OLEH :
RICHARD MARINO SIRAIT
Bius ikan
Bom ikan
Pukat harimau
• Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu komoditi yang relatif mudah
dibudidayakan dengan biaya yang relatif murah serta memiliki nilai ekonomis.
• Salah satu jenis rumput laut yang saat ini bernilai ekonomis penting yaitu
Eucheuma cottonii.
Penerapan teknologi budidaya berkelanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip Cara Budidaya Ikan
yang Baik (CBIB) pasa setiap proses produksi
Pembinaan intensif secara berkelanjutan baik teknis maupun non teknis (monitoring,
evaluasi, kegiatan temu lapang)
1) Bibit sangat murah dipilih dari thallus yang muda, segar dan kenyal
2) Biaya Produksi rendah (hanya memerlukan tali dan pelampung saja )
3) Tidak memerlukan pupuk dan pestisida
4) Masa panen cepat (masa tanam hanya 45 - 60 hari )
5) Permintaan dunia dan Harga terhadap rumput laut terus meningkat
6) Produksi rumput laut kering bisa per hektar mencapai rata-rata 16 ton
7) Harga jual sangat menggiurkan, yaitu Rp 9.000 – Rp 18.000,- per kg
KESESUAIAN TUMBUH RUMPUT LAUT
DI DESA KABALUTAN
Berada di area teluk pengaruh angin dan ombak tidak terlalu besar
Dasar peraiaran agak keras yang terdiri dari pasir dan karang serta bebas dari lumpur
(tidak ada aliran muara sungai)
Kejernihan air tidak kurang dari 5 cm
Suhu air (20 - 28 derajat celcius) dengan fluktuasi harian maksimum 4 derajat celcius
Kisaran kadar garam 28 – 34, pH 7 – 9
Bebas dari bahan pencemaran
Lokasi yang mudah dijangkau untuk kelancaran proses produksi sampai kepada pemasaran
hasil
Bahan pendukung murah dan mudah
TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Akan dibantu dan dibimbing teknis oleh pihak TN yang bekerjasama dengan
Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
Biaya Investasi
Dukungan
dari Pasar yang Faktor
Hasil
Pemerintah masih terbuka ekologis,
tangkapan
pusat dan khususnya praktis, dan
ikan yang
Pemprov ekspor aksesibilitas
menurun
Sulteng Desa
TERIMA KASIH