Pengembangan dan Pemeliharaan
3. PMDN NOMOR 130 TAHUN 2018 Sarana dan prasarana :
1. Lingkungan pemukiman
2. Transportasi
3. Kesehatan
Besaran anggaran yang
4. Pendidikan dan Kebudayaan
APBN bersumber dari DAU Tambahan
sama untuk setiap kelurahan.
KEGIATAN PEMBERDAYAAN
KEGIATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
PEMBANGUNAN
SARANA & Pengelolaan Kegiatan:
PRASARANA SUMBER 1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
KELURAHAN SERTA PENDANAAN 2. Pelayanan Pendidikan dan
UNTUK DAERAH KABUPATEN YANG
PEMBERDAYAAN Kebudayaan
MEMILIKI KELURAHAN DAN KOTA YANG
MASYARAKAT DI MEMILIKI DESA, alokasi anggaran
3. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil
KELURAHAN Kelurahan paling sedikit sebesar dana dan Menengah
desa terendah yang diterima oleh desa 4. Lembaga Kemasyarakatan
di kabupaten/kota 5. Ketentraman, Ketertiban Umum
APBD dan Perlindungan Masyarakat
6. Penguatan Kesiapsiagaan
UNTUK DAERAH KOTA YANG TIDAK Masyarakat Dalam Menghadapi
MEMILIKI DESA,
Bencana
alokasi anggaran paling sedikit 5%
DASAR HUKUM: (lima persen) dari APBD setelah
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 dikurangi DAK yang dihitung dari PENDAPATAN adalah hak pemerintah daerah yang Besaran untuk alokasi
2. PP NOMOR 17 TAHUN 2018 PENDAPATAN yang tercantum dalam diakui sebagai penerimaan kekayaan bersih, yang anggaran yang berasal
3. PMDN NOMOR 130 TAHUN 2018 APBD. terdiri dari : dari APBD murni untuk
1. PAD (Pajak, retribusi, hasil pengelolaan daerah setiap kelurahan
yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah). berbeda, berdasarkan
2. Dana Perimbangan (DBH, DAU dan DAK) dari luas wilayah, jumlah
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (hasil penduduk dan kebutuhan
penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, kegiatan di kelurahan
jasa giro, pendapatan denda pajak, pendapatan serta kebijakan kepala
bunga, dll) daerah
PERHITUNGAN ALOKASI
DAU TAMBAHAN PERHITUNGAN ALOKASI
DAU Tambahan merupakan dukungan pendanaan bagi Pagu alokasi DAU Tambahan sebesar Rp3.000,0 miliar yang
Kelurahan di kabupaten/kota untuk kegiatan dialokasikan untuk 8.212 kelurahan pada 410 kabupaten/kota.
pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan Alokasi DAU Tambahan dihitung berdasarkan 3 (tiga) kategori,
yaitu kategori baik, perlu ditingkatkan, dan sangat perlu
kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan tanpa
ditingkatkan,
mengurangi komitmen pendanaan Pemda kepada Masing-masing kategori dihitung secara proporsional sesuai
Kelurahan melalui APBD. jumlah kelurahan pada kabupaten/kota, yaitu dengan rincian
Penghitungan alokasi DAU Tambahan sebagai berikut:
diberikan berdasarkan hasil penilaian dalam 1. kategori ‘baik’ dialokasikan untuk 2.805 kelurahan pada 91
rangka penghitungan Dana Insentif Daerah Kabupaten/Kota dengan alokasi untuk setiap kelurahan
(DID) pada kategori pelayanan dasar publik. sebesar Rp352,9 juta.
2. kategori ‘perlu ditingkatkan’ dialokasikan untuk 4.782
Kab/Kota dengan hasil penilaian kinerja kelurahan pada 257 Kabupaten/Kota dengan alokasi untuk
pelayanan dasar publik sangat baik setiap kelurahan sebesar Rp370,1 juta.
3. kategori ‘sangat perlu ditingkatkan’ dialokasikan untuk
625 kelurahan pada 62 Kabupaten/Kota dengan alokasi
DID Tinggi untuk setiap kelurahan sebesar Rp384,0 juta
PENYALURAN
Penyaluran DAU Tambahan diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Menteri Keuangan.
Kab/Kota masuk kategori “baik” untuk
Mekanisme penyaluran berbeda dengan penyaluran DAU (1/12
alokasi DAU Tambahan dari pagu alokasi DAU setiap bulannya), dilakukan melalui 2
PERHITUNGAN ALOKASI
MEKANISME PENYALURAN
b. Dalam hal Pemerintah Daerah tidak
a. Penyaluran DAU tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat (1) dilaksanakan setelah bupati/wali kota menyampaikan
memenuhi persyaratan penyaluran
dokumen persyaratan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur dan/ atau melampaui batas waktu
Jenderal Perimbangan Keuangan, dengan ketentuan sebagai penyampaian dokumen persyaratan
berikut: penyaluran sebagaimana dimaksud
Tahap I paling lambat minggu kedua bulan Mei 2019 berupa: pada ayat (1), DAU tambahan tahap I
Peraturan Daerah mengenai APBD TA 2019 atau dan/ atau tahap II tidak disalurkan.
Peraturan Kepala Daerah mengenai Perubahan Penjabaran
APBD Tahun Anggaran 2019 yang memuat penganggaran c. Pemerintah Daerah wajib
DAU tambahan; dan menyampaikan laporan realisasi
surat pernyataan telah mengalokasikan anggaran untuk penyerapan DAU tambahan Tahun
pendanaan kelurahan dalam APBD Tahun Anggaran 2019 Anggaran 2019 kepada Menteri
dan/atau Peraturan Kepala Daerah mengena1 Perubahan
Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2019; dan
Tahap II paling lambat tanggal 16 Agustus 2019 berupa: Perimbangan Keuangan paling
tahap II berupa laporan realisasi penyerapan DAU lambat bulan Maret 2020
tambahan tahap I yang menunjukkan realisasi paling
sedikit 50% (lima puluh persen) dari DAU tambahan yang
KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN
YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBIAYAI PELAYANAN SOSIAL DASAR
YANG BERDAMPAK LANGSUNG PADA MENINGKATNYA KUALITAS HIDUP MASYARAKAT
Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan
Pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan
Pemukiman Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan
Pemeliharaan sarana dan prasarana Kesehatan
1.jaringan air minum;
2.drainase dan selokan; 1. mandi, cuci, kakus untuk umum/komunal;
3.sarana pengumpulan sampah dan sarana pengolahan sampah; 2. pos pelayanan terpadu dan pos pembinaan terpadu; dan/atau
4.sumur resapan; 3. sarana prasarana kesehatan lainnya.
5.jaringan pengelolaan air limbah domestik skala pemukiman;
6.alat pemadam api ringan (APAR);
7.pompa kebakaran portabel;
8.penerangan lingkungan pemukiman; dan/atau
Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan
Pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan dan
9.sarana prasarana lainnya Kebudayaan
1. taman bacaan masyarakat;
Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan 2. bangunan pendidikan anak usia dini;
Pemeliharaan sarana dan prasarana Transportasi
3. wahana permainan anak di pendidikan anak usia dini; dan/atau
1. jalan pemukiman;
4. sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya.
2. jalan poros Kelurahan; dan/atau
3. sarana prasarana transportasi lainnya.
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
BUD
CAMAT selaku PA
Bendahara Pengeluaran
Kecamatan
LURAH selaku KPA
PELAKSANAAN ANGGARAN
Kelurahan dan masyarakat di Kelurahan.
Pelaksanaan anggaran untuk
Lurah selaku Kuasa pengguna Anggaran
menunjuk Pejabat Penatausahaan
kegiatan pembangunan
Keuangan Pembantu dan PPTK di sarana dan prasarana lokal
Kelurahan.
Kelurahan dan
Kepala Daerah menetapkan Bendahara
Pengeluaran Pembantu di Kelurahan
pemberdayaan masyarakat
berdasarkan usulan Lurah selaku Kuasa
Pengguna Anggaran melalui BUD.
di Kelurahan melibatkan
Kelompok Masyarakat
Dalam hal di kelurahan belum tersedia aparatur
sebagaimana seperti dimaksud diatas, kepala dan/atau Organisasi
daerah dapat menetapkan pejabat lain yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan
Kemasyarakatan.
peraturan perundang-undangan.
PENATAUSAHAAN & PERTANGGUNGJAWABAN
Bupati/
Walikota
Kepala SKPKD
(BUD) Laporan Penggunaan
LPJ Fungsional
Anggaran
SPM LS
Bendahara Camat
Pengeluaran (BP) LPJ (PA) SPM TU
SP2D Administratif
TU Laporan Penggunaan
Anggaran
LPJ Fungsional
Lurah
(KPA)
LPJ Administratif
BPP PPK
(Bendahara Pengeluaran SPP LS
Pembantu di Kelurahan)
Pembantu
SPP TU
SP2D
LS SPJ
Kegiatan
Pihak SPP LS
Ketiga PPTK
/ : Proses LS / : Pertanggungjawaban
/ : Proses TU / : Laporan Penggunaan Anggaran (semester)
Catatan:
Bupati/Walikota menyampaikan Lap. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana Kelurahan & Pemberdayaan
Masyarakat di Kelurahan kepada Menteri melalui Gubernur sbg wakil Pemerintah Pusat
Penatausahaan kegiatan pada kelurahan Pelaporan keuangan dilaksanakan oleh
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
menggunakan mekanisme TU dan LS sesuai Kecamatan selaku entitas akuntansi.
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENATAUSAHAAN &
PENATAUSAHAAN &
Pengakuan belanja dan beban atas anggaran
Pada saat penetapan peraturan presiden kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
mengenai Rincian APBN, PPKD melakukan Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di
pencatatan piutang pendapatan DAU Tambahan Kelurahan berdasarkan laporan
dan pendapatan DAU Tambahan Laporan pertanggungjawaban tambahan uang dan
Operasional. laporan pertanggungjawaban fungsional.
Pada saat anggaran kegiatan pembangunan Sisa anggaran kegiatan pembangunan sarana
sarpras Kelurahan dan pemberdayaan dan prasarana Kelurahan dan pemberdayaan
masyarakat di Kelurahan yang berasal dari masyarakat di Kelurahan, yang berada di RKUD
APBN diterima di RKUD, PPKD melakukan maupun rekening Kelurahan menjadi SiLPA
pencatatan kas di kas daerah dan pendapatan yang akan diperhitungkan pada alokasi untuk
DAU Tambahan LRA. Kegiatan tahun anggaran seianjutnya.
PPK pembantu di Kelurahan dalam melaksanakan
pertanggungjawaban kegiatan pembangunan
sarana dan prasarana Kelurahan dan Batas waktu penyampaian laporan Semester I
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
pemberdayaan masyarakat di Kelurahan paling lambat minggu kedua buan Juli dan
mempunyai tugas melakukan verifikasi atas Semester II paling lambat minggu kedua
PENATAUSAHAAN &
PENATAUSAHAAN &
laporan pertanggungjawaban yang disampaikan bulan Januari.
oleh BPP kepada KPA.
Lurah menyampaikan laporan pelaksanaan
Verifikasi meliputi meneliti kelengkapan dokumen
kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
laporan pertanggungjawaban dan keabsahan
Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di
bukti-bukti pengeluaran yang dilampirkan, menguji
kelurahan kepada bupati/wali kota melalui
kebenaran perhitungan atas pengeluaran per
rincian objek yang tercantum dalam ringkasan per camat.
rincian objek, menghitung pengenaan PPN/PPh
atas beban pengeluaran per rincian objek, dan Bupati/wali kota menyampaikan laporan
menguji kebenaran sesuai dengan SPM dan SP2D pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan
yang diterbitkan periode sebelumnya. prasarana Kelurahan dan pemberdayaan
masyarakat di kelurahan kepada Menteri Dalam
Laporan penggunaan anggaran disampaikan Negeri melalui Gubernur sebagai wakil
kepada Camat dan BUD tiap semester (format Pemerintah Pusat.
laporan terlampir dalam Permendagri).
PEMBINAAN & PENGAWASAN
Bupati/ wali kota melakukan binwas terhadap kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan yang dapat dilimpahkan kepada
camat.
Pembinaan dilakukan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembinaan dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat.
IR IA N J AYA
J AVA
Terima Kasih