Anda di halaman 1dari 33

Petunjuk Pengisian SPT Tahunan

PT PLN (PERSERO) UP3 BEKASI


2018
Jika SUDAH Terdaftar

Membuat SPT Mengirim SPT


Login (Lupa Password)
 Login ke alamat website www.djponline.pajak.go.id
 Wajib pajak yang sudah mempunyai akun e-Filing dan
sudah terdaftar, bisa melakukan login dengan memasukkan
No.NPWP (tanpa spasi) dan masukkan Password
 Klik login untuk masuk ke akun Anda
 Apabila lupa password, pilih
“Lupa Password? Reset disini”
 Kemudian isi data sebagai berikut dan klik submit
Login (Lupa Password)
 Cek email yang terdaftar, setelah menerima email dari pajak seperti di bawah
ini, klik alamat yang tertera pada email tersebut
Login (Lupa Password)
 Kemudian mengisi formulir perubahan password DJP Online sebagai
berikut dan klik simpan
Login
 Setelah memiliki password baru, wajib pajak bisa
melakukan login dengan memasukkan No.NPWP
(tanpa spasi) dan masukkan Password
 Klik login untuk masuk ke akun Anda
 Setelah masuk ke akun Anda, akan muncul
lambang eFilling dan di klik dilambang tersebut
BUAT SPT

 Pada menu e-Filing, klik “Buat SPT “


BUAT SPT

Pada Formulir Pengisian SPT, jika hanya bekerja di PLN / tidak


menjalankan usaha atau pekerjaan bebas maka dipilih “Tidak”
Jika pisah harta dengan suami/istri maka pilih “Ya”
Pilih form yang akan digunakan adalah “Dengan bentuk Formulir”
Lalu klik SPT 1770 dengan formulir
Identitas
Pada 1770 S Formulir, langkah awal adalah mengisi identitas
Isi tahun pajak 2016
Status SPT “Normal” untuk mengisi SPT pertama, “Pembetulan” apabila ada revisi
Setelah lengkap, klik “Langkah Berikutnya”
Lampiran II

 Langkah kedua mengisi Lampiran II, terdiri dari Bagian A, Bagian B,


Bagian C dan Bagian D
 Masing-masing Bagian di klik dan di isi sesuai data wajib pajak
 Bagian A. Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat Final
 Tidak perlu diisi jika tidak ada penghasilan seperti disebutkan
Bagian B : Harta
Pajak Akhir Tahun
Jika belum pernah
mengisi sebelumnya,
klik “Tambah”, jika
sudah pernah
mengisi sebelumnya,
klik “Harta pada SPT
Tahun Lalu”
• Untuk menambah
data Harta pada
Akhir Tahun, isi Tabel
Harta seperti gambar Isi seluruh data Harta
• Kode Harta dipilih Baru seperti gambar
sesuai pilihan jenis disamping, setelah
harta
itu klik simpan
Untuk penambahan
Harta berikutnya,
klik lagi seperti
diawal “Tambah”
• Setelah bagian B terisi, tampilan akan seperti gambar di atas, kemudian klik “lanjut ke Daftar Utang”
• Bagian C : Kewajiban/ Utang pada Akhir Tahun
• Jika belum pernah mengisi sebelumnya, klik “Tambah”, jika sudah pernah mengisi sebelumnya, klik
“Utang pada SPT Tahun Lalu”
• Untuk menambah data Hutang pada
Akhir Tahun, isi Tabel Hutang Baru
seperti gambar disamping
• Kode Utang di pilih sesuai jenis Hutang
• Isi seluruh data Hutang Baru, setelah itu
klik simpan
• Untuk penambahan Hutang berikutnya,
klik lagi seperti diawal “Tambah”
• Setelah Bagian C terisi, tampilannnya
akan seperti gambar di bawah ini
• Kemudian klik “Lanjut ke Daftar
Tanggungan”
Pada Bagian D : Daftar Susunan Anggota
Keluarga, jika belum pernah mengisi
sebelumnya, klik “Tambah”, jika sudah pernah
mengisi sebelumnya, klik “Tanggungan pada
SPT Tahun Lalu”
• Setelah di klik “Tambah”, akan muncul Form
Keluarga Baru/New Family,
• Isi data pada form tersebut dan klik simpan
• Untuk penambahan Susunan Anggota
Keluarga, klik lagi seperti diawal “Tambah”
 Setelah Bagian A, Bagian B, Bagian C dan Bagian D telah di isi, klik
“Langkah Berikutnya”
Lampiran I

Berikutnya mengisi Formulir I yang terdiri dari Bagian A, Bagian B dan Bagian C
Bagian A di klik dan muncul tampilan seperti gambar di atas.
Di isi dengan data yang sesuai wajib pajak, jika tidak ada maka berlanjut ke
Bagian B
 Bagian B di klik dan muncul tampilan seperti gambar di atas.
 Di isi dengan data yang sesuai wajib pajak, jika tidak ada maka
berlanjut ke Bagian C
Bagian C di klik dan muncul tampilan seperti gambar di atas.
Klik “Tambah” untuk mengisi Daftar Pemotongan/Pemungutan
PPh Oleh Pihak Lain dan PPh Yang ditanggung Pemerintah
Setelah di klik “Tambah” maka akan
muncul tampilan seperti gambar di
atas.
Di isi dengan data yang sesuai pada
Formulir 1721-A1 seperti contoh di
atas
Nomor bukti
pemotongan/pemungutan adalah 3
digit terakhir pada No. formulir 1721-
A1.
Jumlah PPh yang Dipotong/Dipungut
adalah nominal yang tertera pada No.
20 di Formulir 1721 – A1
Setelah data diisi klik “Simpan”
Setelah Bagian A, B dan C terisi, klik
Lanjut
Form Induk

 Tahap selanjutnya mengisi Form Induk


 Isi Identitas : Status perkawinan seperti tampilan di atas, kemudian klik
“lanjut Ke A”
Pada bagian A, “Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan pekerjaan”
diisi nominal yang tertera pada No. 12 di Formulir 1721 – A1
Kemudian kolom berikutnya akan terisi otomatis seperti gambar di atas
Setelah itu klik “Lanjut Ke B”
Pada bagian B, Penghasilan Tidak Kena Pajak/Jumlah Tanggungan diisi sesuai
data identitas di Formulir 1721 – A1. Apabila di Formulir 1721-A1 status K/2 maka
diisi seperti tampilan di atas.
Kemudian klik “Lanjut Ke C”
Pada bagian C, Jumlah PPh Terutang akan terisi otomatis dan pastikan
jumlahnya sesuai dengan nominal yang tertera pada No. 20 di Formulir 1721 – A1
Kemudian klik “Lanjut Ke D”
Pada bagian D, PPh yang dipotong/dipungut pihak lanin/ditanggung
pemerintah….. akan terisi otomatis dan pastikan jumlahnya sesuai dengan
nominal yang tertera pada No. 20 di Formulir 1721 – A1
Kemudian klik “Lanjut Ke E”
Pada bagian E. PPh Kurang/ Lebih Bayar statusnya harus
“Nihil” seperti tampilan di atas
Kemudian klik “Lanjut Ke F”
Pada bagian F, di kolom pernyataan klik “Setuju/Agree”
Kemudian klik “Lanjut Berikutnya”
KIRIM SPT

 Tahapan berikut adalah Mengirim SPT


 Akan muncul dilayar tampilan seperti gambar di atas
 Kemudian klik “disini” didalam kolom berwarna hijau
 Kemudian Muncul
Informasi seperti
gambar berikut, dan
klik “Ok”
 Kode Verifikasi akan
dikirim ke email
Anda

• Kemudian Muncul Info


bahwa Kode Verifikasi
telah dikirim ke email
Anda seperti gambar
berikut, dan klik “Ok”
Meminta Kode Verifikasi
 Cek Email Anda
untuk melihat
Kode Verifikasi,
dan masukkan ke
kolom “Kode
Verifikasi”
 Kemudian klik
“Kirim SPT”

Pemberitahuan Kode
Verifikasi melalui Email
Tampilan Dashboard

 Setelah itu akan muncul Daftar SPT seperti gambar di atas


 Kini di menu ini hanya menampilkan daftar SPT yang sudah dikirim saja dengan shortcut menu
(Action)
 Lihat SPT
 Cetak SPT
 Kirim ulang Bukti Penerimaan Elektronik
Bukti Penerimaan Elektronik

 Secara Otomatis setelah mengirim SPT maka Ditjen Pajak akan


mengirimkan Bukti Penerimaan Elektronik melalui Email Anda
PERHATIAN
Email harus valid dan aktif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai