Anda di halaman 1dari 28

PERAN PPNI DALAM PENYELENGGARAAN PRAKTEK

KEPERAWATAN MANDIRI

Rudy Alfiyansah, S.Kep.,Ners.,M.Pd.


Rudy Alfiyansah, S.Kep.,Ners.,M.Pd.
Riwayat :
1. Dosen Prodi Profesi Ners STIKes Karsa Husada Garut
2. Owner Klinik Cahaya Insani Garut
3. Ketua Divisi Organisasi, Hukum, dan Politik DPD PPNI Kab. Garut
4. Verifikator SKP DPD PPNI Kab. Garut
5. Ketua Bidang Hukum Asosiasi Klinik (ASKLIN) Kab. Garut.
6. Anggota Bidang Hukum Forum Komunikasi Organisasi Profesi
Kesehatan Kab. Garut (ForKopKes)
Pendidikan :
D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, Ners di STIKes Karsa Husada Garut
S2 Magister Pendidikan STKIP Garut
UU BIDANG 6 Peraturan
3 Peraturan
KESEHATAN 1
Pemerintah
1
Menteri
UU No. 29 TAHUN Kesehatan
2004
1 Peraturan disimplifikasi
UU No. 35 TAHUN 2
Presiden
2 dalam 1
2009
UU No. 36 TAHUN Peraturan
8 Peraturan Menteri
UUDNRI 1945

2009 3 3
Menteri
UU No. 44 TAHUN
Kesehatan
Kesehatan
2009
UU No. 52 TAHUN 3 Peraturan
2009 4 Permenkes No.
4 Menteri Riset,
UU No. 18 TAHUN 26 Tahun 2019
Teknologi, dan tentang
2014
Pendidikan Peraturan
UU No. 36 TAHUN
Tinggi Pelaksanaan UU
2014
UU No. 38 TAHUN Nomor 38
DELEGA
2014 SI 25 Peraturan Tahun 2014
5 Konsil tentang
UU No. 4 TAHUN
2019 Keperawatan Keperawatan
PRAKTIK KEPERAWATAN PERMENKES
NO. 26 TAHUN 2019
STR Sementara
bagi Perawat STRP SIPP
WNA

Persyaratan Berlaku 1
1 1
memliki STRP: Fasyankes
Berlaku selama serkom/
1 tahun dan serprof dan Berlaku sepanjang
hanya dapat persyaratan lain 2 STRP masih
diperpanjang 1 sesuai ketentuan berlaku
tahun
berikutnya 2 Berlaku selama 5 Dapat
3
tahun diperpanjang
selama memenuhi
3 Dapat persyaratan
diperpanjang
selama 4 Kepemilikan paling
memenuhi banyak 2 SIPP
persyaratan
TUGAS DAN WEWENANG

Pengelola
Pemberi asuhan Penyuluh dan
pelayanan Pengaturann
keperawatan konselor bagi klien
keperawatan ya
disesuaikan
dengan jenis
Perawat

Pelaksana tugas Pelaksana tugas


Peneliti berdasarkan dalam keadaan
keperawatan pelimpahan keterbatasan
wewenang tertentu
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF

1 2
Memiliki
Tidak menjadi
kompetensi melalui
pelayanan utama dan
pendidikan dan/atau terus menerus
pelatihan

3
Berfungsi sebagai
pelengkap

4 5
Kredensialing oleh Fasyankes Kredensialing oleh dinkes
bila dilakukan di fasyankes kab/kota bila dilakukan di
selain tempat praktik mandiri tempat praktik mandiri
PELIMPAHAN WEWENANG

Disertai pelimpahan Hanya kpd perawat profesi


tanggung jawab atau perawat vokasi terlatih

Untuk
melaksanakan Delegatif
tindakan medis harus tertulis dan sesuai dengan
dari dokter dan kompetensinya
evaluasi Mandat
pelaksanaannya

Di bawah pengawasan tenaga medis yang


melimpahkan
Pelaksana tugas
berdasarkan Perawat lulus pelatihan atau orientasi yang
pelimpahan wewenang diselenggarakan Pem atau Pemda
Pelaksanaan
program
pemerintah
Dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yg berlaku
PELAKSANAAN TUGAS DALAM KEADAAN
KETERBATASAN TERTENTU

Keadaan tidak ada tenaga medis


dan/atau tenaga kefarmasian

Perawat yang berkompeten dan


lulus orientasi dan/atau pelatihan
oleh kadinkes/Pemda
kab/kota/Organisasi Profesi Dalam hal daerah telah
terdapat tenaga medis
Wewenang:
dan/atau tenaga
1. Pengobatan untuk penyakit
kefarmasian, wewenang
Pelaksana tugas umum bila tdk tdapat tenaga
tidak berlaku
dalam keadaan medis;
keterbatasan 2. Merujuk klien sesuai
tertentu ketentuan sistem rujukan;
dan
3. Pelayanan kefaramasian scr
terbatas bila tdk tdpt tenaga
kefarmasian
KEADAAN DARURAT

Penyelamatan
Tindakan
nyawa, cegah Ditetapkan
medis dan
kecacatan lbh sesuai hasil
pemberian
lanjut, evaluasi
obat sesuai
Keadaan Darurat mengurangi rasa berdasarkan
kompetensi
sakit, dan keilmuan
dan
menstabilkan Perawat
ketentuan
kondisi Klien

PERTOLONGAN
PERTAMA
WAJIB DIRUJUK BILA
TELAH DILAKUKAN
Wewenang:
a. asuhan
keperawatan di bid
UKP:
b. Penyuluhan dan
konseling bg klien;
LOKASI
dan
c. pelaksanaan tugas
berdasarkan
BANGU
pelimpahan
NAN
wewenang.

PRASA
Dilakukan sesuai
RANA
dengan standar dan
kode etik.
PERALA
TAN
Harus memenuhi
persyaratan OBAT
DAN
BAHAN
HABIS
PAKAI
Wajib melakukan Dpt dibantu Izin fasyankes melekat pd
pencatatan dan oleh nakes lain SIPP Perawat
pelaporan atau nonnakes bersangkutan
TEMPAT PRAKTIK

Tempat Lain sesuai 1. Tidak


Fasilitas Pelayanan memerlukan
dengan klien
Kesehatan SIP sepanjang
1. SIP
sasarannya sudah
2. Kualifikasi memiliki SIP
• Tempat Praktik • Rumah klien; di Fasyankes
perawat Mandiri Perawat; • Rumah jompo di wilayah
yang akan
praktik
• Klinik; • Panti Asuhan kerja yang
sama
mandiri • Puskesmas; • Panti Sosial 2. Dilaksanakan
minimal • Rumah Sakit; • Perusahaan berdasarkan
profesi • Sekolah penugasan
NERS dari fasyankes
• Tempat lain sesuai tempat
dengan ketentuan bekerja
peraturan
perundang-
undangan

11

Psl 15 Permenkes 26/2019


Pembinaan Melibatkan
PPNI (OP)

Pemda Pemda Konsil


Pemerintah
Provinsi kab/kota Keperawatan

dilaksanakan
Pembinaan Untuk meningkatkan
melalui supervisi,
dan mutu
konsultasi,
Pengawasan pelayanan Perawat,
bimbingan teknis
keselamatan Klien,
dan/atau monitoring
dan melindungi
dan evaluasi
masyarakat dari
segala kemungkinan
yang dapat
PELAKSANAAN menimbulkan bahaya
PRAKTIK bagi kesehatan
KEPERAWATAN
Pada saat Permenkes
No. 26 Tahun 2019
Berlaku

1 2 3

Perawat Vokasi yang


telah Praktik SIK dan / atau SIP yang SIK yang telah
Keperawatan secara telah diperoleh tetap diperoleh
mandiri tetap dapat berlaku sampai masa harus dibaca
melakukan Praktik berlakunya berakhir dan sebagai SIPP
Keperawatan secara harus diperbaharui
mandiri paling lama 7 sebelum masa berlaku STR
tahun (12 Agustus habis
2026)
ALUR PENGAJUAN REKOMENDASI
PENGAJUAN PROSES DPD PPNI KAB. GARUT
PERSSYARATAN REKOMENDASI ORGANISASI
PROFESI

1. Telah menjadi anggota PPNI


2. Telah melunasi iuran anggota sesuai dengan peraturan
organisasi
3. Tidak pernah mendapatkan sanksi pelanggaran Kode
Etik Keperawatan Kategori Berat
4. Telah memmpunyai sertifikat kegawatdaruratan
(BTCLS, Emergency Nursing) yang diakui oleh PPNI
5. Mempunyai fasilitas praktik mandiri sesuai dengan
pedoman / standar yang berlaku
Mekanisme Rujukan Praktik Keperawatan
Mandiri
1. Rujukan vertikal
Dilakukan berjenjang sesuai dengan kebutuhan
akan pelayanan kesehatan atau keperawatan yang
lebih spesialistik atau sub spesialistik, atau
membutuhkan fasilitas, peralatan, dan atau
ketenagaan yang memadai
2. Rujukan horizontal
Rujukan dilakukan antar perawat atau pelayanan
kesehatan dalam satu tingkatan
DAFTAR FASILITAS
PERLENGKAPAN
LANDASAN HUKUM

1. UU No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan


2. Permenkes No. 17 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Praktik
Keperawatan
3. Permenkes No. 26 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang No. 38 Tahun 2019 Tentang Keperawatan
4. Perda Kab. Garut No. 27 Tahun 2011 Tentang Perijinan dan Non
Perijinan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai