0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat-sifat data, termasuk data diskrit, data kontinu, data kualitatif, data kuantitatif, data primer dan sekunder, serta skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat-sifat data, termasuk data diskrit, data kontinu, data kualitatif, data kuantitatif, data primer dan sekunder, serta skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat-sifat data, termasuk data diskrit, data kontinu, data kualitatif, data kuantitatif, data primer dan sekunder, serta skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
makna dalam konteks tertentu Klasifikasi Data Data Diskrit (data anumeration) : kumpulan angka- angka yang diperoleh dari menghitung atau membilang. Misalnya : jumlah rumah 34 rumah, jumlah penduduk 3657 jiwa, jumlah mobil 29 mobil, jumlah meja 56 meja, dsb. Data Kontinue (data measurement) adalah kumpulan angka-angka yang didapatkan dari proses pengukuran. Contoh : tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg, jarak 10,7 km, kecepatan 23 m/dt, temperatur 370C, volume 35,2 l, dll. Data Menurut Sifatnya Data Kualitatif : adalah kenyataan yang menunjukkan sifat-sifat objek yang tidak memungkinkan secara langsung dapat diubah menjadi angka, sehingga menggunakan pendekatan dalam bentuk kategori. Contoh : lukisan indah, pemandangan bagus, wajah cantik, penataan rapi, kebijaksanaan tepat, perkataannya benar, tariannya indah. Data Kuantitatif : adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya : 60 rumah, 2.345 jiwa, 23 km, 19 gr. Data Menurut Sumbernya Data Primer : data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan sendiri pengumpulan terhadap obyek. Data Sekunder : data yang diperoleh dari olahan data primer (tidak langsung) Skala pengukuran Skala nominal Skala ordinal
Skala interval
Skala ratio Skala Nominal
Data yang diperoleh dari kategorik atau kelompok
dari suatu obyek. Operasional matematis : = dan . Contoh : mata pencaharian (pedagang, petani, swasta, dll) suku bangsa (Sunda, Jawa, Madura, Batak, dll) Bahasa (Melayu, Jawa, Bugis, Minang, dll) jenis kelamin (laki-laki, wanita) jenis penyakit (ispa, diare, kulit, TB, dll)( Skala Ordinal
Data yang berjenjang atau berbentuk peringkat
Operasional matematis : =, , >, dan < Contoh : tingkat pendidikan(SD, SLTP, SLTA, PT), peringkat (I, II, III), mutu (baik, sedang, jelek), tingkatan (tinggi, sedang, rendah). Skala Interval
Data hasil pengukuran , tetapi tidak mempunyai nilai
nol absolut (mutlak), walaupun datanya nol tetapi masih mempunyai nilai. Operasional matematis : =, , >, <, +, dan . Contoh : data temperatur (0C, 0F, 0R), tahun (th jawa, th masehi, th hijriah, th cina), sikap (skala begardus, skala likert), IQ, konsentrasi (ph), umur (th). Skala Rasio
Data hasil pengukuran tetapi mempunyai nilai nol