Anda di halaman 1dari 15

AUDITING DAN ASSURANCES

“Ethical Conduct”
By

Shinta Ustantini
Dasar-dasar dari teori etika telah dikembangkan beberapa
kali oleh banyak filsuf.

Beberapa pemikiran dapat mengarahkan kita kepada


pemikiran rasional dibalik etika dan
perilaku etis.
Teori Etika
Menurut Socrates
Socrates mendasari teorinya mengenai etika kepada pengetahuan,
dimana peranan pengetahuan kemudian diperluas sebagai sebuah
tuntunan praktis mengenai etika dan perilaku etis seseorang.
Teori Etika
Menurut David Hume
● David Hume, perilaku etis dapat dipertanggungjawabkan sebagai alasan dasar. dia berpendapat
kebaikan berasal dari beberapa sentimen manusia, rasa atau perasaan internal, yang diinginkan dengan
sendirinya, dan untuk kepuasan langsung yang disampaikannya.
Klasifikasi ”kebaikan personal" Menurut David Hume

1 Qualities useful to others 2 Qualities useful to the person


himself

3 Qualities immediately agreeable to 4 Qualities immediately agreeable to


others the person himself
Ethical conduct
Moral atau etika bersumber atau
mengacu pada hati Nurani.
Sedangkan hati Nurani manusia
selalu mempunyai konotasi positif,
sehingga dapat disimpulkan bahwa
baik atau tidak baiknya tentu
mempunyai ukuran atau nilai, yakni
yang disebut nilai moral dan norma
moral. John Locke
Locke kemudian mengemukakan dasar di mana dia merasa bahwa perilaku etis harus dinilai. Dalam pandangannya.
"Hukum" adalah kriteria untuk menilai apakah tindakan yang dilakukan secara moral baik atau buruk. Locke
mengelompokkan 3 jenis Hukum:

• The Divine Law the measure of sin and duty


1

• The Civil Law the measure of crimes and


2 innocence

• The Law of Opinion


3 the measure of virtue and vice
Divine Law
Hukum yang berfungsi sebagai
petunjuk, pedoman hidup yang berasal
dari Tuhan yang yang berisi perintah,
larangan dan anjuran-anjuran

Sanksi kesengsaraaan dari Tuhan YME


The Civil Law
Peraturan yang mengatur tingkah laku atau
tindakan manusia dalam masyarakat,
peraturan yang dibuat oleh pemerintahan dan
lembaga resmi negara. Penegakan aturan
hukum bersifat memaksa

Sanksi terhadap pelanggaran yang dibuat


adalah tegas

Berfungsi sebagai Social Control


The Law Of Opinion

Pandangan yang dimiliki oleh


sekelompok masyarakat atas suatu
tindakan yang diperbuat sebagai hal
benar dan salah. Memiliki sanksi sosial
Ethical Conduct
Ethical Conduct atau Kode etik adalah sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi profesional.

Kode etik auditor ini ditetapkan agar menjadi sebuah


panduan dasar profesi auditor untuk melaksanakan audit.
Ethical conduct
02
01
Tujuan kode etik agar
profesional memberikan jasa Adanya kode etik akan
sebaik-baiknya kepada melindungi perbuatan yang
pemakai atau clientnya tidak profesional.
Fenomena Kode Etik
Fenomena akan keberadaan kode etik keprofesian ini merupakan hal
yang menarik untuk diperhatikan. Hal ini terutama jika dikaitkan
dengan besarnya tuntutan publik terhadap dunia usaha yang pada
umumnya mengedepankan etika dalam menjalankan aktifitas
bisnisnya.

Kode etik sebagai dokumen formal yang tertulis dan membedakan


yang terdiri dari standar moral untuk membantu mengarahkan perilaku
karyawan dan organisasi.
Sementara fungsinya adalah sebagai alat untuk mencapai standar etis
yang tinggi dalam bisnis
Kode Etik Auditor

01 05
03
Integritas Objektivitas Profesional

02 04 06
Kompetensi Akuntabel Kerahasiaan
ThankYo
uny
A
Question?

Anda mungkin juga menyukai