Anda di halaman 1dari 24

“INTERPRETASI

PERJANJIAN
PENGHINDARAN
PAJAK BERGANDA (P3B)”

2/1/20XX 1
PENDAHULUAN

 Apa itu Interpretasi ?


 Apa itu P3B ?
P3B merupakan perjanjian internasional antara dua atau lebih negara yang ketentuan hukumnya
tunduk kepada hukum internasional publik (public International Law). Prinsip dari hukum
internasional publik dan metode interpretasinya diatur dalam Vienna Convention On The Law
Of The Treaties (VCLT).
 P3B di interpretasikan pada 2 tingkat yaitu: domestic dan internasional
 Permasalahan dalam menginterpretasikan P3B?

Presentation Title 2/1/20XX 2


PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN OLEH
PENGADILAN DI BERBAGAI NEGARA DALAM
INTERPRETASI P3B
1. Di Kanada

Dalam putusan Crown forest industri vs The Queen tersebut,


Mahkamah Agung Kanada menyatakan bahwa tujuan
interpretasi P3B adalah untuk menemukan makna dari
ketentuan dalam P3B. Proses untuk mencapai tujuan
interpretasi tersebut dilakukan dengan mengartikan kata-kata
yang digunakan dalam ketentuan P3B dan menemukan maksud
dan tujuan dari pihak yang mengadakan P3B.

Presentation Title 2/1/20XX 3


PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN OLEH
PENGADILAN DI BERBAGAI NEGARA DALAM
INTERPRETASI P3B
2. Di Australia
D a la m sengke t a a nt a r a McD e r m ot t i nd ust r i e s P t y LT D vs Fe d er al com missi oner
of t a xat i on pe nga di l a n F e de r a l A us t r a li a m e ny at a ka n b a hwa ;

“ P e ngad il an har us m e m pe rhat i k an t e k s, me m pe rhat i k an

k ont eks, obj ek , dan t uj uan pe rj an ji an . P e nde k at an in te r pre ta si m el i ba t kan


pe nd eka ta n hol i s ti k . Pe r j anj i an i nt e rn asi ona l har us d i t af si rk an 'secara beba s'.
P e rj an ji a n ser i ng ga gal un tu k me nun j uk ka n k e t ep at an u ndan g- und ang d omest i k
dan karen anya t i da k b ol e h di t e ra pk an de ng an 'k e t e pat an l ogi s ya ng ket at '. ”

Presentation Title 2/1/20XX 4


P E N D E K ATA N YA N G D I G U N A K A N O L E H P E N G A D I L A N D I B E R B A G A I N E G A R A D A L A M I N T E R P R E TA S I P 3 B

Sementara itu dalam sengketa antara Theil vs Federal commissioner of taxation,


Pengadilan Tinggi Australia menyebutkan bahwa :

“Perjanjian itu adalah sebuah perjanjian dan harus ditafsirkan sesuai dengan
aturan interpretasi yang diakui oleh pengacara internasional… Aturan-aturan itu
sekarang telah dikodifikasikan oleh Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian…
karena ketentuan interpretasi Konvensi Wina mencerminkan kebiasaan aturan
penafsiran perjanjian, sudah sepatutnya memperhatikan syarat-syarat Konvensi
dalam menafsirkan perjanjian”
Presentation Title 2/1/20XX 5
P E N D E K ATA N YA N G D I G U N A K A N O L E H P E N G A D I L A N D I B E R B A G A I N E G A R A D A L A M I N T E R P R E TA S I P 3 B

Sementara dalam putusan


sengketa antara Commerzbank AG
vs. IRC, Pengadilan Tinggi UK
menggunakan pendekatan yang
luas (liberal) dalam
menginterpretasikan P3B.

Presentation Title 2/1/20XX 6


KETENTUAN
INTERPRETASI DALAM
HUKUM
INTERNASIONAL
PUBLIK

Novita Dwi Damayanti

Presentation Title 2/1/20XX 7


Pendahuluan

Hukum internasional publik yang mengatur tentang perjanjian


internasional telah dikodifikasi dalam VCLT yang mulai berlaku
(entry into force) sejak 27 Januari 1980.

Pendekatan
Pendekatan subjektif

Pendekatan tekstual

Pendekatan teleologis

Presentation Title 8
Ketentuan Interpretasi
dalam VCLT

Pasal
Pasal31
Pasal 32
33

Presentation Title 9
Pasal 31 VCLT: Ketentuan Umum
Interpretasi
Good faith

“Interpretasi atas P3B harus menjamin


bahwa maksud dan tujuan yang diinginkan
dalam P3B harus tercapai”.

Ordina r y meaning

Pendekatan tekstual lah yang digunakan,


yakni dengan melihat makna yang lazim
(ordinar y meaning) dari suatu teks
per janjian.

Presentation Title 10
Pasal 31 VCLT: Ketentuan Umum
Interpretasi
Context

Bagian pendahuluan (preamble) dan


lampiran-lampiran perjanjian
(annexes)

Maksud dan tujuan perjanjian (object


and purpose)

Hasil akhir interpretasi P3B harus sesuai


dengan makna dan tujuan dibuatnya P3B

Presentation Title 11
Pasal 32

Prosedur konfirmasi atas interpretasi


yang telah dihasilkan dari pasal
sebelumnya.

Ketentuan
Umum

Pasal 33

Penggunaan Lebih dari Satu Bahasa


Presentation Title 12
dalam Perjanjian Internasional
ALAT BANTU
INTERPRETASI
P3B

2/1/20XX 13
Kedudukan OECD Commentaries
dan UN Commentaries

Peran Commentaries adalah untuk


menjelaskan secara lebih rinci arti
dan maksud tentang ketentuan
yang terdapat dalam pasal-pasal
yang ada dalam model tersebut

Presentation Title 2/1/20XX 14


Dasar hukum Penggunaan OECD
Commentaries dan UN Commentararies

OECD Commentaries dan UN Commentaries


merupakan basis bagi negoisator P3B
dalam menegoisasikan P3B

OECD
Tidak Alat Bantu
Commentarie
Mengikat Penting
s

Presentation Title 15
Interpretasi yang Bersifat
Statis atau Dinamis?

OECD menyarankan bahwa Commentaries


seharusnya diaplikasikan secara dinamis. Akan tetapi
dalam praktik, ditentang oleh banyak para ahli
pajak.

Presentation Title 16
Interpretasi berdasarkan Pengertian Domestik

Apabila suatu istilah atau terminology


memang tidak diberikan defi nisinya
berdasarkan penger tian internasional,
maka kita baru bisa melakukan
interpretasi atas istilah tersebut
berdasarkan penger tian domestik

Presentation Title 2/1/20XX 17


ARTIKEL
“Double Tax Treaties And
Their Interpretation”

by

Klaus Vogel

Presentation Title 2/1/20XX 18


INTRODUCTION

1. Keberhasilan pendekatan perjanjian, bagaimanapun, tergantung pada interpretasi.

2. Artikel ini secara umum membahas permasalahan-permasalahan dan isu-isu penting yangg
muncul ketika melakukan penafsiran terhadap perjanjian pajak berganda. Artikel ini juga
secara khusus menggunakan berbagai model perpajakan dan khususnya komentar resmi
yang diterbitkan oleh OECD sebagai panduan.

Presentation Title 2/1/20XX 19


Interpretation of Double Tax Treaties

Perbedaan dengan
Penafsiran Hukum
Domestik

Prinsip-prinsip
Penafsiran
Perjanjian
Internasional

Prinsip Interpretasi
Umum, Pentingnya
OECD Model Treaty
dan Parallel Treaty
20
Pe r b e d a a n d e n g a n Prinsip-pri nsi p Penafsiran Prinsip Interpretasi Umum,
Pe n a f s i ra n H u k u m D o m e s t i k Per janjian Internasional Pe n t i n g n ya O E C D M o d e l Tr e a t y
d a n Pa ra l l e l Tr e a t y

• Penafsiran per janjian • pi hak-piha k dal am suatu • per janjian Model OECD
internasional, oleh per janjian dal am kasus- memberikan dasar untuk
pengadilan domestik, kasu s yang meraguk an interpretasi umum aktual
tidak dapat didasarkan hanya bol eh di anggap dari ketentuan ter tentu
pada penerapan aturan tel ah mel epaskan oleh negara bagian yang
interpretasi domestik kedaul atan mereka seja uh berbeda
hal i tu secara tegas
terli hat dari teks
per janjian.

Presentation Title 2/1/20XX 21


KESIMPULAN

1. Interpretasi perjanjian pajak memiliki konsekuensi yang signifikan bagi transaksi


perpajakan yang melintasi batas internasional. Hanya interpretasi yang sama yang akan
memastikan penerapan perjanjian pajak yang efisien dan adil pada negara-negara bagian ,
yang bertujuan untuk menghilangkan pajak berganda dan mendistribusikan pendapatan
pajak.

2. Pasal ini telah membahas beberapa masalah yang ada dalam interpretasi perjanjian pajak
oleh negara yang berbeda, seperti interpretasi yang tidak konsisten atau perlakuan
domestik yang berbeda dari kemitraan dan entitas yang sama.
Presentation Title 2/1/20XX 22
KESIMPULAN

3. Hal Ini telah memberikan pendekatan untuk interpretasi umum, berdasarkan aturan
distributif paradigma, dan telah menekankan peran penting yang dimainkan oleh
Perjanjian Model OECD sebagai dasar untuk memahami semua perjanjian pajak lainnya.
Secara lebih umum,

4. Pasal tersebut telah menjelaskan struktur dan fungsi dari jaringan yang berkembang dari
perjanjian pajak internasional dan hubungannya dengan perpajakan domestik dan prinsip-
prinsip hukum internasional tradisional.

Presentation Title 2/1/20XX 23


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai