Anda di halaman 1dari 30

Asuhan

Kep er a w a t a n
M e n o rh ag i a
Kelompok 5
Kelompok 5
1. Ahmad Auliya H 201145
2. Arif Surya 201154
3. Aulia Shofiulloh 201155
4. Ayu Nur A 201157
5. Fitri Kurniawati 201167
6. Ivana Diyani 201172
7. Buyung Tri 201190
8. Ayudya Mayangsari 201195
Definisi
Menorhagia atau yang secara awam disebut sebagai menstruasi berlebih
merupakan suatu kondisi dimana haid atau menstruasi keluar secara
berlebihan atau tidak seperti yang umunya terjadi. Menoragia adalah
kondisi ketika terjadi perdarahan haid dalam jumlah yang banyak
(>80ml darah) dan/atau durasi yang bertambah lama (>7hari) pada
interval haid yang normal. Menoragia merupakan kondisi yang
umumnya terjadi pada perempuan yang baru mengalami pubertas, atau
mereka di atas 40-50 tahun (Dewi, 2012).
Etiologi

gia dapat disebabkan


Menurut Llewellyn (2007), menora
a kebanyakan kasus
oleh penyebab organik, tetapi pad
lain disebabkan oleh
adalah disfungsional dengan kata
ran organik lain yaitu
perubahan endokrin atau pengatu
nya intramual atau
mioma uteri, terutama jika mioma
gga endometrium,
submukosa dan mengubah ron
(adenomiosis), polip
endometriosism interna difusa
endometrium.
Anatomi Fisiologi
Rahim terdiri dari dua bagian yaitu serviks uterus dan uterus tubuh. Serviks berbentuk silinder dan
menunjuk ke bawah dan ke belakang. Itu mengukur Panjang 2,5–3 cm dan diameter 2-3 cm pada wanita
dewasa tanpa tulang, tetapi ukurannya ukurannya bisa sangat bervariasi di antara Wanita.

Serviks terhubung ke tubuh rahim oleh isthmus. Vagina menempel pada leher rahim di sekitar bagian
tengahnya (panjang) dan membagi serviks menjadi bagianbagian vagina dan supravaginal. Serviks
mengeluarkan lendir yang mengalami perubahan siklus. Jumlah lendir meningkat hingga 30 kali lipat
sebagai tanggapan terhadap peningkatan kadar estrogen selama paruh kedua fase folikuler.

Seutas lendir (panjang 10 cm) dapat ditunjukkan oleh meregangkan setetes sekresi (spinnbarkeit) pada
slide mikroskop. Selama fase luteal dan selama kehamilan, lendir bertindak sebagai sumbat antara rahim
dan lingkungan eksternal
Tanda dan Gejala
Secara umum,
tanda gejala menoragia adalah
Secara medis, menoragia ditentukan 1. Perdarahan terjadi lebih dari seminggu.
dari banyak jumlah darah yang 2. Mengeluarkan gumpalan darah besar; lebih

keluar setiap kali haid. Sebagian besar dari 2,5 cm.

besar wanita yang memiliki siklus 3. Sulitnya menjalani aktivitas sehari-hari karena
nyeri menstruasi berlebihan dan aliran
haid normal akan mengeluarkan
menstruasi yang banyak serta deras.
sekitar 16 sendok teh darah (80ml)
4. Gejala anemia, seperti lemas, letih, lesu,
sepanjang waktu haidnya, dengan
pucat, dan sesak nafas.
rata-rata sekitar 6 hingga 8 sendok 5. Bolak-balik mengganti pembalut atau tampon
teh. kurang dari 2 jam.
6. Darah menstruasi keluar sangat banyak atau
berlebihan, sehingga sering bocor dan
menembus pakaian.
7. Sering harus memakai pembalut dobel.
8. Sering bangun tengah malam karena "bocor"
dan perlu mengganti pembalut atau tampon.
Patofisiologi
mioma uteri dengan
Patofisiologi adanya
ih luas dari biasa dan
permukaan endometrium leb polip
kotraktilias yang terganggu,
dengan
lepasan endometrium
endometrium, gangguan pe
dan Wulandari, 2008).
pada waktu haid (Ambarwati
atan yang menyeluruh
Pengkajian riwayat keseh
tukan apakah seorang
akan membantu dalam menen
darah menstruasi yang
wanita mengalami aliran
n dalam menentukan
normal atau tidak. Namu
merupakan perdarahan
apakah perdarahan tersebut
. Jumlah kehilangan
yang berlebihan atau bukan
kan normal selama
darah yang dipertimbang
cc (Varney, 2007).
menstruasi adalah sekitar 30
Pemeriksaan penunjang
1. Tes darah
Pemeriksaan penunjang dilakukan kekurangan zat besi atau memiliki
kondisi lain seperti penyakit tiroid
Uji laboratorium yang harus atau gangguan pembekuan darah
mencakup hemoglobin dan
2. Tes papsmear
hematokrit untuk menentukan
Papsmear dapat memperlihatkan
apakah perdarahan yang terjadi infeksi, peradangan atau perubahan
dalam rahim atau leher rahim yang
pada wanita mengarah ke keadaan
berupa kanker atau menuju kanker.
anemia (Varney, 2007).
3. Biopsi endometrium
Pemeriksaan penunjang untuk sebagai sample jaringan dari dalam
menegakkan diagnosa dilakukan rahim untuk diperiksa lebih lanjut.
dengan cara:
4. Ultrasound
Pemeriksaan ini menggunakan
gelombang suara untuk
menghasilkan gambar rahim,
ovarium dan pinggul
JI AN
PEN GKA
Tanggal pengkajian : 17 April 2022 Pukul :18:00 WiB
Metode : Wawancara,observasi,pememeriksaan fisik,dan studi dokumen
Sumber informasi : klien, keluarga klien, dan rekam medis

1. IDENTITAS KLIEN
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
 
Nama : Ny. R Nama : Tn. P
 
Umur : 29 tahun Umur : 29 tahun
 
Agama : Islam Agama : Islam
 
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
 
Pendidikan :SD Pendidikan :SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Tani
 
Alamat :Sidomulyo RT 10/RW 08, Ngembatpadas Gemolong
2.ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

a. Alasan utama pada waktu masuk : Ibu mengatakan sedang mengalami perdarahan sejak tanggal 16
April 2015 hingga sekarang banyaknya 5-6 kali ganti pembalut
setiap hari, ibu merasa lemas, terasa nyeri perut, n y e r i s e p e r t i ditusuk-
tusuk,skala nyeri 5,nyeri hilang t i m b u l , pusing dan cemas dengan keadaanya.
b. Riwayat Mensturasi :
1.Menarche :Ibu mengatakan haid pertama
kali umur 12 tahun.
2.Siklus :Ibu mengatakan siklus haidnya
±27 hari.
3.Keluhan :Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
4.Lama :Ibu mengatakan lamanya haid ±7 hari.
5.Banyak :Ibu mengatakankalau dulu ganti
pembalut 3x. Ibu mengatakan
sekarang ganti pembalut 6x sehari volume darah banyak.
6.Teratur atau tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya tidak
teratur tiap bulannya.
7. Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darahnya encer
kadang ada gumpalan.
8.Disminorhe : Ibu mengatakan merasakan nyeri
saat haid tetapi tidak sampai
mengganggu aktivitas saat haid
3. Status Perkawinan

a. Umur menikah pertama kali : 20 tahun dan suami 20 tahun


b. Lama menikah : 9 tahun
c.Suami ke :1
d.Usia pernikahan dengan suami sekarang : 9 tahun

4.Riwayat kehamilan dan persalinan dan nifas yang lalu

5. Riwayat Keluarga Berencana


a. Metode yang pernah dipakai:Ibu mengatakan memakai Kontrasepsi kondom setelah kelahiran anak 1 dan ke 2 sampai
sekarang.
b. Penggunaan : 7 tahun
6. Keluhan saat pemakaian kontrasepsi : px mengatakan tidak ada keluhan apapun.
7. Riwayat penyakit :
a. Penyakit sekarang :Ibu mengatakan sedang mengalami perdarahan sejak tanggal 16
April 2015 hingga sekarang banyaknya 5-6 kali ganti pembalut setiap
hari, ibu merasa lemas, terasa nyeri perut, pusing dan cemas dengan keadaanya
b. Penyakit sistemik :

1. Jantung :Ibu mengatakan tidak pernah merasa berdebar-debar didada


bagian kiri kemudian tidak pernah muncul keringat dingin pada saat beraktivitas

2. Ginjal :Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sakit pada bagian


pinggang kiri dan kanan

3. Asma/TBC :Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas dan batuk pada malam
hari selama lebih dari 2 minggu

4. Hepatitis :Ibu mengatakan tidak pernah sakit kuning dengan ciri kuning pada
kulit dan mata

5. DM :Ibu mengatakan tidak sering lapar, haus, BAK dimalam hari dan
tidak pernah memiliki luka yang tidak sembuh-sembuh.

6. Hipertensi :Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak pernah


lebih dari 140/90 mmhg.

7. Epilepsi :Ibu mengatakan tidak pernah kejang-kejang hingga mengeluarkan


busa dari mulut.

8. Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah memiliki penyakit lain


seperti HIV/AIDS.
LANJUTAN
c.Riwayat penyakit keluarga :ibu mengatakan baik keluarganya maupun keluarga suaminya
tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, penyakit
menurun seperti DM, Jantung, hipertensi dan penyakit menahun seperti jantung, asma
dll.

d. Riwayat keturunan kembar : ibu mengatakan baik keluarganya maupun keluarga suaminya
tidak memiliki keturunan kembar.

e. Riwayat operasi : ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi dan tindakan
bedah lainnya.

f. Data Psikologis : ibu mengatakan sangat cemas dan pasrah


3. Pemeriksaan Fisik (data Obyetif).

1. Status generalis
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg S : 36,80C
N : 80x / menit R : 20 x / menit
TB : 157 cm
BB : 57 kg
2. Pemeriksaan sistematis
1 .Kepala
a. Rambut: Bersih,tidak rontok, tidak berketombe dan tidak rapuh.
b. Muka : Simetris, tidak oedema dan pucat.
c. Mata : Tidak ada eodema
d. Konjungtiva : anemis
e. Sclera : Tidak ikterik.
f. Hidung : Simetris,bersih,tidak ada sekret,dan tidak ada benjolan.
g. Mulut/ gigi/ gusi: : Simetris,tidak ada stomatitis,mukosa bibir kering, gigi tidak ada caries dan gusi tidak
berdarah
h. Telinga : Simetris,bersih,tidak ada serumen, dan tidak ada lesi.
2. Leher
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjartiroid
Tumor : Tidak ada benjolan
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran limfe.
3. Dada dan axilla
Dada : Simetris, tidak ada retraksi pada dinding dada.
a.Mammae
Membesar : Pembesaran normal.
Tumor : Tidak ada benjolan.
Simetris : Bentuknya simetris
Putting susu : Menonjol
Kolostrum : Tidak ada
b. Axilla
Benjolan : Tidak ada benjolan.
Nyeri : Tidak nyeri tekan.
4.Abdomen
Pembesaran hati : Tidak ada pembesaran hati
Benjolan / Tumor : Tidak ada benjola
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Luka bekas operasi : Tidak ada bekas operasi
5. Anogenital
a.Vulva Vagina
Varices : Tidak ada varices
Luka : Tidak ada luka
Pembekaan : Tidak ada pembengkakan
Kemerahan : Tidak ada kemerahan
Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
Kelenjar Bartolini : Tidak ada pembesaran kelenjar bartholini

b.Pengeluaran pervaginam
Keputihan : Tidak ada keputihan

Inspeksi : Tidak ada oedem,tidak ada varices, pengeluaran pervaginam


berupa darah stolsel dan berwarna merah tua.
Inspekulo

Servik / Porsio : Vagina dalam batas normal,dinding vagina dalam batas normal,
portio utuh,orifisium uretra, Eksterna tertutup, pengeluaran berupa darah,
tidak ada discharge.
c. Pemeriksaan dalam
Porsio / Servik
Keras / Lunak : Lunak
Tumor / Benjolan : Tidak Tidak ada benjolan
Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
d.Anus
Haemorhoid : Tidak dilakukan
Keluhan lain : Tidak dilakukan
f. Ekstremitas
Varices : Tidak ada varises pada kaki.
Oedema : Sedikit ada pembengkakan.
Reflek patella : Kanan dan kiri (+)

4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboraturium : tanggal 17 April 2015 pukul 18:10 WIB
Hemoglobin : 11 g/dL
Eritrosit : 2,9 juta/mcL
Leukosit : 10.000 /mcL
Pemeriksaan Penunjang lain : pemeriksaan USG pada tanggal 17April 2015 pukul 18.10 WIB
yaitu uterus normal, perdarahan intra uteri.
5. Terapi Medis
a. Infus RL 20 tpm.
b. Injeksi amoxicili 1mg intra vena per
8 jam.
c. Injeksi asam traneksamat 500mg
3x1 per IV.
d. Injeksi ketorolac 30mg 3x1amp per
IV.
ANALISA DATA
Lanjutan
Diagnosa Keperawatan
NO Daftar Prioritas Diagnosa

1. Nyeri akut b/d penyakit kronis

2. Resiko hipovolemi b/d kehilangan cairan secara aktif (pendarahan)

3. Intoleransi Aktivitas b/d kelemahan umum


Perencanaan Keperawatan
NO Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Nyeri akut b/d penyakit kronis Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 kali 24 Manajemen Nyeri
jam, maka diharapkan tingkat nyeri menurun dengan Observasi
kriteria hasil:  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
1) Tidak mengeluh nyeri menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2) Meringis menurun  Identifikasi skala nyeri
3) Gelisah menurun  Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Lanjutan
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Resiko hipovolemi b/d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 Manajemen Hiovolemia
kehilangan cairan secara kali 24 jam, maka diharapkan status cairan mebaik
Observasi
aktif (pendarahan) dengan kriteria hasil:
 Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
1) Perasaan lemah menurun
frekuensi nadi meningkat, nadi teraba
2) Perdarahan menurun lemah, tekanan darah menurun, tekanan
nadi menyempit,turgor kulit menurun,
3) Kadar Hb membaik
membrane mukosa kering, volume urine
menurun, hematokrit meningkat, haus dan
lemah)
 Monitor intake dan output cairan
Terapeutik

 Hitung kebutuhan cairan


 Berikan posisi modified trendelenburg
 Berikan asupan cairan oral
Edukasi

 Anjurkan memperbanyak asupan cairan


oral
 Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian cairan IV issotonis


3. Intoleransi Aktivitas b/d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 kali 24 Manajemen Energi
kelemahan umum jam, maka diharapkan toleransi aktivitas menigkat Observasi
dengan kriteria hasil:  Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang
1) Keluhan lelah menurun mengakibatkan kelelahan
2) Perasaan lemah menurun  Monitor kelelahan fisik dan emosional
3) Kemudahan dalam melakukan aktivitas meningkat  Monitor pola dan jam tidur
 Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
Terapeutik
 Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan)
 Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
 Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
 Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
 Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
 Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
 Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Implementasi dan Intervensi
Dx. Nyeri Akut
 Mengidentifikasi lokasi, 18 April 2015
Implementasi Evaluasi
karakteristik, durasi, frekuensi, S:
 Mengidentifikasi lokasi, 17 April 2015
karakteristik, durasi, frekuensi, S:
kualitas, intensitas nyeri  P: Pasien mengatakan
kualitas, intensitas nyeri  P: Pasien mengatakan  Mngidentifikasi skala nyeri perdarahan menstruasi
 Mengidentifikasi skala nyeri perdarahan menstruasi dengan  Mengidentifikasi respon nyeri dengan jumlah yang banyak
 Mengidentifikasi respon nyeri non jumlah yang banyak ganti non verbal ganti pembalut 3 kali perhari
verbal pembalut 5 kali perhari
 Mengidentifikasi faktor yang  Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
 Mengidentifikasi faktor yang  Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
memperberat dan  R: Diperut bagian bawah
memperberat dan memperingan  R: Diperut bagian bawah pusar
memperingan nyeri pusar
nyeri  S: skala nyeri 4
 Memberikan teknik  T: nyeri hilang timbul  Memberikan teknik  S: skala nyeri 3
nonfarmakologis kompres hangat O: nonfarmakologis kompres  T: nyeri hilang timbul
 Memberikan injeksi ketorolac 30 -TTV hangat O:
mg 3x1 amp per IV TD : 130/80 mmHg Memberikan injeksi ketorolac
 -TTV
  S : 36◦C
30 mg 3x1 amp per IV TD : 120/80 mmHg
N : 85x / menit
  S : 36,5◦ C
R : 19 x / menit
-Pasien tampak lemas
N : 78 x / menit
- Pengeluaran pervaginam darah stolsel R : 18 x / menit
dan berwarna merah tua. - Pengeluaran pervaginam darah
-pasien tampak gelisah stolsel dan berwarna merah tua.
A: Nyeri akut belum teratasi
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
P: Lanjutkan Intervensi
 
 
Dx. Resiko Hipovolemia
Implementasi Evaluasi  Memeriksa tanda dan gejala 18 April 2015
 Memeriksa tanda dan gejala 17 April 2015 hipovolemia (tekanan darah, S:
hipovolemia (tekanan darah, nadi, S:
nadi, membran mukosa, turgor -Pasien mengatakan perdarahan
membran mukosa, turgor kulit) - Pasien mengatakan perdarahan menstruasi
kulit) menstruasi dengan jumlah yang
 Memonitor intake dan output cairan dengan jumlah yang banyak ganti pembalut (5
 Memonitor intake dan output banyak ganti pembalut 3 kali perhari
 Merikan asupan cairan oral kali) perhari
 Menganjurkan memperbanyak -Pasien mengeluh lemas cairan -Keluhan lemas (-)
asupan cairan oral (banyak minum O:  Merikan asupan cairan oral O:
air putih -TTV  Menganjurkan memperbanyak -TTV
 Memberikan cairan IV issotonis (RL TD : 130/80 mmHg asupan cairan oral (banyak TD : 120/80 mmHg
20 tpm) S : 36◦C
minum air putih S : 36,5◦ C
  N : 85x / menit
 Memberikan cairan IV N : 78 x / menit
  R : 19 x / menit
 
issotonis (RL 20 tpm) R : 18 x / menit
- pucat berkurang
  -mukosa bibir kering   -pengeluaran pervaginam darah
  -konjungtiva anemis stolsel dan berwarna merah tua.
  - pengeluaran pervaginam darah stolsel dan - mukosa bibir lembab
  berwarna merah tua.
-konjungtiva tidak anemis
  A: Resiko hipovolemia belum teratasi
A: Resiko hipovolemia teratasi
  P: Lanjutkan intervensi
 
sebagian
 
P: Lanjutkan intervensi
Dx. Intoleransi Aktivitas
Implementasi Evaluasi
 Mengidentifkasi 18 April 2015
 Mengidentifkasi gangguan fungsi 17 April 2015
gangguan fungsi tubuh S:
tubuh yang mengakibatkan S:
yang mengakibatkan Keluhan lemas dan lelah
kelelahan -pasien mengeluh lemas dan lelah
kelelahan berkurang
 Memonitor pola dan jam tidur  
 Memonitor pola dan jam O:
 Memonitor lokasi dan O:
tidur -KU: baik
ketidaknyamanan selama -KU: lemah
 Memonitor lokasi dan -Aktivitas klien dibantu suami
melakukan aktivitas -Aktivitas klien dibantu oleh suami
ketidaknyamanan selama -TTV
 Menyediakan lingkungan -TTV
melakukan aktivitas TD : 120/80 mmHg
nyaman dan rendah stimulus TD : 130/80 mmHg
 Menyediakan lingkungan S : 36,5◦ C
(mengatur cahaya lampu agar S : 36◦C nyaman dan rendah N : 78 x / menit
pasien bisa tidur) N : 85x / menit stimulus (mengatur R : 18 x / menit
 Meganjurkan klien tirah baring R : 19 x / menit cahaya lampu agar A: Intoleransi aktivitas teratasi
 Menganjurkan melakukan A: Intoleransi aktivitas belum teratasi pasien bisa tidur) sebagian
aktivitas secara bertahap
P: Lanjutkan intervensi  Meganjurkan klien tirah
  P: Lanjutlan intervensi
baring
 
 Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap

 
SEKIAN
DAN
IM A KA S I H
TER Present by

Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai