Anda di halaman 1dari 13

ANALISA DATA

Dosen Pengampu : H. Pakri Fahmi

Materi yang dibahas :

• Statistik Deskriptif dn Inferensial


• Statistik Parametris dan NonParametris
• Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
ANALISIS DATA
Dalam penelitian Kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul .

Kegiatan dalam analisis data adalah :


- Mengelompokan data berdasarkan Variabel dan jenis responden,
- Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
- Menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
- Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,
- Dan melakukan perhitungan untuk menguji Hipotesis yang telah diajukan.

Untuk penelitian yang tidak merumuskan Hipotesis, langkah terakhir tidak


dilakukan.
Teknik analisis data dalam penelitian
Kuantitatif menggunakan Statistik.
Terdapat dua macam Statistik yang digunakan
untuk analisis data dalam penelitian. Yaitu
Statistik Deskreptif dan Statistik Inferensial.
Statistik Inferensial meliputi statistik
Parametris dan Statistik Nonparametris.
Gambar. Bermacam-Macam Statistik untuk Analisis data.

Statistik Deskriptif

Macam Statistik Statistik


untuk Analisis Parametris
Data

Statistik Inferensial
Statistik
Nonparametris
Statistik Deskriptif dan Inferensial
Statistik Deskriptif adalah Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
Mendeskripsikan atauMenggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau Generalisasi.

Penelitian yang dilakukan pada populasi (Tanpa diambil sampelnya) jelas akan
menggunakan Statistik Deskriptif dalam analisisnya.

Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan
Statistik Deskriptif maupun Inferensial.

Statistik Deskriptif dapat digunakan bila penelitian hanya ingin mendeskripsikan data
sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populsi dimana sampel
diambil.

Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik
analisis yang digunakan adalah Statistik Inferen sial.
Termasuk dalam Statistik Deskriptif antara lain adalah penyajian data
melalui : Tabel, Grafik Diagram Lingkaran, Pictogram, Perhitungan
Modus, Median, Mean (Pengukuran Tendensi Sentral), Perhitungan
Desil, Persentil Perhitungan penyebaran data melalui perhitungan
rata-rata dan standar Deviasi, Perhitungan Prosentase.

Dalam Statistik Deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya


hubungan antara varibel melalui analisis Korelasi , melakukan prediksi
dengan analisis Regresi , dan membuat perbandingan dengan
membandingkan rata2 data sampel atau populasi.

Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisa Korelasi, Regresi, atau


membandingkan rata2 atau lebih tidak perlu diuji Signifikansinya.
Statistik Inferensial, (sering juga disebut Statistik Induktif atau
Statistik Probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan
untuk mengnalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk Populasi.

Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari


populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara random.

Statistik ini disebut Statistik Probabilitas, karena kesimpulan yang


diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu
kebenarannya bersifat peluang (Probability).
Statistik Parametris dan Nonparametris
Statistik Inferensial terdapat Statistik Parametris dan
Nonparametris.

Statistik Parametris digunakan untuk menguji Parameter Populasi


melalui statistik atau menguji ukuran Populasi melalui Sampel.
(Pengertian Statistik disini adalah data yang diperoleh melalui
Sampel )

Penggunaan Statistik Parametris dan Nonparametris tergantung


pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik
Paramentris memerlukan terpenuhi banyak asumsi.
Judul Penelitian dan Statistik yang
digunakan untuk Analisa
Berikut contoh Judul Penelitian, Bentuk Paradigma, Rumusan
Masalah, Hipotesis dan Teknik Statistik yang akan digunakan untuk
Pengujian Hipotesis.

- Judul Penelitian :
“ PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI
MAHASISWA “

- Bentuk Paradigmanya adalah :

X Y X = Kecerdasan Emosional
Y = Prestasi Mahasiswa
Berdasarkan Paradigma tersebut terlihat
bahwa, untuk Judul Penelitian yang terdiri
dari satu Variabel Independen dan satu
Variabel Dependen, terdapat dua Rumusan
Masalah Deskreptif, dan satu Masalah
Assosiatif.
Dengan demikian juga terdapat dua Hipotesis
Deskriptif dan satu Hipotesis Assosiatif.
Judul, Rumusan Masalah dan Hipotesis
Judul :
“ Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Propinsi Bengkulu “

Rumusan Masalah :
1. Berapakah rata-rata kecerdasan emosional ppegawai di Propinsi Bengkulu ?
2. Berapakah rata-rata Prestasi Kerja Pegawai ?
3. Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional pegawai dengan
prestasi kerja ?

Hipotesis :
4. “ Kecerdasan emosional (EQ) pegawai di Pemerintah Propinsi Bengkulu Paling Tinggi 150. “
5. “ Prestasi kerja pegawai Pemerintah Propinsi Bengkulu paling Tinggi 140 atau 70 % dari kreteria
yang diharapkan. “
6. “ Terdapat hubungan yang positif dan Signifikansi antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi
Kerja pegawai. “
BAHAN UNTUK REFLEKSI SUATU
PROPOSAL

Buatlah satu judul penelitian


dengan Rumusan Masalahnya dan
Hipotesisnya ?
SAMPAI
JUMPA

TERIMA

Anda mungkin juga menyukai