Anda di halaman 1dari 28

IGNITION SYSTEM

(SISTEM PENGAPIAN)

REFLY DARISE
19021104013
Pendahuluan
Motor bakar merupakan motor yang menghasilkan tenaga melalui proses
campuran udara dan bahan bakar di dalam cylinder (ruang bakar). Motor bakar
khususnya mobil dibedakan menjadi dua yaitu mesin bensin dan mesin diesel.

Pada mesin bensin, pada akhir langkah kompresi dibutuhkan


percikan bunga api untuk membakar campuran udara dan
bahan bakar yang telah dikompresi tadi. Sehingga akan
terjadi langkah usaha yang menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan mobil.

Sebuah sistem yang menyediakan percikan bunga api dalam ruang bakar ini disebut
sebagai sistem pengapian.
Jenis-jenis sistem pengapian

1) Sistem Pengapian Konvensional


2) Sistem Pengapian Elektronik
• Pengapian Tipe CDI – Capacitor Discharge Ignition
• Pengapian Tipe DLI – Distributor Less Ignition
• Pengapian Tipe Transistor
• Sistem Pengapian Konvensional
Sistem pengapian konvensional adalah sebuah sistem pada kendaraan bermotor yang berfungsi
untuk membangkitkan tegangan baterai (12 volt) menjadi tegangan tinggi (10k volt) yang
kemudian disalurkan ke masing-masing silinder sehingga menghasilkan loncatan bunga api pada
busi yang dibutuhkan untuk proses pembakaran.
Sistem pengapian konvensional menaikkan tegangan baterai (12v) menjadi tegangan tinggi (pada
coil) dengan bantuan platina (breaker point) untuk memutuskan arus primer (arus dari baterai).

Komponen sistem pengapian konvensional

1). Baterai
Dalam sistem pengapian baterai ini berfungsi untuk menyediakan arus
listrik voltase rendah (12 volt) untuk ignition coil.
2). Ignition Coil

Ignition coil (koil pengapian) berfungsi untuk merubah arus listrik 12 V yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi (10 KV
atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi.
Prinsip kerjanya menggunakan hokum Faraday lihat ilustrasi di samping ini.
Jika magnet dijauh dekatkan pada suatu lilitan dengan cepat, maka lilitan akan
menghasilkan tegangan induksi.
Di dalam coil terdapat dua lilitan yaitu lilitan primer dan sekunder. Lilitan primer akan
dialiri arus dan diputus dengan tiba-tiba akibatnya terjadi induksi pada lilitan sekunder
3). Distributor
Berfungsi untuk membagi/mendistribusikan tegangan tinggi yang telah dibangkitkan oleh ignition coil ke masing-masing silinder.
Komponen-komponen distributor

 Cam (nok)
Berfungsi untuk membuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft (poros engkol) yang tepat untuk setiap silinder. Nok ini
terhubung dengan poros distributor, dan biasanya digerakkan oleh poros nok (cam shaft).
 Breaker point (platina)
Berfungsi untuk memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer pada ignition coil untuk menghasilkan arus
listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan cara induksi elektromagnet.
 Kondensor
Kondensor memiliki fungsi yang sangat vital, yaitu berfungsi untuk mencegah percikan bunga api yang terjadi pada platina. Percikan
bunga api yang terjadi pada platina dapat membuat kontak point yang terdapat pada platina cepat aus, maka dari itu apabila tidak
dilengkapi dengan kondensor maka platina akan cepat rusak (aus).
 Centrifugal Advancer
Komponen ini terpasang di dalam distributor dan terletak di bawah breaker plate (dudukan platina). Centrifugal advancer berfungsi
untuk memajukan pengapian sesuii dengan putaran mesin agar cam (nok) bisa mendekati rubbing blok. Cara kerjanya saat putaran
mesin bertambah, pegas akan memanjang mengimbangi gaya sentrifugal yang dihasilkan. Gerakan nok centrifugal mengungkit nok
sehingga poros nok berputar searah searah putaran rotor, karena putaran putaran nok searah maka nok lebih cepat bertemu rubbing
blok. Kontak pemutus lebih cepat terbuka saat pengapian lebih maju.
 Vacum Advance
Fungsi vacum advancer adalah memajukan pengapian sesuai dengan beban mesin

Keterangan gambar :
1. Plat dudukan kontak pemutus yang
bergerak radial
2. Batang penarik
3. Diafragma
4. Pegas
Cara kerja :
Vakum advancer adalah pengajuan pengapian yang berkerja atas dasar kevakuman, di atas throttle
Pada saat vakum advancer tidak bekerja (pada saat idle san beban penuh)

Saat idle Saat beban penuh

Saat idle : Kevakuman terjadi dibawah throtle, sementara yang diatas kevakuman relatif rendah
Saat beban penuh : Karena terbuka lebar katup throtlenya, maka kevakuman yang terjadi di saluran vakum advans rendah.
• Kesimpulan kondisi pada saat idle dan beban penuh : 
• • Vakum rendah membran tidak tertarik 
• • Plat dudukan kontak pemutus masih tetap pada kedudukan semula 
• • Saat pengapian tetap
Pada saat vacuum advancer bekerja
Vakum advancer bekerja ketika ada kevakuman di atas throtle, yaitu pada saat mesin beban rendah dan menengah.
Pada saat kondisi ini, kevakuman yang terjadi di atas throtle tinggi dan mampu menarik membran pada vakum advancer, yang kemudian
backing plate bergerak maju berlawanan arah dengan putaran camlobe pada poros distributor.

Saat beban rendah dan menengah


• Kesimpulannya kondisi beban rendah dan menengah : Advans vakum bekerja ( Pada beban rendah dan menengah ) 
• • Vakum tinggi, membran tertarik 
• • Plat dudukan kontak pemutus diputar maju berlawanan arah dengan putaran kam governor 
• • Saat pengapian semakin di majukan
 Rotor

Berfungsi membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
 Distributor Cap
Berfungsi untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-
masing busi.
4). Kabel Tegangan Tinggi
Berfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil ke busi. Orang kada menyebut
komponen ini sebagai kabel busi. 
5). Kabel Busi
Kabel busi memiliki panjang masing-masing sesuai dengan jarak antar distributor dan busi.
6). Busi (spark plug)
Fungsi Busi adalah untuk menghasilkan loncatan bunga api melalui elektrodanya.
• Sistem Pengapian Elektronik
Sistem pengapian elektronik adalah sebuah rangkaian pengapian mesin yang
menggunakan transistor untuk memutuskan arus ignition coil karena dalam
sistem pengapian transistor tidak ada lagi percikan api yang sebelumnya timbul
pada celah platina.

1). Sistem Pengapian Tipe Transistor


• Pada tipe ini, pun masih ada dua tipe yang bisa kita temukan yaitu semi
transistor dan full transistor. Pada semi transistor, masih ada komponen
mekanis berupa kontak platina yang bertujuan hanya untuk memutus triger
yang terhubung ke bagian kaki transistor.
• Sedangkan pada jenis full transistor, pengapian pada mesin akan terjadi
secara elektonik tanpa adanya komponen mekanis berupa kontak platina.
Melainkan sudah diganti dengan menggunakan transistor. Yang dimana
untuk pemutusan tersebut memanfaatkan kaki basis menggunakan igniter.
 Sistem Pengapian Semi Transistor

Cara Kerja :
Ketika kunci kontak dihubungkan, arus pemicu akan mengalir dari baterai melewati kunci kontak, ke fuse atau sekering lalu
ke Emitor, ke Basic, lalu ke resistor, jika platina menutup maka arus akan berlanjut mengalir ke massa, sehingga transistor akan
menjadi aktif (ON). 
Karena transistor sudah aktif maka arus yang sesungguhnya akan mengalir seperti tadi dari baterai, kunci kontak, fuse, Emitor, lalu ke
Collector dan ke terminal positif koil kemudian arus mengalir ke kumpran primer koil, ke terminal negatif koil lalu berakhir di massa.
Dengan adanya arus listrik pada kumparan primer koil menyebabkan terjadinya medan magnet pada batang inti .

Seiring dengan mekanisme nok yang terus berputar, mengakibatkan platina membuka, dan ketika platina (kontak pemutus) membuka
maka arus pemicu yang menuju Basic terputus sehingga transistor menjadi non aktif atau tidak bekerja. Karena transistor non aktif atau
tidak bekerja maka arus yang mengalir ke kumparan primer koil tiba-tiba terputus. Terputusnya arus listrik pada kumparan primer
secara tiba-tiba menyebabkan terjadinya induksi diri dan timbul tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang kemudian akan
disalurkan menuju busi melalui kabel busi.
 Sistem Pengapian Full Transistor

Komponen :
- Baterai
- Ignition Coil
- Transistor Unit
Transistor unit berfungsi untuk saklar yang menggantikan peran dari kontak platina yaitu memutuskan dan
menghubungkan arus listrik yang menuju ke primer coil. Transistor unit terdiri dari tiga kaki yaitu emiter,
basis dan collector.
- Pulse Igniter
Pulse igniter berfungsi untuk memberikan sinyal timing pengapian. Pulse Igniter
terdiri dari dua komponen yaitu rotor magnet dan pick up coil. Pada rotor magnet terdapat tonjolan yang
akan membuat perubahan yang signifikan dari gelombang atau sinyal yang dihasilkan oleh pick up coil, karena
perpotongan medan magnet yang lebih besar. Sinyal ini yang kemudia dikirimkan untuk menjadi triger pada
basis transistor unit. Sehingga transistor bisa meneruskan dan memutuskan arus listrik ke kumparan primer
coil
- Distributor
- Busi
Cara kerja :
Ketika kunci kontak On mesin mati

Ketika kunci kontak On, namun mesin masih dalam kondisi mati maka rotor generator tidak
akan berputar sehingga tidak akan ada signal tegangan dari pulsa generator (pick up coil)
sehingga sistem pengapian full transistor pada saat ini belum berjalan.
Ketika kunci kontak On mesin hidup

Ketika mesin hidup maka signal rotor akan ikut berputar sehingga akan timbul tegangan pada pulsa generator (pick up coil) ketika signal rotor
mendekati pulsa generator. Tegangan pada pulsa generator ini akan digunakan sebagai tegangan signal yang akan dialirkan ke transistor pada
terminal B (basis) lalu ke terminal E (Emitor). Tegangan signal yang dihasilkan pulsa generator ini digunakan sebagai pemicu (trigger) untuk
menghubungkan terminal C (Colector) dengan terminal E (Emitor) pada transistor.
Karena terminal basis dialiri listrik maka terminal colector dan emitor akan terhubung atau transistor On sehingga arus pada kumparan primer
koil pengapian dapat megalir ke massa dan mengakiatkan timbulnya medan magnet pada kumparan primer koil pengapian.
Tegangan dari pulsa generator timbul ketika tonjolan signal rotor mendekati pulsa generator dan sebaliknya saat tonjolan pada signal rotor
meninggalkan pulsa generator maka signal tegangan yang dihasilkan oleh pulsa generator akan menghilang sehingga tegangan signal dari pulsa
generator ini akan bersifat On dan Off. Ketika tidak ada signal dari pulsa generator maka terminal basis transistor tidak akan dialiri arus sehingga
akan memutus hubungan antara terminal colector dengan emitor pada transistor atau transistor menjadi Off.
Ketika transistor menjadi Off maka arus primer akan terputus dari massa sehingga medan magnet pada
kumparan primer koil pengapian akan menghilang. Ketika medan magnet pada kumparan primer ini
menghilang maka akan timbul tegangan induksi pada kumparan sekunder. Tegangan tinggi yang terjadi
pada kumparan sekunder koil pengapian ini akan digunakan untuk memercikkan bunga api pada busi.
TERIMA KASIH

REFLY DARISE
19021104013
Whole Group Lesson
You will… I will...

 sit in your own space  be at the front of the whole class

 be respectful and responsible by…  present a quick mini lesson on something that is
important to ALL students
 maintaining good eye contact
 answer any questions you may have
 being a good listener and not
 allow you to have discussions with your
interrupting
classmates about what we are learning (just wait
 asking questions if you do not for my signal!)
understand (yes, that is OK!)  give directions for what comes next
 help a friend if she/he does not understand  be tracking respectful and responsible student

 listen carefully to instructions for what behavior as I work with my small groups with
<insert behavior system>
comes next
Small Groups & Rotations
You will… I will...

 go to each station in which you have work to  be working with a small group of students
complete or to which you have been assigned  work with individual students on specific
 complete all work at your station quietly and
skills
carefully
 answer your questions after you have asked
 ask three (3) peers for help before asking <insert
three (3) peers and <insert your system for
teacher’s name> (YES! It is OK to ask questions!)
 use <insert teacher’s name>’s system for asking asking you a question>
questions if <she/he> is with a small group  be tracking respectful and responsible
 <insert what students should do if they are stuck student behavior as I work with my small
on something but can not speak to you> groups with <insert behavior system>
Hallways & Restroom Breaks
You will… I will...

Hallways: Hallways:
 walk quietly in <insert order in which students will be lined up>  make sure all students are walking in <insert order in
 stay on the right side of the hallway
which students will be lined up> on the right side of the
 keep your hands to yourself <be specific as to where students
hallway
should have their hands if you have a policy for that>
 address any issues of <list behaviors not expected in
 remain quiet to respect other classes <add things such as “by
keeping a bubble,” if necessary> the hallway>
Restrooms:  be tracking respectful and responsible student behavior
 wait until you are allowed to go into the restroom with <insert behavior system>
 go to the restroom quickly and quietly Bathrooms:
 pick up after yourself and let <insert teacher’s name> know if  allow each student to use the restroom
there is a problem in the restroom
 address any issues that occur in the restroom
 wash and dry your hands
 get back in line quickly
Lunchroom
You will… I will...

 walk into the lunchroom in <insert order in which  remind you of all lunchroom rules
students will be lined up>
 walk you to the lunchroom on time in
 stay in the lunch line quietly (It is OK to talk, just be
sure to whisper!) <insert order in which students will be lined
 keep your hands to yourself up>
 sit next to friends that help you make great decisions or
 make sure you are in the correct lunch line
classmates you would like to get to know
 talk to friends right next to you and use an indoor voice
or at our lunch table before leaving
 stay in your seat unless you have permission to get up  eat my lunch <insert where you will be for
 keep your lunch area clean lunch>
 not play with food or waste food you do not want to eat
 pick the class up on time at <insert where
(It is OK if you do not want to eat something )
 line up when <insert teacher’s name> arrives or you are you will pick your students up after lunch>
dismissed
Recess
You will… I will...

 HAVE FUN by…  be monitoring the class to make sure you


 playing on the playground equipment
all are safe
 inventing a game
 exploring nature  give you logical consequences for
 reading your favorite book misbehavior during recess
 chatting with a buddy
 <list consequences for misbehavior>
 drawing/writing

 make sure all students are lined up quickly
resting in the shade
 doing anything else that is safe and allows you to and safely when it is time to go inside
enjoy your break!
 *if necessary* follow through with <insert teacher’s
name> consequence for your misbehavior
Dismissal
You will… I will...

 make sure your space is clean and organized  look to make sure all student spaces are
 complete your class job if you have one
clean and organized
 make sure you have your homework or the directions
for homework  make sure you are completing your class
 have <insert teacher’s name> sign off on your behavior job, if you have one
<folder/sheet> and place it in your backpack
 sign off on your behavior <folder/sheet>
 sit quietly until you are dismissed (Is it OK to talk?
 <insert what you will do during dismissal…
Absolutely! Just make sure you are using a whisper
voice so we can hear all announcements! ) will you be reading to them, talking to them
 say goodbye to <insert teacher’s name> and your about their day, doing work, etc.?>
friends as you leave

Anda mungkin juga menyukai