Anda di halaman 1dari 14

Fisiologi Tumbuhan 24 Maret 2022

Metabolisme

Nitrogen
Kelompok 9 :
Riri Nurul Yasmin
20032090
Syafrina Yuandry 20032
098
Fisiologi Tumbuhan 24 Maret 2022

Metabolisme Nitrogen

1 Asimilasi nitrogen 3 Mekanisme fiksasi nitrogen

2 Fiksasi nitrogen 4 Siklus nitrogen


Fisiologi Tumbuhan 24 Maret 2022

Metabolisme Nitrogen

Jalur pembentukan asam amino dan


nukleotida pada tumbuhan sama-sama
memerlukan nitrogen, tetapi senyawa
nitrogen yang dapat larut dan bermanfaat
bagi aktivitas biologik biasanya jarang
terdapat di lingkungan alamiah. Sedangkan
asam amino dan nukleotida merupakan
senyawa prekusor bagi pembentukan protein
dan asam nukleat
Metabolisme Nitrogen

Jumlah nitrogen yang terdapat dalam atmosfer kurang lebih 79% dalam bentuk gas nitrogen (N2), akan tetapi gas ini sangat tidak
reaktif sehingga tidak tersedia bagi tumbuhan, sedangkan di dalam tanah jumlahnya sangat sedikit. Hal ini benar-benar tidak
tersedia bagi tumbuhan, dan tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah sebagian besar berupa kation maupun anion (N-
anorganik) seperti ion nitrat (NO3 - ) atau ion amonium (NH4 + ).

Meskipun amonium merupakan senyawa nitogen anorganik utama yang dibebaskan dari pembusukan asam organik, dalam
kebanyakan tanah amonium ini langsung dioksidasi menjadi nitrat oleh mikroorganisme tertentu, sehingga ion nitratlah yang
menjadi sumber utama nitrogen bagi tumbuhan

Tumbuhan tidak dapat memanfaatkan atau memfiksasi gas N2 udara secara langsung, kecuali kelompok tumbuhan yang
bersimbiosis dengan bakteri pengikat Nitrogen
Asimilasi
Nitrogen

Sumber nitrogen (N2) yang paling banyak diabsorbsi tumbuhan tinggi


adalah ion nitrat (NO3 - ) atau ion amonium (NH4 + ). Namun sumber
nitrogen yang terpenting bagi tumbuhan tinggi adalah NO3 - yang
diabsorbsi dari larutan tanah.
Fisiologi Tumbuhan 24 Maret 2022

Proses-proses pengubahan dari amonia menjadi


Asimilasi Nitrogen 1 nitrat disebut nitrifikasi

peristiwa pengubahan nitrat, nitrit menjadi amonia


Di dalam tanah, spesiasi NO3 - tidaklah stabil. Dalam
situasi aerobik, nitrogen lebih banyak dalam bentuk
2 atau N2 yang disebut denitrifika

nitrat. Sebaliknya, dalam suasana anaerobik, nitrat


akan tereduksi secara bertahap menjadi amonium.
Proses nitrifikasi melibatkan bakteri nitrosomonas
Bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi berperan pada 3 dan nitrobakter. Pada proses pembusukan dari
proses konversi ini.. Di alam dikenal ada banyak
senyawa N-organik, akan dihasilkan ion-ion
bakteri terlibat dalam konversi nitrat menjadi amonia
amonia, yang prosesnya disebut amonifikasi
(NH4OH), atau sebaliknya
Fiksasi Nitrogen

Walaupun nitrogen tersedia berlimpah di atmosfer, namun tumbuhan harus mendapatkannya dalam bentuk senyawa seperti
amonium (NH4 + ) dan nitrat (NO3 - ). Hanya mikroorganisme tertentu saja yang mampu memanfaatkan nitrogen dalam
bentuk gas dengan cara memfiksasinya dari udara dan menyusun atom nitrogen tersebut kedalam molekul amonium, nitrat,
atau senyawa lain yang dapat digunakan oleh tumbuhan
Fiksasi Nitrogen
Mikroorganisme yang dapat menfiksasi nitrogen dan merubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan tumbuhan dapat dibagi
ke dalam 4 tipe, yaitu :

3 Bakteri ber fotosintesis


1 Mikrooranisme Simbiosis Rhodospirillum rubrum merupakan bakteri yang
Mikroorganisme ini hidup dalam akar tumbuhan tertentu berfotosintesis, dan dapat mengekspresikan serta
dan membentuk bintil akar mengatur nitrogenase, yaitu enzim pengkatalisis
konversi nitrogen di atmosfer menjadi amonia

2 Bakteri tanah heterotrof tertentu yang hidup bebas (non


simbiotik) 4 Beberapa ganggang hijau berfotosintesis
Kemampuan bakteri penambat N non simbiotik untuk Nostoc, Anabaena, dan Oscillatoria merupakan
mengikat nitrogen tanpa kehadiran inang dan kemampuannya ganggang hijau yang berfotosintesis dan mampu
untuk hidup pada kondisi masam membuat kelompok bakteri menfiksasi nitrogen
ini memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap lingkungannya
Mekanisme
Fiksasi Nitrogen

Secara umum jumlah nitrogen yang diikat oleh bakteri penambat nitrogen non simbiotik tergantung pada sifat sumber energi, jumlah
nitrogen dan mineral yang tersedia, reaksi tanah serta kondisi lingkungan lainnya. Fiksasi Nitrogen sebenarnya adalah reaksi reduksi
N2 menjadi NH4 + . Fiksasi nitrogen ini di katalisis oleh enzim nitrogenase yang hanya dihasilkan oleh mikroorganisme prokariot.
Reaksi keseluruhan penambatan nitrogen adalah sebagai berikut :

N2 + 8e- + 8H+ + 16 ATP 2 NH3 + H2 + 16 ADP + 16 P

Reaksi tersebut memerlukan elektron dan proton serta banyak molekul ATP yang dapat diperoleh dari oksidasi piruvat. Dalam reaksi
oksidasi piruvat tersebut, dihasilkan asetil fosfat dengan adanya ADP membentuk ATP. Disamping itu, oksidasi piruvat juga
menyebabkan reduksi sebuah protein yang disebut feredoksin.
Mekanisme
Fiksasi Nitrogen

• Pada reaksi reduksi feredoksin ini piruvat mentransfer elektron yang bergabung dengan 2H+ kemudian ditransfer pada
feredoksin dengan bantuan enzim hidrogenase sebagai katalisator

• Reaksi penambatan nitrogen dimulai ketika nitrogenase menerima elektron dari feredoksin tereduksi, sehingga protein Fe
menjadi tereduksi.

• Selanjutnya protein Fe membawa elektron ke protein Fe-Mo disertai katalisis ATP menjadi ADP dan Pi. Protein Fe-Mo
kemudian meneruskan transpor elektron menuju proton untuk membentuk 2 NH3 dan H2
Siklus Nitrogen

Di alam terjadi siklus nitrogen sebagai bagian proses aliran


materi. Persenyawaan nitrogen di luar tubuh organisme lebih
banyak sebagai N-anorganik. Sebagian berupa anion dan kation
yang larut dalam air dan berada di dalam sistem tanah.
Sebagian lain persenyawaan nitrogen berada dalam fase gas di
udara. Terjadi perubahan siklus antara fase N-anorganik dan N-
organik, yang melibatkan hewan, tumbuhan, jamur dan
mikroorganisme lain. Disamping itu, keterlibatan makhluk
hidup tersebut dalam siklus dipengaruhi oleh faktor lingkungan
abiotiknya
Siklus Nitrogen

Siklus ini menjadi rumit, karena ada golongan ketiga bakteri tanah, yaitu bakteri denitrifikasi. Bakteri ini mengubah nitrat
maupun amonia menjadi molekul nitrogen yang berupa gas dan akan lepas ke udara. Namun kehilangan ini tidak permanen,
karena ada berbagai metode yang mengubah molekul nitrogen menjadi senyawa nitrogen yang dapat dimasukkan kembali ke
siklus utama. Proses apapun yang menggabungkan nitrogen bebas dengan unsur lain secara kimia dan membentuk senyawa
nitrogen disebut penambatan (fiksasi) nitrogen
Fisiologi Tumbuhan 24 Maret 2022

Terima
kasih!
Sumber :
Advinda, Linda. 2012. Fisiologi Tumbuhan. Padang : Universitasn Negeri Padang
Öpik, H., and Rolfe, S.A. 2005. The Physiology of Flowering Plants. Fourth Edition. Cambridge University Press. Cambridge,
New York.
Taiz, L., and Zeiger, E. 2002. Plant Physiology. Third Edition. Sinauer Associates, Inc. Sunderland.

Anda mungkin juga menyukai