Kompetensi yang diharapkan Praktik Keperawatan Gerontik bagi Mahasiswa : 1. Provider. 2. Leader. 3. Care giver. 4. Educator. 5. Advocad. 6. Komunikator. 7. Konselor. " Askep Gerontik " 2 8. Peneliti. 9. Kolaborator. 10. Manajer. 11. Fasilitator. 12. Decision maker. 13. Pengguna teknologi informasi.
" Askep Gerontik " 3
Maksud dan Manfaat Pembel Lapangan : Tercapainya peningkatan kualitas tenaga perawat yang profesional berorientasi pada IPTEK, terpenuhinya kebut dasar kelompok lansia, melalui askep yang bersifat humanistik, dan moral force, dengan pendekatan proses keperawatan.
" Askep Gerontik " 4
Manfaat : 1. Lansia mendapat pelayanan keperawatan sesuai dengan kebutuhan yang dialami. 2. Lansia mendapat informasi tentang kesehatan yang dialami. 3. Lansia dapat mengoptimalkan kemampuan yang ada pada dirinya. 4. Lansia merasa aman,nyaman,dan bahagia diusianya. " Askep Gerontik " 5 Tujuan Pembelajaran Lapangan: Tujuan Umum: a. Setelah mengikuti praktik gerontik, di masyarakat atau panti mahasiswa akan dapat memberikan asuhan keperawatan terhadap usia lanjut secara prefessional, responbilitas, dan akuntabilitas dengan menggunakan asuhan keperawatan.
" Askep Gerontik " 6
b. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan melaksanakan perasat yang sesuai dengan kompetensi klinik yg diharapkan. 2. Tujuan khusus Mahasiswa mampu melaksanakan: a. Askep lansia secara individu dengan menggunakan proses keperawatan secara professional.
" Askep Gerontik " 7
b. Askep lansia di keluarga dengan menggunakan keperawatan professional. c. Askep lansia secara berkelompok baik di komunitas atau panti dengan menggunakan keperawatan professional. d. Askep lansia di masyarakat dengan menggunakan prosedur keperawatan professional.
" Askep Gerontik " 8
e. Melakukan asuhan usia lanjut dengan berbagai gangguan kebutuhan dasar manusia antara lain melaksanakan: 1. Askep oksigen. 2. Askep cairan dan elektrolit. 3. Askep kebutuhan nutrisi. 4. Askep kebutuhan eliminasi
" Askep Gerontik " 9
5. Askep kebutuhan istirahat dan tidur. 6. Askep kebutuhan dengan aktifitas. 7. Askep dengan kebutuhan personal higiene. 8. Askep dengan kebutuhan seksual. 9. Askep dengan rasa aman dan nyaman.
" Askep Gerontik " 10
10. Askep dengan kebutuhan mencintai dan dicintai. 11. Askep dengan kebutuhan harga diri. 12. Askep dengan kebutuhan aktualisasi diri.
" Askep Gerontik " 11
Lingkup Praktik Lansia : 1. Di Masyarakat. 2. Berbasis Rumah Sakit. a. Panti Werda/Nursing home. b. Poliklinik gerontik. c. Bangsal geriatrik akut. d. Bangsal geriatrik rawat inap. e. Konsultasi gerontik.
" Askep Gerontik " 12
Bentuk Pelaksanaan PBL : a. Fase Orientasi : 1. Pembukaan/prekonfren antara Mhs dg pemb. 2. Mhs melakukan pengkajian. 3. Mhs melakukan koleksi data. 4. Konsultasi dg pemb.
" Askep Gerontik " 13
b. Fase Identifikasi : 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Pelaksanaan ronde keperawatan. 3. Memberikan keputusan tentang rencana keperawatan bersama pemb.
" Askep Gerontik " 14
c. Fase Intervensi : 1. Melaksanakan tindakan keperawatan. 2. Memberikan penyuluhan. 3. Pelaksanaan ronde keperawatan. d. Fase Resolusi : 1. Melakukan evaluasi. 2. Mendapat/menentukan masalah kesehatan perkb keperawatan. 3. Melakukan seminar kelompok. " Askep Gerontik " 15 4. Melaksanakan post konfren. 5. Melakukan terminasi. 6. Perpisahan dg kelompok lansia.
" Askep Gerontik " 16
Sumber : Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2, Teori dan Aplikasi dalam Praktik, dengan pendekatan Askep Komunitas, Gerontik, dan Keluarga. Wahit Iqbal,dkk (2009).