Anda di halaman 1dari 2

KONSEP MEDIASI Mediator adalah pihak netral yang membantu para

pihak dalam proses perundingan guna mencari


berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa
tanpa menggunakan cara memutus atau
memaksakan sebuah penyelesaian.
• Mediasi menurut Pasal 1 Ciri-ciri penting dari mediator adalah :
Ayat (7) Peraturan • Netral
Mahkamah Agung Nomor • Membantu para pihak
1 Tahun 2008 Tentang • Tanpa menggunakan cara memutus atau
Prosedur Mediasi Di memaksakan sebuah penyelesaian.
Pengadilan, mediasi
adalah cara penyelesaian
sengketa melalui proses
perundingan untuk
memperoleh kesepakatan
para pihakdengan dibantu
oleh mediator. Fuller dan Riskin dan Westbrook menyebutkan 7
fungsi mediator yakni, sebagai catalyst, educator,
translator resource person, bearer of bad news,
agent of reality, dan scapegoat.Sebagai
“katalisator” mengandung pengertian bahwa
kehadiran mediator dalam proses perundingan
mampu mendororng lahirnya suasana yang
konstruktif bagi diskusi.
DASAR HUKUM MEDIASI

1. HIR Pasal 130/Pasal RBg 13


2. Kuh Perdata BABX VII Tentang
Perdamaian pasal 1851 – 186414
3. PP No.9 Tahun 1975 Pasal 32, Apabila
tercapai perdamaian, maka tidak Mediasi sebagai upaya mendamaikan
dapat diajukan gugatan baru para pihak yang berperkara bukan hanya
berdasarkan alasan atau alasan-alasan penting, tetapi harus dilakukan sebelum
yang ada sebelum perdamaian dan perkaranya diperiksa, karena tidak
telah diktahui oleh penggugat pada menempuh mediasi melanggar
waktu dicapainya perdamaian ketentuan Pasal 130 HIR/Pasal 154 RBg
4. UU No.7 Tahun 1989. Tentang yang mengakibatkan putusan batal demi
Peradilan Agama, yang diubah dengan hukum.
UU No.50 Tahun 2009. Tentang
Peradilan Agama
5. SEMA No.01 Tahun 2002. Tentang
Pemberdayaan Pengadilan Tingkat
Pertama

Anda mungkin juga menyukai