Anda di halaman 1dari 19

Kuliah Kemuhammadiyahan

H. ADI HAMID FUADI, SHI, MM


NBM: 866.559
Bab II : Ahmad Dahlan Mujadid Islam

A. Kehidupan dan B. Kepeloporan dan C. Pemikiran D. Pendekaan


Kepribadian Amal Pembaruan Pembaruan Kultural
A. Kehidupan dan Kepribadian

1. Kelahiran 1868M / 1285H


2. Usia 21 Tahun Menggulirkan
gagasan pembaruan
3. Usia 44 Tahun mendirikan
Persyarikatan
4. Wafat 23 februari 1923 (55 Tahun)
5. Mujahid dan Mujadid Islam
Sejarah Kebangkitan Islam di Indonesia
1911 : Sarekat Dagang
Islam/Sarekat Islam -> PSII
• Haji Oemar Said Tjokroaminoto

1912 : Persyarikatan
Muhammadiyah
• KH. Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan Muda
KH. Abu
Bakar
Muhammad
Darwisy (4)
Dari 7
Bersaudara
Siti
Aminah
Djarnawi Hadikusuma
Ahmad Dahlan itu ?
 Orangnya Kurus dan agak tinggi
 Raut mukanya bulat telur, kulit hitam manis
 Hidungnya mancung, bibir elok bentuknya
 Kumis dan janggutnya rapih
 Kaca mata putih, mata tenang dan dalam
 Pandangan matanya lunak, tenang,
menembus hati siapa yang dipandangnya.
 Cahaya matanya penuh keihlasan
 Sinar tenang menandakan kedalaman ilmu
 etc
K. R. H. Hadjid
Ahmad Dahlan itu ?
Dzakak (Fhatonah)
 Maziah (Keistimmewaan dalam khauf)
 Sifat raja’
 Alimin (Tokoh Komunis) : orangnja djujur,
saleh, hidupnya sederhana, tidak sombong,
tidak suka mentjela.
Pembuktian Keulamaan AD
oleh Buya AR Sutan Mansur

Aqidah, Ibadah
• Sholat Subuh
Akhlaq,
Mu’ammalah
• Sarung Baru
Jejak Pembaruan Boeah Fikiran
Sosial & Sang Pencerah
Kemanusiaan Kijai H.A. Dachlan
B. Kepeloporan & Amal Pembaruan, Junus Salam (1968:22)
1. Manusia Ahmad Dahlan adalah manusia amal, karena dalam hidupnya beliau
lebih mengutamakan beramal daripada berteori.
2. Ahmad Dahlan adalah manusia idealis dan pejuang yang tabah dan ulet, tidak
kenal menyerah dan putus asa dalam mengejar cita-cita. Beliau tidak
sombong, tetapi ramah tamah. Dalam wajah mukanya terbayang kemurnian
jiwanya, keihlasan hatinya dalam beramal dan berkorban.
3. Ahmad Dahlan adalah manusia yang matang jiwanya, karenanya dalam
hidupnya beliau merasa tenang. Demikian pula dari sorot matanya tampaklah
bahwa beliau mempunyai pandangan hidup dan pikiran yang jauh kedepan
mendahului zamannya.
4. Ahmad Dahlan adalah manusia pionir. Pribadi manusia Ahmad Dahlan ialah
pribadi manusia yang sepi ing pamrih tapi rame ing gawe.
Karya Pembaharuan / Kepeloporan AD
1. Meluruskan arah kiblat, Sholat ied dilapangan (alun2 utara keraton yogya
1926), menjauhkan praktek beragama dari syirik, Thahayyul, Bid’ah dan
Khurafat.
2. Pembinaan ummat melalui pengajian-pengajian secara melembaga.
3. Mempelopori pendirian sekolah Islam modern
4. Mendirikan PKU, Panti Asuhan, dan Pelayanan Sosial.
5. Mendirikan Taman Pustaka (1921), Majalah suara Muhammadiyah (1915),
dan Lembaga Penolong Haji (1921).
6. Mendirikan ‘Aisyiyah (1917), HW (1918).
PKO 1930
Aplikasi alma’un dalam pelembagaan
pelayanan sosial merupakan bentuk
kepeloporan sekaligus gagasan
pembaru yang orisinil dari Kiai Dahlan ,
yang membedakannya dari pembaru-
pembaru Islam di Timur Tengah
sebelumnya. Islam diwujudkan dalam
amal soleh yang melembaga untuk
pemberdayaan kaum miskin, lemah,
dan mustad’afin
C. Pemikiran Pembaruan

Kiai Dahlan sering disebut sebagai man


of action, manusia amal, karena
demikian menonjol dan kuatnya
melahirkan pembahauan dibidang
amal.
Dalam memahami pesan Tuhan, AD
berorientasi pada penghayatan dan
pengalaman. Membedah al-Qur’an
dengan bertanya : bagaimana artinya,
bagaimana tafsirnya, apa sudah
diamalkan ? Bila belum diamalkan
tidak perlu membaca ayat2 lainnya
(Asrofie, 2005 : 50)
‫‪QS. Az-Zumar : 18‬‬

‫ُون ْالقَ ْو َل فَيَتَّبِع َ‬


‫ُون‬ ‫ين يَ ْستَ ِمع َ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
‫ۚ َأ ْح َسنَهُ‬

‫هَّللا‬
‫ُ ُ‬ ‫م‬‫ُ‬ ‫ه‬‫ا‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ذ‬‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬
‫ۖ ُأو ِئ‬
‫ل‬

‫ب‬ ‫ا‬
‫َ ِ‬ ‫ب‬‫ل‬‫ْ‬ ‫َأْل‬ ‫ا‬ ‫و‬‫ُ‬ ‫ل‬ ‫و‬‫ُأ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬
‫َوُأو ِئ‬
‫ل‬
1. Hal yang menarik dai Kiai Dahlan,
kendati menganjurkan pemikiran
maju, tokoh ini tidak alergi tasawuf.
2. Menurut Kiai Hadjid, meskipun Kiai
Dahlan dzakak (smart) akalnya, AD
memiliki Maziyah (privilege) dalam
khauf terhadap “naba al-adhim”
D. Pendekatan kultural

Karakter gerakan Islam yang mengambil


lahan dakwah kemasyarakatan dan
tidak mengambil perjuangan politik
kekuasaan inilah yang oleh para ahli
seperti Geertz, Kahin, Van Niel etc,
disebut sebagai gerakan kultural.
AD dikenal pula sebagai sosok yang
gigih, sehingga sering mengabaikan
kondisi kesehatannya. Dalam usia 50-an
sudah sering sakit, tetapi tidak mau
istirahat, karena dirinya yakin sedang
meletakkan fondasi yang berat dan
mendasar, yang apabila tertunda maka
akan berat bagi generasi yang akan
melanjutkannya.

Anda mungkin juga menyukai