Anda di halaman 1dari 19

GOLONGAN

MONETARIS
ANGGOTA
 Aisyah Tri Adinda 2021510143
 Anaya Okta Ramadhani 2021510123
 Dwi Selviani 2021510126
 Elisa Berliana 2021510134
 Nisya Audya MH 2021510068
 Ahmad Rapiudinsyah 2021510070
 Nency Agustin 2021510024
 Nanda Kurnia Andi Lesmono 2021510074
 Dedi Candra 2017510104
 Venny Anggarda Calvin 2021510061
 Rina Dwi Yanti 2021510146
 Fajri Abi Ambiyah 2021510012
 Siti Aminah 2021510120
 Sabda Junaidi 2021510119
 Muhammad Raffy Anugra Alsha 2021510053
Monetarisme adalah kecenderungan dalam
pemikiran ekonomi yang menekankan peran
pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang
beredar. Ini adalah pandangan dalam ekonomi
moneter bahwa variasi jumlah uang beredar memiliki
pengaruh besar pada output nasional dalam jangka
pendek dan tingkat harga selama periode waktu lebih
lama dan bahwa tujuan dari kebijakan moneter yang
terbaik bertemu dengan menargetkan tingkat
pertumbuhan jumlah uang beredar.
Golongan Monetaris
✘ Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama
mengembangkan karirnya di Universitas Chicago. Pada dasarnya
friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut i.
Friedman yakin sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur
kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu
beroperasi pada kesempatan kerja penuh. ii. Friedman
menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat
kegiatan ekonomi. iii. Mengenai bentuk kebijakan pemerintah,
apabila diperlukan. Friedman lebih menyukai kebijakan
pemerintah yang berbentuk moneter.
Awal mula
Pada tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, di bawah pimpinan
ekonom terkenal Milton Friedman dari Chicago University telah
berkembang suatu aliran pemikiran di dalam makroekonomi yang
dikenal sebagai aliran moneteris. Para ekonom dari aliran moneteris ini
menyerang pandangan dari aliran Keynesian, terutama menyangkut
penentuan pendapatan yang dinilai oleh mereka sebagai tidak benar.
Kaum moneteris menghendaki agar analisis tentang penentuan
pendapatan memberi penekanan pada pentingnya peranan jumlah uang
beredar di dalam perekonomian. Perdebatan yang lain menyangkut :
efektifitas antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, peranan
kebijakan pemerintah, dan tentang kurva Phillips (kurva yang
menunjukkan  bahwa hubungan antara pengangguran dan inflasi adalah
saling berkebalikan).
Pertumbuhan moneter atau uang beredar yang berlebihan
dalam hal ini bertanggung jawab atas timbulnya inflasi, dan
pertumbuhan moneter yang tidak stabil bertanggung jawab
atas timbulnya gejolak atau fluktuasi ekonomi. Oleh karena
pertumbuhan moneter sangat berpengaruh terhadap
variabilitas, baik variabilitas dalam tingkat harga maupun
pertumbuhan output (GNP), maka kebijakan moneter yang
diambil pemerintah sedapat mungkin haruslah dapat
menjamin terciptanya suatu tingkat pertumbuhan moneter
atau jumlah uang beredar yang konstan dan tetap terkendali
pada tingkat yang rendah
Adapun gagasan pokok dari aliran moneteris yang dianggap penting di
antaranya adalah: sektor atau perekonomian swasta pada dasarnya adalah
stabil. Kebijakan makroekonomi aktif seperti kebijakan fiskal dan moneter
 hanya akan membuat keadaan perekonomian menjadi lebih buruk. 
Bahkan secara ekstrim mereka mengatakan bahwa “kebijakan
makroekonomi yang aktif itu lebih merupakan bagian dari masalah, dan
bukan bagian dari solusi”. Dengan perkataan lain, kaum moneteris
menghendaki suatu peran atau campur tangan pemerintah yang
seminimum mungkin di dalam perekonomian. Seperti halnya dengan
aliran Klasik, kaum moneteris berpendapat bahwa harga-harga dan upah di
dalam perekonomian adalah relatif fleksibel, yang akan menjamin keadaan
keseimbangan di dalam perekonomian selalu bisa diwujudkan. Jumlah
uang beredar merupakan faktor penentu yang sangat penting dari tingkat
kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
TOKOH TOKOH ALIRAN
MONETARIS

Friedman dan monetaris sering dianggap sebagai


synonyms. Tetapi ini tidak berarti ia sebagai satu-
satunya. Tokoh-tokoh lain yang dianggap
sealiran, atau pendukung pendukung aliran
monetaris antara lain:
Karl Brunner (University of Rochester)
Allan Meltzer dan Bennet McCallum (dari
Carnegie Mellon) Thomas Mayer (University of
California, Davis) Phillip Cagan (Columbia
University) David Laidler dan Michael Parkin
(University of Western Ontario) William Poole
(Brown University)
Berbagai pendapat atau gagasan kaum
moneteris, memiliki implikasi kebijakan yang
penting
Stabilitas di dalam pertumbuhan jumlah uang
beredarlah yang merupakan kunci dari stabilitas
makroekonomi, dan bukan kebijakan makroekonomi
aktif yang menimbulkan fluktuasi dalam
pertumbuhan jumlah uang beredar yang menjadi
penentu kestabilan makroekonomi.
Kebijakan fiskal itu sendiri memiliki pengaruh
sistematis yang sangat kecil, baik terhadap
pendapatan nasional riil maupun pendapatan nasional
nominal; dan bahwa kebijakan fiskal (fiscal policy)
bukanlah suatu sarana atau alat stabilisasi yang
efektif.
• Kritikan terhadap Kebijaksanaan
Intervensi Keynesian

Pandangan itu antara lain tentang perlunya campur tangan


pemerintah dalam mengarahkan dan membimbing
perekonomian pada arah yang di inginkan. Kritik paling
vokal datang dari pakar-pakar ekonomi neo-klasik
konservatif. Mereka dapat dibagi atas dua golongan, yaitu
golongan tua dan golongan muda

c
Dari golongan tua dapat disebutkan
beberapa nama seperti:
Menger,Friedrich August von Hayek,Ludwig von
Mises (semuanya dari Austria),Wilhelm Ropke,
Lionel Robbins (dari inggris) Semuanya mencela
kebijaksanaan campur tangan pemerintah Keynes
sama kerasnya dengan celaan mereka terhadap
paham sosialisme.
 Celaan paling keras datang dari
kelompok yang menamakan dirinya
libertarian.
Alasan penolakan tersebut diwakili oleh pendapat
Friedrich Von Hayek yang tertuang dalam bukunya The
Road to Serfdom (1944).Dalam buku tersebut, Hayek
mengatakan: “sekali pemerintah melakukan intervensi
pasar, ini akan mengarah pada sosialisme, yang akhirnya
akan mengakibatkan berkurangnya kebebasan”.
Dari “golongan muda” muncul milton
Friedman dari University of Chicago.
Friedman melihat, peran pemerintah dalam batas- batas
tertentu justru diperlukan untuk menciptakan suatu
perekonomian dimana pasar bebas dapat berfungsi lebih
efektif.Pandangan Friedman di atas mengikuti ajaran
dosen yang sangat dikaguminya: Henry C. Simons ( )
sewaktu ia kuliah di Chicago. Artikelnya: A positive
program for laissez-faire (1934) sangat berpengaruh.
Dalam tulisan tersebut Simon menganjurkan agar
dalam upaya memajukan perekonomian perlu di
berantas semua bentuk: monopoli, batasi ukuran
perusahaan, promosi stabilitas ekonomi, bentuk aturan
aturan yg stabil untuk
kebijaksanaan moneter, batasi iklan-iklan yang tidak
perlu yang hanya menghambur- hamburkan sumber
daya dan dana. Untuk menjelaskan argumentasinya
Friedman memberikan contoh tentang kebijaksanaan
upah minimum.
POKOK-POKOK PIKIRAN ALIRAN
MONETARIS
Ketidak berhasilan ajaran-ajaran Keynes dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
melahirkan suatu aliran baru yang disebut “
Aliran Monetaris”, yang mengutamakan
kebijaksanaan moneter dalam mengatasi
gejolak ekonomi waktu itu. Istilah ini pertama
kali digunakan oleh Karl Burner untuk
menggambarkan berbagai studi di bidang
ekonomi moneter dan kebijaksanaan moneter.
Kubu Keynesian percaya bahwa perekonomian
cenderung berada dalam posisi keseimbangan tingkat
output rendah (low level equilibrium). Ini terjadi karena
pengeluaran agregat cenderung lebih kecil dari
penerimaan agregat. Selain itu, hal ini disebabkan pula
kurang ampuhnya mekanisme pasar dalam melakukan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, terutama
tingkat harga-harga dan tingkat upah. Hal ini bisa
terjadi karena adanya kekuatan serikat buruh dan
praktik-praktik oligopolistik dari pihak perusahaan
Karena perbedaan cara pandangnya, implikasi
kebijaksanaan dari kedua kubu tersebut juga
berbeda. Misalnya dalam usaha meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi dan dalam mengatasi
pengganguran, kubu keynesian lebih menyukai
kebijaksanaan fiskal yang bersifat ekspansif.
Sebaliknya, kubu monetaris lebih menyukai
kebijaksanaan moneter yang kontraktif.
KESIMPULAN

Kaum monetaris, terutama Friedman sangat jelas


sangat berjasa dalam menekankan arti penting laju pertumbuhan
uang terhadap aktivitas-aktivitas ekonomi, dilihat dari upayanya
tersebut ia dapat dianggap sangat berhasil. Sebab, sebagaimana
diucapkan oleh pakar ekonomi makro Franco Modigliani We are
all monetarists now. Dalam
artian bahwa hampir semua pakar ekonomi masa
sekarang percaya akan arti penting pertumbuhan stok uang
dalam perekonomian.
Thanks!

Any questions?

Jgn lupa tersenyum yah:)

Anda mungkin juga menyukai