PERJANJIAN
PENGHINDARAN
PAJAK BERGANDA (P3B)”
2/1/20XX 1
PENDAHULUAN
“Perjanjian itu adalah sebuah perjanjian dan harus ditafsirkan sesuai dengan
aturan interpretasi yang diakui oleh pengacara internasional… Aturan-aturan itu
sekarang telah dikodifikasikan oleh Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian…
karena ketentuan interpretasi Konvensi Wina mencerminkan kebiasaan aturan
penafsiran perjanjian, sudah sepatutnya memperhatikan syarat-syarat Konvensi
dalam menafsirkan perjanjian”
Presentation Title 2/1/20XX 5
P E N D E K ATA N YA N G D I G U N A K A N O L E H P E N G A D I L A N D I B E R B A G A I N E G A R A D A L A M I N T E R P R E TA S I P 3 B
Pendekatan
Pendekatan subjektif
Pendekatan tekstual
Pendekatan teleologis
Presentation Title 8
Ketentuan Interpretasi
dalam VCLT
Pasal
Pasal31
Pasal 32
33
Presentation Title 9
Pasal 31 VCLT: Ketentuan Umum
Interpretasi
Good faith
Ordina r y meaning
Presentation Title 10
Pasal 31 VCLT: Ketentuan Umum
Interpretasi
Context
Presentation Title 11
Pasal 32
Ketentuan
Umum
Pasal 33
2/1/20XX 13
Kedudukan OECD Commentaries
dan UN Commentaries
OECD
Tidak Alat Bantu
Commentarie
Mengikat Penting
s
Presentation Title 15
Interpretasi yang Bersifat
Statis atau Dinamis?
Presentation Title 16
Interpretasi berdasarkan Pengertian Domestik
by
Klaus Vogel
2. Artikel ini secara umum membahas permasalahan-permasalahan dan isu-isu penting yangg
muncul ketika melakukan penafsiran terhadap perjanjian pajak berganda. Artikel ini juga
secara khusus menggunakan berbagai model perpajakan dan khususnya komentar resmi
yang diterbitkan oleh OECD sebagai panduan.
Perbedaan dengan
Penafsiran Hukum
Domestik
Prinsip-prinsip
Penafsiran
Perjanjian
Internasional
Prinsip Interpretasi
Umum, Pentingnya
OECD Model Treaty
dan Parallel Treaty
20
Pe r b e d a a n d e n g a n Prinsip-pri nsi p Penafsiran Prinsip Interpretasi Umum,
Pe n a f s i ra n H u k u m D o m e s t i k Per janjian Internasional Pe n t i n g n ya O E C D M o d e l Tr e a t y
d a n Pa ra l l e l Tr e a t y
• Penafsiran per janjian • pi hak-piha k dal am suatu • per janjian Model OECD
internasional, oleh per janjian dal am kasus- memberikan dasar untuk
pengadilan domestik, kasu s yang meraguk an interpretasi umum aktual
tidak dapat didasarkan hanya bol eh di anggap dari ketentuan ter tentu
pada penerapan aturan tel ah mel epaskan oleh negara bagian yang
interpretasi domestik kedaul atan mereka seja uh berbeda
hal i tu secara tegas
terli hat dari teks
per janjian.
2. Pasal ini telah membahas beberapa masalah yang ada dalam interpretasi perjanjian pajak
oleh negara yang berbeda, seperti interpretasi yang tidak konsisten atau perlakuan
domestik yang berbeda dari kemitraan dan entitas yang sama.
Presentation Title 2/1/20XX 22
KESIMPULAN
3. Hal Ini telah memberikan pendekatan untuk interpretasi umum, berdasarkan aturan
distributif paradigma, dan telah menekankan peran penting yang dimainkan oleh
Perjanjian Model OECD sebagai dasar untuk memahami semua perjanjian pajak lainnya.
Secara lebih umum,
4. Pasal tersebut telah menjelaskan struktur dan fungsi dari jaringan yang berkembang dari
perjanjian pajak internasional dan hubungannya dengan perpajakan domestik dan prinsip-
prinsip hukum internasional tradisional.