JASA PERBANKAN
OLEH :
Kelompok 5
Amalia Zahrani (20181221228)
Zainul Roif (20181221224)
Khotijah (20181221179)
Alfin Yusron (20181221241)
Nofi ariesta (20181221261)
PROFIL BANK
BUKOPIN
Bank Bukopin didirikan pada tanggal 10 juli 1970, sebelum terkenal
sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. Pada tahun 1989, perusahaan
berganti nama menjadi Bank Bukopin. Setelah itu, pada tahun 1993 status
perusahaan berupa menjadi perseroan terbatas. Saat ini Bank Bukopin
memfokuskan diri pada segmen UMKMK, ketika telah tumbuh dan
berkembang menjadi bank yang masuk ke dalam kelompok bank
menengah di Indonesia pada sisi aset.
Dari dengan terbukanya kembali kesempatan dan kenaikan kemampuan
melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin sudah
memajukan usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
STUDI KASUS
Saat ini terdapat 130 baik bank besar maupun bank kecil
yang bergerak aktif di pasar perbankan Indonesia untuk
bersaing dalam penghimpunan dana masyarakat,
penyaluran kredit, dan pemberian jasa perbankan lainnya.
Supaya dapat bertahan dari industri yang semakin
kompetitif ini, strategi positioning suatu bank diperlukan
untuk mendukung keputusan manajemen ke masa depan.
Ketatnya persaingan ini ditunjukkan dengan jumlah bank
yang semakin menurun dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan adanya
merger/konsolidasi beberapa bank, penutupan, self
liquidation, dan pembekuan kegiatan usaha bank.
ANALISIS SWOT
STRENGTHS
Posisi penguasaan market share tinggi terutama di segmen
UMKM
Hubungan yang kuat dan terjalin lama dengan nasabah
Memiliki customer database yang luas dengan nasabah
UMKM
Bank yang termasuk kategori permodalan API (bank fokus)
Memiliki SDM yang cukup potensial dalam mendukung
pertumbuhan bank
Memiliki reputasi baik di mata perbankan nasional
Memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang cukup untuk
mengembangkan bisnisnya
WEAKNESS
Produk dan layanan yang masih terbatas
Penguasaan pasar dana komersial, dana konsumer, kredit
komersial, dan kredit konsumer yang belum maksimal
Jaringan pelayanan (ATM, kantor cabang) yang masih terbatas
Produk perbankan masih memiliki kekurangan
Keterbatasan teknologi informasi (TI) dalam integrasi
pelayanan
Pengelolaan manajemen yang kurang, Net Interest Margin
masih rendah
Portofolio dan fee based income yang belum cukup dalam
persaingan perbankan
OPPOTURNITIES
Potensi pertumbuhan dana dan ekspansi pemberian kredit
Potensi pertumbuhan pasar dana komersial, dana konsumer,
kredit komersial, dan kredit konsumer
Prediksi pertumbuhan ekonomi nasional dan kondisi sosial
politik
Perkembangan segmen perbankan syariah
Kebutuhan akan produk dan jasa perbankan yang berbasis
teknologi informasi
Dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil
dan menengah
Potensi pengembangan bisnis di segmen UMKM yang
masih terbuka
THREATS
Kemudahan perpindahan nasabah antar bank
Besarnya alternatif sarana dan instrumen pembiayaan
alternatif seperti pasar modal
Tingkat persaingan consumer banking yang ketat
Daya tarik segmen komersial sangat atraktif
Tingkat persaingan dalam produk dan layanan berbasis TI
Resiko bisnis yang semakin kompleks
Berkembangnya berbagai lembaga pembiayaan non bank
MATRIKS TOWS
Matriks TOWS menggambarkan kesempatan dan
hambatan yang dihadapi perusahaan (eksternal factor)
dicocokkan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki perusahaan (internal factor).
STRATEGI SO
Mempertahankan tingkat pertumbuhan
kredit mendekati tingkat pertumbuhan pasar
(stability growth strategy) dan
meminimalisir penurunan bisnis dana
dengan meningkatkan pelayanan (S1, O1)
STRATEGI WO
Meningkatkan market share produk kredit dengan
meraih pertumbuhan bisnis di atas tingkat
pertumbuhan pasar (aggresive growth strategy) (W2,
O2)
Memperkuat posisinya sebagai bank fokus dengan
memperbaiki NIM, meningkatkan kualitas dan profile
loan portfolio, serta memperluas sumber-sumber fee
based income (W6/W7, O6, S4)
Penggalian potensi jaringan nasabah syariah untuk
mengembangkan bisnis sharia banking (W4, O4)
STRATEGI ST
Memperluas relationship dengan
penyediaan layanan terkostumisasi untuk
dapat memberikan tailored business solution
(S2, T1)
STRATEGI WT
Mengembangkan produk yang lebih kompetitif sesuai
kebutuhan nasabah dan kondisi persaingan di pasar (W1, T2)
Fokus pada peningkatan kinerja layanan di consumer
banking pada Bank Bukopin Prioritas (W4, T3, S3)
Fokus pada monitoring product competitiveness dan
peningkatan kinerja produk dari aspek speed of process,
pengembangan features, kemudahan akses/persyaratan,
kelengkapan produk (W5, T4)
Mengoptimalkan fungsi-fungsi unit kerja yang mengukur,
memonitor, dan mengelola risiko. Menggunakan berbagai
macam metode, alat, dan pendekatan dalam pelaksanaannya
(W6/W7, T6)
Analisis BCG Matriks
(Boston Consulting Group)
ANALISIS PASAR
Bank Bukopin sekarang memiliki tiga unit bisnis yang masing-masing
mencerminkan segmen pasar yang berbeda. Ruang lingkup dari ketiga unit
bisnis ini dilihat dari aspek pembiayaan atau kredit, berikut dapat dilihat
pada tabel 4.11. Pembiayaan ini dipilih karena pada bisnis UMKM lebih
terkait dengan pendanaan daripada simpanan.