Anda di halaman 1dari 35

HUKUM DAGANG

Umi Khaerah
Pati ,S.H.,M.H
PENGERTIAN DAN SEJARAH HUKUM
DAGANG
Hukum dagang adalah hukum yang mengatur hubungan
antar manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya
dalam lapangan perdangangan.
Perkembangan hukum dagang dimulai sejak abad pertengahan
Eropa terutama dinegara Italia dan Prancis selatan telah lahir kota-
kota sebagai pusat perdagangan namun pada saat itu, hukum
romawi (corpus yuris civilis) tidak dapat menyelesaikan perkara-
perkara perdagangan di kota-kota tersebut, maka dibuatlah hukum
baru disamping hukum romawi yang berdiri sendiri pada abad ke
16- ke-17.
Pada abad ke 17 diadakan kodifikasi dalam hukum dagang
oleh Mentri Keuangan Raja Louis XIV (1613-1715) yaitu Cobert
dengan nama Ordonnance Du Commerce 1673 dan pada 1681
disusun ordonannce de lamarine yang mengatur tentang hukum
laut.
Pada 1807 di prancis dibawah kaisar napoleon dibuat 2 kitab yakni kitab
UU Hukum Perdata Prancis dan Kitab UU hukum dagang prancis Pada saat itu
nederland (belanda) yang sedang dijajah prancis juga mengigunkan adanya
hukum perdata dan hukum dagang tersendiri bagi nederland, maka pada tahun
1819 direncanakan dibentuk BW dan WvK yang kemudian disahkan pada tahun
1838.
BW dan WvK ini berdasarkan asas konkordansi menjadi contoh pembuatan
KUHP dan KUHD pada 1848, dan pada akhir abad ke 19 Prof. Molengraaff
merancang UU kepailitan sebagai buku III KUH dagang yang berdiri sendiri
berlaku 1896
PENGERTIAN HUKUM DAGANG
Pada 1 Januari 1935 , Belanda menghapus Pasal 2-5 KUHD yang berisi semua
istilah-istilah “perdagangan” dan “perbuatan perdagangan” diganti dengan
istilah “perusahaan” dan perbuatan perusahaan”.
Fockeman A. , menyebutkan bahwa hukum dagang adalah keseluruhan dari
aturan hukum mengenai perusahaan dalam lalu lintas pedagangan , sejauh mana
diatur dalam WvK dan beberapa UU tambahan
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Menurut Menister Van Justity Neterland , perusahaan adalah keseluruhan
perbuatan yang dilakukan secara terus menerus dengan terang terangan dalam
keadaan tertentu untuk mencari laba terhadap dirinya.
Mengenai kedudukan dokter , pengacara, notaris, dan juru sita, pemerintah
belanda sewaktu merencanakan WvK, berpendapat bahwa mereka tidak
menjalankan perusahaan , karena mereka melaksanakan tugasnya atas dasar
kualitas peribadinya (keahliannya), mereka tidak menjalankan perusahaan
tetapi melakukan pekerjaan.
apa hubungna KUHP dan KUHD?
Hubungan KUHP dan KUHD adalah sebagaimana ditetapkan dalam pasal 1
KUHD ditetapkan bahwa KUHP berlaku sepanjang tidak diatur secara khusus
dalam kitab ini. Dengan demikian berlaku asas lex specialis derogat legi
generalis.
Kepada siapa hukum dagang berlaku?
Hukum dagang berlaku bagi mereka yang menjalankan perusahaan yakni yang
disebut pengusaha atau pelaku usaha.
PENGERTIAN PENGUSAHA
Pengusaha adalah orang yang menjalankan perusahaan dan menyuruh
menjalankan perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun dengan bantuan
pekerja. Dilihat dari segi fungsinya ada 3 eksistensi pengusaha yakni:
1. Pengusaha yang bekerja sendiri
2. Pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja
3. Pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain menjalankan
perusahaan.
PEMBANTU PENGUSAHA
Pembantu pengusaha adalah setiap orang yang melakukan perbuatan
membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh
upah.
Pembantu perusahaan dibagi menjadi 2 yakni:
1. Pembantu dalam lingkungan perusahaan:
a. Pemegang prokurasi
b. Pengurus filial
c. Pelayan toko
d. Pekerja keliling
2. Pembantu luar lingkungan perusahaan
a. Agen perniagaan
b. Makelar
c. Komisioner
d. Pengacara
e. Notaris
BENTUK ASAL DARI PERUSAHAAN
Bentuk asal perusahaan adalah perkumpulan
Perkumpulan adalah pengelompokan anggota-anggota masyarakat yang
terorganisasi secara sistematis untuk tujuan atau kepentingan tertentu.
Ciri-ciri perkumpulan
1. Terorganisasi secara sistematis
2. Terbentuk karena memiliki tujuan tertentu
3. Hubungan anggotanya bersifat kontraktual

Perkumpulan dalam tinjauan non ekonomis dapat dilihat dalam : KUHP


buku III pasl 1653-1655 dan psl 1656-1665
Perkumpulan dapat dibedakan menjadi 2 bentuk
1. Perkumpulan dalam arti sempit yakni perkumpulan yang merupakan
bentuk asal suatu persekutuan tetapi tidak bermaksud bertujuan ekonomis
(vereniging)
2. Perkumpulan dalam arti luas adalah perkumpulan yang tidak memiliki
kepribadian tertentu dan tidak dapat dibedakan dengan perkumpulan jenis
lain.
PERSEKUTUAN PERDATA (PERSERIKATAN
PERDATA KHUSUS)
Pasal 1618 : Perseroan perdata adalah suatu persetujuan antara dua orang atau
lebih, yang berjanji untuk memasukkan sesuatu ke dalam perseroan itu
dengan maksud supaya keuntungan yang diperoleh dari perseroan itu dibagi di
antara mereka.
Pasal 1623 : perseroan perdata khusus atau Perseroan perdata yang terbatas
hanya menyangkut barang-barang tertentu, pemakaiannya atau hasil-hasil
yang akan diperoleh dari barang-barang itu, mengenai usaha tertentu atau
penyelenggaraan suatu perusahaan atau pekerjaan tetap.
Persekutuan perdata harus:
-menjalankan perusahaan
-Terang-terangan
-Terus menerus
-Mencari keuntungan
cara pendirian opersekutuan peradat
-Lisan
-Tertulis
-Tersirat
-Tanpa permohonan kepemerintah
-Tanpe persetujuan kepemerintah
Inbreng
-Uang
-Barang
-Tenaga
Pemasukan berupa barang tidak harus dengan memindahkan kepemilikan
barang tersebut, tetapi bisa juga hak penggunaan barang tersebut
HUBUNGAN HUKUM DALAM
PERSEKUTUAN PERDATA
1. Internal
a. Ada menejer
- Sekutu atau patner bisa diangkat sebagai menenjer
- Menejer dapat melaksanakan semua tindakan menjemen walaupun ada
sekutu yang tidak setuju, dengan syarat menejer bertidak dengan itikad
baik (1637 KUHPer)
- Manajer dapat bertindak atas nama persekutuan dan dapat mengikat para
sekutu kepada pihak ketiga dan pihak ketiga kepada para sekutu
- Sekutu yang bukan menejer tidak dapat melakukan perbuatan tersebut
diatas
b. Tidak ada menejer
-Setiap sekutu dianggap telah memberikankuasanya kepada sekutu-sekutu yang
lain untuk bertindak atas nama persekutuan dan atas nama mereka (1639
KUHPer)
-Setiap sekutu dapat mengikat para sekutu kepada pihak ketiga dan pihak
ketiga kepada para sekutu
-Namun setiap sekutu dapat menolak tindakan sekutu yang lain sebleum
tindakan tersebut dilakukan
HUBUNGAN DENGAN PIHAK KE 3 (EKSTERNAL)
Tanpa pemberian kuasa secara khusus atau persetujuan dari skeutu-sekutu yang
lain, pihak ketiga yang melakukan perjanjian / hubungan dengan seorang
sekutu hanya dapat menuntut pertanggung jawaban kepada sekutu yang
terakhir. Perjanjian tersebut tidak dapat mengikat persekutuan atau para sekutu
yang lain (1642 KUHPer dan 1644 KUHPer)
LANJUTAN
-Namun walaupun tanpa pemberian kuasa, perjanjian tersebut dapat mengikat
persekutuan atau para sekutu yang lain apabila perjanjian tersebut
menguntungkan (bermanfaat) kepada persekutuan (1644 KUHper)
-Apabila seorang sekutu bertanggung jawab kepada pihak ketiga , maka sekutu
tersebut harus bertanggung jawab secara pribadi dengan semua kekayaan
pribadinya
-Bisa saja para sekutu secara pribadi dan bersama2 harus bertanggung jawab
kepada pihak ketiga secara langsung maupun tidak langsung (melalui
pertanggung jawaban seorang skutu yang lain) dengan semua kekayaan
pribadi.
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
-Para sekutu dapat membuat suatu perjanjian tentang cara pembagian
keuntungan dan kerugian dengan syarat tidak boleh keuntungan diberikan
hanya kepada seorang sekutu saja
-Namun kerugian boleh ditanggung oleh sekutu saja
-Apabila tidak ada perjanjian semacam itu , maka keuntungan dan kerugian
dibagi sesuai dengan nilai pemasukan/ konstribusi setiap sekutu. Sekutu yang
memberikan konstribusi tenaga akan mendapat bagian keuntungan / kerugian
sama dengan sekutu yang memberikan konstribusi yang paling kecil (1635
KUHper)
PEMBUBARAN
Pasal 1646 (ayat 1-4) KUHPer
a. Lampaunya waktu persekutuan
b. Kegiatan persekutuan selesai
c. Musnahnya barang objek persekutuan
d. Seorang atau beberapa sekutu mengundurkan diri:
- Untuk persekutuan perdata yang jangka waktunya tidak tertentu atau
apabila semua sekutu menyetujui atau karena keputusan pengadilan
- Harus ada waktu tepat dan dengan itikad baik
- Salah seoranng sekutu meninggal dunia/ ditaruh dibawah pengampuan/
dinyatakan pailit
Apakah andil seorang sekutu (misalnya karena meninggal dunia ) dapat
ditranfer?
-Bisa apabila disetujui oleh semua pihak
-Bisa apabila diperjanjikan sebelumnya
PEMBERESAN
-Inventaris harta kekayaan
-Menagih utang
-Membayar hutang dan semua tagihan yang lain
-Membagi sisa keuntungan atau harta kepada sekutunya
-Apabila aset persekutuan tidak cukup untk membayar semua
tagihan/hutangnya maka para sekutu harus bertanggung jawab untuk
menambah kekurangannya.
FIRMA
Pengaturan 16-35 KUHD
Kecuali ditentukan lain dalam KUHD , pasal 1618-1652 KUHPer
berlaku juga bagi firma

FIRMA adalah ; persekutuan perdata yang menjalankan perusahaan


dengan nama bersama pasal 16 KUHD
Mis : Firma salim bersaudara
PENDIRIAN FIRMA
Dapat didirikan secara tertulis atau secara lisan (psl 22 KUHD)
“ tiap-tiap perseroan firma harus didirikan dengan akta otentik, akan tetapi
ketiadaan akta yang demikian tidak dapat dikemukakan untuk merugikan
pihak ketiga”
-Dalam praktek, firma didirikan dengan perjanjian tertulis atau akta otentik
-Harus didaftarkan dikepanitraan pengadilan Negeri dalam daftar perusahaan
-Harus diumumkan dalam berita negara
-Akta otentik : akta yang dibuat oleh atau dihadapan pejabat
-Akta pejabat : dibuat oleh pejabat
-Akta party : dihadapan pejabat
YANG HARUS DIDAFTARKAN DAN DIUMUMKAN

Akta pendirian atau ikhtisar resminya yang berisi


-Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal para sekutu
-Penetapan nama bersama
-Keterangan apakah firma bersifat umum atau hanya menjalankan suatu
perusahaan yang bersifat khusus
-Nama-nama sekutu yang tidak diberi kuasa untuk menttd perjanjian bagi firma
-Saat mulai dan berakhirnya firma
-Hal-hal lain mis:
Pembentukan khas untuk pihak ketiga
Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenang untuk berbuat sesuatu
bagi persekutuan
AKIBAT DARI KETIDAAN AKTA PENDIRIAN
Akibat tidak didaftarkan dan diumumkan
Beradasarkan pasal 29 KUHD
-Firma dianggap bersifat umum
-Diadakan untuk waktu yang tidak terbatas
-Tidak ada sekutu yang dikeluarkan dari wewenang untuk menttd perjanjian
atau melakukan perbuatan hukum untuk kepentingan persekutuan
KEKAYAAN FIRMA
-Firma mempunyai kekayaan terpisah dari kekayaan pribadi sekutu hanya
(secara ekonomis)
Hubungan hukum dalam firma
-Internal : sama dengan persekutuan perdata
-Eksternal (hubungan dengan pihak ketiga)
a. Pasal 17
“ tiap-tiap persero yang tidak dikecualikan berhak atau bertindak mengeluarkan
dan menerima uang atas nama perseroan, pula untuk mengikat perseroan
itu dengan pihak ketiga dan pihak ketiga dengannya.
EKSTERNAL LANJUTAN
b. Pertanggungjawaban kepada pihak ketiga adalah “pribadi untuk
keseluruhan” (psl 18 KUHD)

PEMBUBARAN DAN PEMBERESAN FIRMA


- Sama dengan persekutuan peradat
PEMBERESAN FIRMA
-Pasal 32 KUHD ; pemberesan dilaksanakan atas nama persekutuan
-Pasal 33 dan 34 KUHD : walauapun persekutuan bubar namun kas
persekutuan masih tetap ada
-Pasal 32 (2) : dalam masa pemberesan , persekutuan masih bisa menggun=gat
dan diguga
YANG MELAKUKAN PEMBERESAN
pasal 32 KUHD
-Dilihat perjanjian dulu
-Dalam perjanjian tersebut, orang luar bisa digunakan
-Kalau tidak ada perjanjian, pengurus wajib melakukan pemberesan
-Dengan suara terbanya sekutu pengurus boleh ditunjuk
-Para sekutu dapat meminta hakim untuk menetapkan siapa yang menjadi
pemberes
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
-Sama dengan persekutuan perdata
-Para sekutu dapat membuat suatu perjanjian tentang cara pembagian
keuntungan dan kerugian dengan syarat tidak boleh keuntungan diberikan
hanya kepada seorang sekutu saja
-Namun kerugian boleh ditanggung oleh sekutu saja
-Apabila tidak ada perjanjian semacam itu , maka keuntungan dan kerugian
dibagi sesuai dengan nilai pemasukan/ konstribusi setiap sekutu. Sekutu yang
memberikan konstribusi tenaga akan mendapat bagian keuntungan / kerugian
sama dengan sekutu yang memberikan konstribusi yang paling kecil (1635
KUHper)
PERSEKUTUAN
KOMANDITER (CV)
Pengaturan 19,20,21 KUHD
Pasal 16-18, 22-35 KUHD
Adalah persekutuan firma yang mempunyai satu atau beberapa sekutu
pasif (sekutu komanditer), jadi ada sekutu aktif ada sekutu pasif.
- Sekutu pasif hanya memberikan modal (pemasukan) tanpa ikut
mengurus persekutuan.
CARA PENDIRIAN CV
Sama dengan cara pendirian firma

Kekayaan CV sama dengan Firma : mempunyai kekayaan terpisah


dari kekayaan pribadi sekutu secara ekonomis
BEBERAPA MACAM CV
1. CV diam-diam
2. CV tenga-terangan
3. CV dengan saham

Internal sama dengan firma


Ekstenal, pihak ketiga tidak bisa menuntut sekutu pasif , dia hanya
bisa menuntut C.V atau sekutu aktif.

Anda mungkin juga menyukai