Anda di halaman 1dari 11

Teori Pengambilan Keputusan

C U T E
Bias dalam pengambilan
keputusan
Nur Zakiya Putri
20181221006
Manajemen sore
Universitas muhammadiyah surabaya
PENGERTIAN
Bias merupakan kecenderungan kesalahan
prediksi (Shefrin, 2007). Aspek bias merupakan
salah satu aspek yang cenderung menghasilkan
keputusan yang tidak menjamin ketepatan secara
mutlak. Pengambil keputusan memiliki
kemungkinan untuk mengambil keputusan yang
salah.

Berikut bias-bias paling umum dalam


pengambilan keputusan
1. Bias Terlalu Percaya Diri
Individu yang mempunyai kecerdasan intelektual
dan interpersonal paling lemah, paling mungkin
berlabih dalam mengestimasi kinerja dan
kemampuannya. Adapaun hubungan negative
antara optimalisasi wirausaha dana kinerja bisnis
barungya, semakin optimis semakin tidak sukses.
Kecenderunga untuk teralu percaya diri akan ide-
ide mereka mingkin menyebabkan tidak
direncanakannya berbagai menghindari masalah
yang muncul.
2. Bias Jangkar (anchoris bias)
Merupakan kecenderungan untuk bertahan pada informasi
awal dan gagal menyesuaikan dengan informasi selanjutnya
secara adekuat. Pikiran kita tampaknya memberikan jumlah
penekanan yang tidak seimbang pada informasi pertama
yang dirterima. Jangkar secara luas digunakan oleh orang-
orang dalam profesi di mana kealihan persuasive penting.
Beberapa riset menyatakan orang berpikir membuat
penyesuaian sesudah jangkar ditetapkan sebagai
penggenapan angka. Jika Anda menyatakan gaji 55.000,
atasan Anda akan mempertimbangkan 50.000 samapi
60.000 kisaran yang wajar untuk negosiasi, tetapi jika Anda
menyebutkan 55.5660, atasan Anda ebih mengkin untuk
memprtimbangkan 55.000-56.000 sebagai kisaran yang
mungkin.
3. Bias Konfirmasi (confirmation bias)
Kecenderungan untuk mencari informasi yang
membenarkan pilihan-pilihan masal lampau dan untuk
mengurangi informasi yang menentang penilaian masa
lampau. Kita paling renta pada bias konfirmasi ketika kit
apercaua bahwa kit memiliki informasi yang baik dan
dengan kuat berpegang pada opini kita. Untungnya, mereka
yang merasa ada kebutuha yang kuat untuk akurat dalam
pengambilan keputusan kuerna rentan pada nias
kondirmasi.
4. Bias Ketersediaan (availability bias)
Merupakan kecenderungan orang untuk mendasrakan
penilaiana pada informasi yang siap tersedia bagi mereka.
Riset terbaru mengidikasikan bahwa sebuah kombinasi atas
informasi yang siap sedia dan pengalama langsung kita
dengan informasi yang sama khususnya sangat berdapaka
pada pengambilan keputsan kita.
5. Eskalasi Komitmen
Eskalasi Komitmen merujuk pada bertahannya kita dengan
keputusan sekalipun ada bukti yang jelas bahwa itu salah.
Komitmen yang meningkat untuk sebuah keputusan
meskipun terdapat informasi negatif. Contoh :Seorang pria
telah berpacaran dengan seorang wanitanya kurang lebih 4
tahun.Meskipun pria ini mengatakan bahwa banyak
masalah dalam hubungan mereka, namun pria ini
mengatakan bahwa tetap akan menikahi wanita tersebut.
6. Kesalahan Acak (Randomness Error )
Kecenderungan individu untuk percaya bahwa mereka
dapat memprediksi hasil dari peristiwa-peristiwa yang tidak
disengaja.

Contoh : Ketika sekelompok individu diberi informasi harga


saham,individu-individu ini kurang lebih 65 persen yakin
bahwa mereka bisa memprediksi arah perubahan saham.
Pada keadaan yang sebenarnya, individu-individu ini hanya
benar 49 persen pada saat itu.
7. Aversi Resiko (Risk Aversion)
Kecenderungan individu untuk lebih menyukai keuntungan
rata-rata jika ada faktor resiko, meskipun jika resiko diambil
dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Contoh : Para investor menghindari pembelian instrumen


beresiko tinggi dan beralih ke instrumen yang beresiko
rendah, (Emas guna menyelamatkan asset mereka ditengah
ketidakpastian pasar).
8. Bias Retrospeksi
Kecenderungan kita untuk pura-pura yakin bahwa kita telah
memprediksi hasil dari sebuah peristiwa secara akurat,
setelah hasil tersebut benar-benar diketahui.

Contoh : semakin banyak individu yang sepertinya telah


yakin akan siapa yang memenagkan Super Bowl pada hari
setelah pertandingan bila dibandingkan dengan individu
yang yakin pada hal itu sebelum pertandingan.
C U T E
THANK YOU
THE POWERPOINT TEMPLATE
ADD YOUR NAME

Anda mungkin juga menyukai