MENURUT KONSTRUKSI:
•Terbuka
Drainase ini digunakan untuk menyalurkan air hujan pada wilayah yang luas. Fungsi lainnya adalah sebagai media untuk mengalirkan
air yang tidak berbahaya pada kelestarian lingkungan.
•Tertutup
Drainase ini dibuat tertutup karena mengalirkan air yang mengandung limbah berbahaya. Jika tidak ditutup maka akan membahayakan
kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Drainase ini juga difungsikan sebagai saluran dalam kota.
4. POLA-POLA DRAINASE
• Pola Siku
Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi
sedikit lebih tinggi dari pada sungai. Sungai
sebagai saluran pembuang akhir berada akhir
berada di tengah kota.
• Paralel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran
cabang. Dengan saluran cabang (sekunder) yang
cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi
perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat
menyesuaikan diri.
•Grid Iron
Untuk daerah dimana sungainya terletak di
pinggir kota, sehingga saluran-saluran cabang
dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.
•Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada
pola alamiah lebih besar, letak saluran utama ada
di bagian terendah (lembah) dari suatu daerah
(alam) yang secara efektif berfungsi sebagai
pengumpul dari anak cabang saluran yang ada
(saluran cabang), dimana saluran cabang dan
saluran utama merupakan suatu saluran alamiah.
•Radial
Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke
segala arah. Suatu daerah genangan dikeringkan melalui
beberapa saluran cabang dari suatu titik menyebar ke segala
arah (sesuai dengan kondisi topografi daerah).
5. BENTUK SALURAN DRAINASE
• Trapesium
Pada umumnya saluran terbentuk
trapesium terbuat dari tanah akan
tetapi tidak menutup kemungkinan
dibuat dari pasangan batu dan beton.
Berfungsi untuk menampung dan
menyalurkan limpasan air hujan
dengan debit yang besar.
• Persegi
Biasanya saluran ini terbuat dari
pasangan batu dan beton. Berfungsi
untuk menampung dan menyalurkan
limpasan air hujan dengan debit yang
besar.
•Segitiga
Saluran sangat jarang digunakan
tetapi mungkin digunakan
dalam kondisi tertentu
•Setengah Lingkaran
Berfungsi untuk menyalurkan
limbah air hujan untuk debit
yang kecil. Bentuk saluran ini
umum digunakan untuk
saluran–saluran penduduk dan
pada sisi jalan perumahan padat.
SIKLUS PENANGANAN AIR MINUM
DAN SANITASI
Sanitasi dan air minum yang layak memberi kontribusi langsung terhadap
kualitas kehidupan manusia di seluruh siklus kehidupannya, mulai dari bayi,
balita, anak sekolah, remaja, kelompok usia kerja, ibu hamil dan kelompok
lanjut usia.
WHO memperkirakan bahwa sanitasi dan air minum yang layak dapat
mengurangi resiko terjadinya diare hingga 94%.
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) merupakan salah satu
strategi pemerintah sebagai upaya percepatan perubahan perilaku
masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi yang layak. Upaya ini
memerlukan keterlibatan masyarakat khususnya pada kegiatan pemicuan
perubahan perilaku.
Masyarakat harus meninggalkan perilaku tidak sehat dan
berperilaku STBM yaitu :
•Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
•Cuci tangan pakai sabun
•Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
•Pengamanan sampah rumah tangga
•Pengamanan limbah cair rumah tangga
TANGGAP DARURAT SANITASI
Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian.
Menangani dampak buruk meliputi kegiatan seperti penyelamatan dan evakuasi korban serta
harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi,
penyelamatan serta pemulihan sarana prasarana. Kegiatan tanggap darurat yang dapat dilakukan
dalam menanggapi masalah bencana ini yaitu:
1.Pembentukan pos komando dan koordinasi tanggap darurat
Untuk jenis bencana yang terjadi secara tiba–tiba, Pembentukan Pos Komando dan Koordinasi
Tanggap Darurat Bencana dilakukan melalui 4 (empat) tahapan yang harus dilaksanakan secara
keseluruhan menjadi satu rangkaian sistem komando dan koordinasi yang terpadu, yaitu :
•Informasi dan Data Awal Kejadian Bencana
•Penugasan Tim Reaksi Cepat dan Tim Assesment
•Menentukan skala bencana dan Analisa kemampuan wilayah / Daerah
•Pembentukan Pos Komando dan Koordinasi Tanggap Darurat Bencana
2. Pencarian dan penyelamatan korban
Evakuasi dan penyelematan meliputi kegiatan pencarian korban,
mengangkut korban ke lokasi yang lebih aman, korban yang sakit ke
pos kesehatan serta memakamkan yang meninggal. Kegiatan ini
dilakukan bersama team SAR, TNI, POLRI, PMI, Relawan yang
bergerak bidang evakuasi dan penyelamatan. Setelah korban berhasil
ditemukan, hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah:
• Pemeriksaan status kesehatan korban.
• Memberikan pertolongan pertama.
• Mempersiapkan korban untuk tindakan rujukan
3. Penampungan sementara
Perlu upaya tempat penampungan sementara bagi korban yang masih hidup dan kehilangan
tempat tinggal sementara seperti bangunan beratap yang mempunyai ruangan besar al.
Sekolah, aula, gudang, stadion. Apabila tempat tersebut sulit ditemukan, maka yang
digunakan adalah lapangan terbuka yang kemudian dibangun tenda-tenda darurat yang
menampung 30 orang dalam 1 tenda.
4. Penilaian cepat kesehatan (RHA)
Penilaian cepat kesehatan (RHA) dilakukan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan yang
dihadapi dan kebutuhan pelayanan kesehatan di daerah bencana. Hasil penilaian cepat ini
dapat digunakan untuk memantapkan berbagai upaya kesehatan pada tahap tanggap
darurat. Penilaian cepat masalah kesehatan pada kejadian bencana juga adalah serangkaian
kegiatan pengkajian berupa pengumpulan data yang ada pada saat terjadi bencana. Data-data
tersebut penting dikumpulkan untuk informasi selanjutnya. Data juga diukur besarnya
masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan akibat bencana.
5. Memfungsikan poskeslap, rumkitlap dan yankes
Fungsi poskeslap, rumkitlap, dan pelayanan kesehatan bergerak bila diperlukan.
6. Pelayanan kesehatan rujukan
Pelayanan Kesehatan diberikan melalui Pos-pos Kesehatan dan Puskesmas, Rumah Sakit rujukan yang telah
ditetapkan Pemerintah dan diberikan secara Cuma-Cuma kepada para korban bencana baik yang rawat inap
maupun rawat jalan berikut obatnya. Perlu juga adanya team relawan bidang kesehatan pada tahap tanggap
darurat.
7. Pelayanan kesehatan darurat
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan berbagai pengobatan dan persiapan terhadap suatu penyakit
yang mungkin dialami pengungsi selama di pengungsian. Kita juga dapat melakukan pemantauan status gizi dan
menanganinya apabila terdapat kasus gizi kurang. Air bersih digunakan untuk keperluan air minum, MCK.
Air bersih diperoleh dengan mengalirkan air sungai terdekat, atau diangkut dengan truk tangki, bisa juga melakukan
pengeboran tanah. Keperluan kamar mandi, MCK serta pembuangan sampah sangat vital. Pembangunan MCK
harus dibuat sesuai kebiasaan masyarakat setempat. Pengelolaan sampah rumah tangga harus mudah dapat
dilakukan oleh masyarakat pengungsi itu sendiri. Kesehatan lingkungan pun perlu dijaga kebersihannya agar tidak
menjadi sarang vector penyakit dan sebagainya.
8. Mobilisasi bantuan kesehatan, pangan, dan bantuan sosial
Kebutuhan pangan bagi korban bencana sangat penting. Mempersiapkan bahan-bahan keperluan untuk sehari-hari seperti beras, sagu, air, minyak tanah, lampu,
indomie, telur, pakaian, kelambu, obat2an dan kebutuhan lain yang dianggap tidak akan didapat ketika hal terburuk terjadi dan barang2 tersebut harus tersimpan
dengan baik.
9. Surveilans epidemiologi
Surveilans epidemiologi diperlukan untuk pengumpulan data epidemiologi dalam mengetahui penyakit-penyakit yang timbul akibat dari bencana dan akan digunakan
sebagai dasar dari penanggulangan penyakit tersebut.
10. Penanganan Post Traumatic Stress
Post Traumatic Stress ini diperlukan dalam mengatasi trauma atau stress yang dialami oleh korban bencana. Dalam hal ini kita dapat melakukan kegiatan trauma
healing yang dihiasi aneka hiburan seperti senam pagi, panggung gembira, pertunjukkan seni, dan lain-lain yang dapat menghibur para korban.
11. Pelayanan Masyarakat
Perlu adanya sarana komunikasi dan informasi berupa telephone umum, radio, TV yang dioperasikan dengan baterai atau generator listrik sangat membantu
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
12. Pendidikan
Kelangsungan proses belajar bagi para siswa yang terkena musibah bencana dapat dilakukan dengan cara menyisipkan pada sekolah terdekat dengan tempat
pengungsian, atau mendirikan sekolah tenda berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.
13. Logistik dan Transportasi
Dukungan Logistik sangat diperlukan pada tahap tanggap darurat, Keberadaan gudang penyimpanan logistik dan peralatan sangat penting dan strategis, karena akan
banyak barang yang keluar masuk.
THANK YOU!
PROGRAM DUKUNGAN
PSIKOSOSIAL
BY DEDDY UTOMO, SKM, MH.Kes
DEFINISI
P s y c h o s o c i a l S u p p o r t P r o g r a m m e ( P S P ) s e r i n g j u g a d i s e b u t d e n g a n P r o g r a m D u k u n g a n P s i k o s o s i a l , i n i m e r u p a k a n p r o g r a m p e m u l i h a n
k o n d i s i p s i k o l o g i s d a n s o s a i l p a s c a k r i s i s a t a u b e n c a n a . P s y c h o s o c i a l S u p p o r t P r o g r a m m e s e n d i r i m e m i l i k i 3 o r i e n t a s i p e n a n g a n a n y a i t u :
P S P u n t u k I n d i v i d u
P S P u n t u k f a m i l y
P S P u n t u k C o m m u n i t y
PERTOLONGAN PERTAMA
PSIKOSOSIAL
A p a b i l a t e r d a p a t i s t i l a h p e r t o l o n g a n p e r t a m a u n t u k p e n y a k i t - p e n y a k i t f i s i k p a d a u m u m n y a , p e n y a k i t a t a u g a n g g u a n j i w a p u n m e m i l i k i i s t i l a h
y a n g s e r u p a . P e r t o l o n g a n p e r t a m a p s i k o l o g i s , a t a u b i a s a y a n g d i s e b u t s e b a g a i P F A P ( s y c h o l o g i c a l F i r s t A i d ) m e r u p a k a n s e r a n g k a i a n
t i n d a k a n y a n g d i b e r i k a n g u n a m e m b a n t u m e n g u a t k a n m e n t a l s e s e o r a n g y a n g m e n g a l a m i k r i s i s ( W H O , 2 0 0 9 ) .
P F A t i d a k b i s a d i t e r a p k a n k e p a d a s e l u r u h o r a n g y a n g m e n g a l a m i k r i s i s . H a l t e r s e b u t m e r u p a k a n h a s i l d a r i b a g a i m a n a t i a p i n d i v i d u
m e n a n g g a p i k r i s i s y a n g m e r e k a a l a m i . S e b a g i a n m e m i l i k i r e a k s i y a n g c e n d e r u n g e k s t r e m , n a m u n s e b a g i a n j u g a m e m i l i k i r e a k s i
s e b a l i k n y a . S e b a g a i p e n o l o n g , s a n g a t l a h p e n t i n g u n t u k m e m p e r h a t i k a n k e b u t u h a n m a s i n g - m a s i n g i n d i v i d u d e n g a n t i d a k m e m a k s a k a n
k e h e n d a k m e r e k a . A d a p u n p a r a p e n y i n t a s y a n g m e m i l i k i r e a k s i e k s t r e m d a n t e r g o l o n g m e m b u t u h k a n P F A s e r i n g k a l i m e n u n j u k k a n p e r i l a k u
d a n p e r a s a a n y a n g s a n g a t t e r p u k u l , m e n g a l a m i c e d e r a y a n g c u k u p s e r i u s , b a h k a n h i n g g a t i d a k b i s a m e n g u r u s d i r i s e n d i r i .
D a l a m p e l a k s a n a a n n y a , P F A m e m i l i k i t i g a p r i n s i p y a n g b e r u p a p r o s e s j a l a n n y a p e r t o l o n g a n p e r t a m a i t u s e n d i r i . P r i n s i p t e r s e b u t t e r d i r i d a r i :
L o o k ( A m a t i )
P r i n s i p p e r t a m a m e n c a k u p b a g a i m a n a p e n o l o n g m e n g a m a t i l i n g k u n g a n s e r t a k o n d i s i y a n g m e n g e l i l i n g i p a r a p e n y i n t a s . D i s i n i , a k a n
l e b i h b a i k u n t u k p e n o l o n g u n t u k b i s a l e b i h s e n s i t i f t e r h a d a p p e n y i n t a s d e n g a n r e a k s i y a n g c u k u p s e r i u s .
L i s t e n ( D e n g a r )
M e n d e n g a r k a n a k t i f m e r u p a k a n k o m p o n e n u t a m a d a l a m p r i n s i p i n i . D i p r o s e s k e d u a , p e n o l o n g m e n d e k a t i p a r a p e n y i n t a s d e n g a n
m e m b a n g u n r a p p o r t d a n m e n g e m b a n g k a n k e m a m p u a n m e n d e n g a r k a n a k t i f u n t u k m e m a h a m i a p a y a n g m e r e k a r a s a k a n . D e n g a n
m e n d e n g a r k a n a k t i f , p e n o l o n g j u g a d a p a t l e b i h m e n d a l a m i h a l - h a l y a n g m e n j a d i k e b u t u h a n u t a m a b a g i p a r a p e n y i n t a s .
L i n k ( H u b u n g k a n )
P r i n s i p t e r a k h i r i n i m e r u p a k a n p e n e r a p a n d a r i p r i n s i p s e b e l u m n y a , d i m a n a p e n o l o n g a k a nm e m b a n t u p e n y i n t a s u n t u k d a p a t m e m e n u h i
k e b u t u h a n d a s a r s e r t a m e n g a t a s i p e r m a s a l a h a n y a n g m e r e k a a l a m i . T i d a k h a n y a b e r h e n t i s a m p a i d i s i t u , p e n o l o n g j u g a d a p a t
m e m b e r i k a n i n f o r m a s i y a n g m e r e k a k e t a h u i d a n m e n c o b a m e n g h u b u n g k a n p e n y i n t a s d e n g a n k e l u a r g a m e r e k a m a u p u n p i h a k - p i h a k
t e r k a i t y a n g m e m i l i k i b a n t u a n y a n g d i b u t u h k a n o l e h p e n y i n t a s .
K e t i g a p r i n s i p d i a t a s m e r u p a k a n l a n g k a h - l a n g k a h y a n g m e m b a n t u p e n o l o n g d a l a m m e n g a p l i k a s i k a n P F A k e p a d a p a r a p e n y i n t a s . N a m u n ,
m a s i h t e r d a p a t b e b e r a p a h a l l a i n y a n g y a n g p e r l u d i p e r h a t i k a n d a l a m m e m b e r i k a n p e r t o l o n g a n p e r t a m a p s i k o l o g i s , d i a n t a r a n y a a d a l a h
( N a t i o n a l C h i l d T r a u m a t i c S t r e s s N e t w o r k a n d N a t i o n a l C e n t e r f o r P T S D , 2 0 0 6 ; W H O , 2 0 0 9 ) :
P F A b u k a n m e r u p a k a n t e r a p i .
P F A b i s a d i b e r i k a n o l e h s i a p a s a j a y a n g s u d a h m e m a h a m i m a k n a s e r t a p r i n s i p - p r i n s i p y a n g t e r t e r a d a l a m P F A , t e r u t a m a m e l a l u i
p e l a t i h a n y a n g d i b e r i k a n o l e h t e n a g a k e s e h a t a n m e n t a l p r o f e s i o n a l .
S a n g a t p e n t i n g b a g i p a r a p e n o l o n g u n t u k m e n j a g a d i r i s e n d i r i t e r l e b i h d a h u l u s e b e l u m m e n o l o n g y a n g l a i n . P a d a s a a t m e m b e r i k a n
p e r t o l o n g a n , m e n j a g a k e s e h a t a n m e n t a l d i r i s e n d i r i s e b a g a i p e n o l o n g m e r u p a k a n h a l y a n g u t a m a .
M e n d e n g a r k a n a k t i f m e r u p a k a n k u n c i u t a m a p e n o l o n g a g a r d a p a t m e m b e r i k a n P F A d e n g a n l a n c a r . S a l a h s a t u u p a y a n y a a d a l a h
d e n g a n t i d a k m e m a k s a k a n k e h e n d a k p e n y i n t a s u n t u k m e n c e r i t a k a n s e l u r u h p e r i s t i w a y a n g m e r e k a a l a m i .
M e r u p a k a n h a l y a n g w a j a r a p a b i l a t e r d a p a t p e n y i n t a s b e r a s a l d a r i b u d a y a y a n g b e r b e d a d e n g a n p e n o l o n g . U n t u k i t u , p e n o l o n g h a r u s
b i s a m e n y e s u a i k a n p e r i l a k u s e s u a i d e n g a n b u d a y a y a n g d i a n u t p e n y i n t a s a t a u d e n g a n p e n o l o n g l a i n n y a .
S a l a h s a t u p e r i l a k u y a n g d a p a t d i h i n d a r i a d a l a h d e n g a n t i d a k m e m b u a t a s u m s i t e r h a d a p a p a y a n g p a r a p e n y i n t a s t e l a h a l a m i .
E l e m e n u t a m a d a l a m P F A a d a l a h u n t u k m e m b a n t u p e n y i n t a s m e n g a t a s i p e r m a s a l a h a n y a n g d i a l a m i s e h i n g g a s a n g a t p e n t i n g u n t u k
m e m b u a t p e n y i n t a s l e b i h b e r d a y a d a n t i d a k b e r g a n t u n g p a d a p e n o l o n g .
P F A a t a u p s y c h o l o g i c a l f i r s t a i d h a d i r u n t u k m e m b a n t u i n d i v i d u y a n g s e d a n g m e n g a l a m i m u s i b a h d a l a m h i d u p . T e n t u n y a , l u k a b a t i n y a n g
d i a l a m i t i d a k b i s a d i b i a r k a n t e r u s m e n g e n d a p d a n m e n g a r a h p a d a t i n d a k a n - t i n d a k a n n e g a t i f . O l e h k a r e n a i t u , s a n g a t k r u s i a l b a g i p e n o l o n g
u n t u k b i s a m e m b a n t u m e n g e n a l i p o t e n s i y a n g d i m i l i k i p e n y i n t a s a g a r d a p a t m e n i n g k a t k a n d a y a m e r e k a d a l a m m e n g a t a s i p e r m a s a l a h a n
y a n g a k a n d a t a n g .
R e f e r e n s i
B r y m e r , M . , J a c o b s , A . , L a y n e , C . , P y n o o s , R . , R u z e k , J . , S t e i n b e r g , A . , V e r n b e r g , E . , & W a t s o n , P . ( 2 0 0 6 ( ) N. a t i o n a l C h i l d T r a u m a t i c