Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR PUSTAKA

OLEH:
AKT 1C
INDAH MAULYDYA
SRI ANTIKA

DOSEN PENGAMPU: HADI SUWITO,M.M


DEFINISI DAFTAR PUSTAKA
• Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun
berdasarkan abjad.
FUNGSI DAFTAR PUSTAKA
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
• Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
• Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat
dicek jika perlu.
• Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca
sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.
• Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu
kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
• Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA
Penjelasan tentang penulisan daftar pustaka berikut:
• Daftar pustaka diletakkan pada halaman tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.
• Judul “Daftar Pustaka” ditulis di tengah-tengah halaman dengan huruf awal menggunakan huruf
kapital. Jarak judul tersebut adalah 7 cm, (1/4) bagian halaman dari pinggir atas halaman. Seluruh
pustaka acuan disusun alfabetis menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan, dan
tidak diberi nomor urut.
• Urutan penyebutan unsur pustaka acuan adalah: (a) nama penulis atau nama lembaga yang
menerbitkan, (b) tahun terbit, (c) judul pustaka (buku/artikel) beserta keterangannya, (d) tempat terbit
(kota), dan (e) nama penerbit.
• Setiap sumber diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diletakkan di tepi margin kiri dan baris
berikutnya menggunakan indensi empat ketukan.
• Jarak antar sumber dua spasi.
• Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik, kecuali unsur nama yang terdiri atas dua unsur atau lebih
dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun setelah penulisan nama kota diberi tanda titik dua (:).
Adapun cara penulisan setiap unsur pustaka acuan diuraikan sebagai berikut.

Nama penulis, ada satu unsur, dua unsur atau lebih, termasuk nama keluarga atau marga.
• Jika nama penulis buku terdiri atas dua unsur nama atau lebih, penulisannya dibalik.
Unsur nama terakhir ditulis terlebih dahulu dan di antara unsur tersebut diberi tanda
koma. Misalnya, A. Kasim Ahmad menjadi Ahmad, A. Kasim, Mochtar Lubis menjadi
Lubis, Mochtar, Rieke Dyah Pitaloka menjadi Pitaloka, Rieke Dyah.
Contoh:
• Ahmad, A. Kasim. 1990. Pendidikan Seni Teater, Buku SMA. Jakarta:  Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
• Jika sumber buku tersebut ditulis oleh dua orang, nama pengarang dituliskan semuanya,
tetapi nama yang penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang pertama. Misalnya,
Maidar G. Arsyad dan Mukti U. S., menjadi Arsyad, Maidar G. dan Mukti U. S.
Contoh:
• Arsyad, Maidar G. dan Mukti U. S. 1991. Pembinaan Kompetensi Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
• Jika penulis tiga orang atau lebih, hanya nama penulis pertama yang dituliskan. Penulisan
unsur nama teteap dibalik, kemudian yang ditulis hanya nama penulis pertama dan
diikuti dengan et (et alli = dan lain-lain) atau dan kawan-kawan (dkk.).
 Contoh:
• Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
• Jika ada nama lembaga, tidak ada nama penulis, nama lembaga tersebut ditulis
di tempat nama penulis.
Contoh:
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta.
• Jika tidak terdapat ataupun tidak dikeahui penulisnya, maka penulisan daftar
pustakanya dimulai dari tahun terbit.
Contoh:
• 1947.Scientific Method in Businnes. Collage Park: University of Maryland.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Berasal Dari
Berbagai Sumber Informasi

Buku Berjilid/Berseri:
• Edwards, James D., et al.1967. Accounting: A Programmed Text. Vol. I.
  Homewood, Illinois : Richards D. Irwin, Inc.
• Suhardi Sigit. 1968. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama. Yogyakarta: Fa.
Sajarna.
Buku Terjemahan/Suntingan:
• Booth, Anne, dan Meter Mc. Cawley. 1982. Ekonomi Order Baru.Suntingan
Sujawardi. Yakarta: LP3ES.
• Conant, James B. 1978. Teori dan Soal-Soal Ekonomi Makro. Terjemahan.
Buku dengan Edisi Bukan Edisi Pertama:
• Djarwanto Ps. 1985. Statistik Nonparametrik. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.Sheperd,
William R. 1956. Historical Atlas. 8th ed. New York: Barnes &Noble.
Internet:
Tuliskan alamat web yang digunakan, kemudian tanggal,bulan, dan tahun
informasi tersebut diambil dari internet.
Contoh:
• http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka 7
Februari 2013 pukul 19.00 WIB.
KESIMPULAN
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian
akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Yang dimaksud
dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-
buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
Fungsi Daftar Pustaka antara lain: (a) Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan
dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
(b) Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat
dicek jika perlu. (c) Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat
membaca sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran
kepustakaan. (d) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang
telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan. (e) Menjaga
profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai