Anda di halaman 1dari 40

WEBINAR PKL

“PENGUKURAN & ANALISA KUALITAS SINYAL

OPERATOR PADA BASE TRANCEIVER STATION (BTS)

MENUJU SMART CITY DI KABUPATEN LOMBOK

TIMUR”

RIZKI FEBRIA SATRIADI – F1B018058


Latar Belakang
Teknologi telekomunikasi bergerak nirkabel terus mengalami perkembangan, mulai dari 1G, 2G, 3G, 4G dan beberapa
negara telah menerapkan 5G. Perkembangan teknologi yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia akan akses
informasi yang terus meningkat dan berkembang.
Smart city merupakan konsep pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk semua sektor yang lebih luas dari
sekedar e-Government. konsep Kota Pintar (Smart City) adalah menciptakan perencanaan dan pengembangan kota layak huni
yang lebih baik di masa depan, konsep Kota Pintar (Smart City) juga membuat layanan e-government dapat lebih cepat
implikasinya kepada masyarakat, konsep Kota Pintar (Smart City) juga dapat membuat sistem transportasi lebih efisien dan
terintegrasi sehingga meningkatkan mobilitas masyarakatnya
Dalam menjalankan salah satu program pemerintah pusat yaitu Smart City , maka Dinas komunikasi, informatika, dan
Persandian Kabupaten Lombok Timur ikut terlibat dalam program ini, sehingga perlu pengkajian dalam menjalankan program
tersebut khususunya di kecamatan Selong yang menjadi ibu kota dari Lombok Timur dan tempat berpusatnya Organisasi
Perangkat Daerah (OPD).

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 2


Tujuan
Adapun tujuan PKL yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Mengukur Kualitas Sinyal Operator Pada Base Tranceiver Station (BTS) Yang Ada di Kecamatan Selong Yang Dijadikan
Sampel Pengukuran.

2. Menganalisis Kualitas Sinyal Operator Di Kecamatan Selong Yang Dijadikan Sampel Pengukuran Guna Persiapan
Menuju Smart City Di Kabupaten Lombok Timur.

3. Untuk menambah wawasan serta keterampilan yang tidak ada dibangku perkuliahan.

4. Dapat menjalin kerjasama antara Perguruan Tinggi Universitas Mataram dengan instansi pemerintahan dan swasta
khususnya di Lombok Timur.

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 3


Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas ke topik yang lainnya,


maka penulis membatasi permasalahan agar tidak melenceng dari
maksud dan tujuan pembuatan laporan ini. Pembatasan yang penulis
buat adalah Mengukur dan Menganalisa kualitas sinyal operator pada
Base Tranceiver Station yang ada di kecamatan Selong

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 4


Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Dinas


Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Lombok
Timur. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan
selama 2 bulan, dimulai dari tanggal 5 Juli 2021 sampai 3
September 2021.

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 5


Metode Penyusunan Laporan
Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini digunakan beberapa metode. Metode – metode
yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode Studi Literatur (Kepustakaan)


Metode ini digunakan untuk membantu penulis menemukan teori-teori yang mendukung dan menambah pengetahuan
yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan untuk menunjang penulisanlaporan.

2. Metode Observasi
Metode ini digunakan penulis untuk meninjau langsung permasalahan pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
seperti mempelajari pengukuran kuat sinyal dengan menggunakan aplikasi G net-Track.

3. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan penulis untuk mengumpulkan informasi dengan melakukan tanya jawab langsung dengan
pembimbing di lapangan tentang objek yang diamati yang dianggap membantu atau memberikan penjelasan terhadap
permasalahan yang dihadapi.

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 6


Sistematika Penulisan Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

Add Image Add Image Add Image

BAB I BAB II BAB III


PENDAHULUAN TINJAUAN UMUM INSTANSI TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan latar belakang Bab ini berisikan profil, visi Bab ini berisikan teori-teori
masalah, maksud dan tujuan, dan misi, sejarah singkat, dasar atau materi sebagai
manfaat, rumusan masalah, struktur organisasi, serta penunjang pembahasan
batasan masalah, waktu dan tanggung jawab Dinas permasalahan yang diperoleh
tempat pelaksanaan, metode Komunikasi Informatika dan dari buku, jurnal, situs-situs
penyusunan laporan, serta Persandian Kabupaten web, dan literatur.
sistematika penulisan. Lombok Timur.

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 7


Metode Penyusunan Laporan

Add Image Add Image

BAB IV BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP

Bab ini berisikan Bab ini merupakan bagian


pembahasan mengenai akhir, berisikan kesimpulan
kualitas sinyal yang ada di dan saran yang didapatkan
Lombok Timur khususnya di dari pembahasan pada bab
kecamatan Selong yang sebelumnya
dijadikan sampel
pengukuran.

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 8


Profil Instansi
DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Dinas Komunikasi, Informatika dan


Persandian Kabupaten Lombok Timur baru
terbentuk sebagai Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) pada Tahun 2017
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
dan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok
Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lombok Timur.

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 9


Add Image

Visi & Misi


Visi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Lombok Timur dirumuskan dengan memperhatikan visi
dan misi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018 – 2023 dengan visi
”Lombok Timur yang Adil, Sejahtera dan Aman”

Sedangkan misi yang diemban oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Lombok Timur adalah
misi keenam yakni “ Mendorong Reformasi Birokrasi Yang Sungguh – Sungguh dan Pemekaran Wilayah
Pemerintahan Desa, Kecamatan dan Kabupaten Menuju Aparatur Yang Bersih, Berorientasi Kepada Pelayanan
Publik” yang berorientasi pada:
Struktur organisasi Add Image
Add Image

Tinjauan pustaka
1. Base Transceiver Station (BTS)
Base Transceiver Station (BTS) merupakan
sebuah perangkat befungsi sebagai pemancar
(Transmitter) dan penerima (Receiver) sinyal yang
dapat menghubungkan antara penyedia layanan seluler
dengan penggunanya. BTS sangat berperan penting
dalam komunikasi seluler. Komunikasi seluler berasal
dari kata sel (cell) dimana dalam komunikasi ini
wilayah – wilayah layanannya dibagi menjadi
beberapa wilayah bagian
BTS memancarkan gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi berkisar antara 900 s/d 2200 MHz,
yang dipancarkan oleh antena sektoral yang nantinya
akan ditangkap oleh antena pada masing – masing
perangkat pengguna
Add Image

2. Macam-macam BTS
1. Tower 1 kaki / Pole
Tower jenis ini kurang direkomendasikan karena
banyak kekurangannya. Dalam penerimaan sinyal
tergolong tidak stabil dan mudah mengganggu sistem
koneksi data yang berakibat pencarian di komputer
terjadi secara terus-terusan. Tower ini terdapat 2
macam, yang pertama dibuat dengan pipa/plat baja
tanpa spanner dengan diameter 40 cm hingga 50 cm
dan rata-rata tingginya 42 meter. Kedua, tower yang
dibuat dengan spanner yang menurut ahli
pembuatannya tidak melebihi 20 meter.
Add Image

2. Tower 3 kaki/ Triangle Tower

Menara segitiga ini terdiri dari 3 pondasi tower.


Tiap pondasi disusun dalam beberapa potongan
yang berkisar 4-5 meter. Tower ini menggunakan
besi yang berdiameter diatas 2 cm. Rata-rata tower
jenis ini memiliki ketinggian berkisar antara 30
meter dan maksimal 55 meter. Kelebihan dari
tower ini adalah komponennya lebih ringan
sehingga menghemat biaya produksi dan
pengangkutan.
3. Tower 4 kaki/ Rectangular Tower

Tower ini berbentuk segi empat dan memiliki 4


kaki. Karena konstruksinya yang kokoh tower ini
memiliki kekuatan yang optimal untuk
menghindari kemungkinan roboh. Tingginya
kurang lebih 40 meter dan maksimal 70 meter
serta mampu mencakup banyak antena dan radio.
Namun harga yang dikeluarkan untuk membuat
tower ini cukup mahal.
Add Image

3. Komponen Pada Tower BTS


1. Antena Sectoral

Antena ini terletak pada bagian paling atas


dan berbentuk persegi panjang. Fungsinya
adalah menghubungkan BTS dengan alat
komunikasi seperti handphone. Antena ini
ada 2 macam yaitu monotype yang dipakai di
daerah pedesaan dan pinggiran. Yang kedua
adalah Dual type yang lokasinya biasanya di
daerah perkotaan.
Add Image

Komponen Pada Tower BTS


2. Antena Microwave

Antena Microwave Yaitu salah satu bagian pada


tower BTS yang tampak seperti gendang rebana.
Fungsinya menerima dan memancarkan
gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS
ke BTS
Add Image

Komponen Pada Tower BTS


3. Shelter

Shelter ini berfungsi untuk menyimpan


peralatan,biasanya berada di samping tower.

4. Microwave System

Sistem ini dibagi menjadi dua yakni indoor


unit dan outdoor unit. Keduanya terhubung
melalui kabel coaxial. Indoor unit sesuai
namanya berada di dalam shelter sedangkan
outdoor unit menempel pada antena
microwave
Add Image

Komponen Pada Tower BTS


5. Baterai

Didalam BTS terdapat baterai yang


digunakan sebagai cadangan power
apabila terjadi pemadaman listrik.
Ketahanan baterai mencapai 3-4 jam.

6. Rectifier System

Sistem ini bertugas untuk mengubah


tegangan dari PLN 220/380 volt
alternative current menjadi tegangan
direct current untuk dikirim ke BTS.
Komponen Pada Tower BTS
Add Image

7. Tower sentral

Terdiri dari tower itu sendiri serta sistem


pertanahan yang mengaturnya. Fungsinya
sebagai media untuk menginstal antena-
antena dan feeder.

8. Feeder

Merupakan kabel besar yang dijadikan media


rambat gelombang radio antara BTS dengan
antena sector.
Add Image
Komponen Pada Tower BTS

9. Dynaspere

Merupakan alat yang digunakan untuk melindungi


tower dari sambaran petir.
Add Image

4. Konsep Sistem Seluler


Sistem seluler dapat dianggap sebagai suatu daerah layanan yang dibagi ke dalam beberapa daerah
kecil yang disebut sel. Dalam daerah layanan tersebut, pelanggan dapat bergerak secara bebar sambil
berkokmunikasi tanpa terjadinya pemutusan hubungan komunikasi. Dalam pemodelan, sel biasanya
digambarkan dalam bentuk heksagonal (atau bentuk lain) untuk mempermudah penggambaran pada
layout perancanaan
Add Image

5. Smart City
Smart city sebagai sebuah kota yang berbasiskan jaringan, dimana jaringan tersebut dapat memberikan
pelayanan publik untuk menciptakan nilai sosial ekonomi bagi para pelaku bisnis serta masyarakat.

Smart city menunjukkan daerah yang menggabungkan broadband infrastruktur komunikasi yang
fleksibel dengan sistem komputasi yang berorientasi pada layanan. Infrastruktur ini berusaha untuk
memastikan pelayanan yang lebih baik bagi pemerintah, masyarakat, konsumen, industri dan bisnis di
kawasan tertentu

Tujuan dari smart city adalah menciptakan lingkungan untuk berbagi informasi, berbagi pengalaman dan
berkolaborasi bagi semua penghuni yang ada di kota tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut sebuah
kota yang harus memiliki rencana dan menetapkan tujuan kebijakan publik untuk memberdayakan
warganya agar memiliki akses ke jaringan informasi global dengan menggunakan fasilitas publik serta
bermitra dengan perusahaan swasta untuk mencapai tujuan tersebut
Add Image
PEMBAHASAN
Kabupaten Lombok Timur yang sedang persiapan menuju kota Cerdas (Smart City) sehingga perlu
dilakukan kajian mengenai kualitas sinyal yang ada di Lombok Timur agar dapat menjadi gambaran
Dewan Smart City dalam mengambil kebijakan kedepannya khususunya Di Kecamatan Selong dimana
menjadi pusat dari Smart City ini dan berpusatnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS) di Kabupaten Lombok Timur berjumlah
380 menara yang tersebar di 20 kecamatan yaitu, Pada pembahasan kali ini hanya melakukan
pengukuran dan analisis kualitas sinyal pada Base Tranceiver Station (BTS) Di Kecamatan Selong.
LOKASI PENGAMBILAN
DATA
Kecamatan Selong adalah sebuah kecamatan yang
ada di Lombok Timur sekaligus merupakan  ibu
kota kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa
Tenggara Barat. Luas wilayah kecamatan Selong
adalah seluas 31,68 km2 dan terdiri dari 11 Kelurahan
dan 1 desa. Tinggi kecamatan Selong dari permukaan
air laut berkisar antara 74 – 192 meter.
Add Image
APLIKASI PENGAMBILAN DATA

Pada saat akan melakukan pengukuran


terlebih dahulu kita menentukan BTS mana
yang akan kita ukur dengan menggunakan
aplikasi Open Signal untuk melihat BTS
terdekat sesuai dengan operator yang akan kita
lakukan pengukuran, setelah ditentukan BTS
yang akan diukur selanjutnya dilakukan
pengukuran dengan aplikasi G-netTrack Lite
untuk mengetahui kekuatan sinyal dari BTS
yang kita ukur.

Aplikasi Open Signal Aplikasi G-net track lite


Kuat Sinyal Operator
Dalam mengukur kuat sinyal antar operator tersebut, menggunakan 5 operator sebagai variabel
yang digunakan yaitu: XL, Indosat, Smartfreen, Telkomsel dan Tri. Pengukuran kuat sinyal
tersebut dilakukan di Kecamatan Selong. Pengukuran kuat sinyal yang dilakukan yaitu
mengukur kuat sinyal 4G, dengan melihat nilai RSRP (Reference Signal Received Power),
dimana semakin jauh jarak yang diambil akan semakin kecil nilai RSRP yang didapat

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 27


HASIL PENGUKURAN
Provider XL : Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 28


PROVIDER XL
Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong

Rata – rata Kuat Sinyal Operator XL di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor

Dapat dilihat pada rata – rata yang didapat dari hasil pengukuran yaitu semakin mendekati tower maka sinyal yang
didapat semakin tinggi, dimana pada jarak 200 m memiliki rata – rata kuat sinyal -97 dBm, yang dalam ketentuan tabel
RSRP (Reference Signal Received Power) masih berada pada kondisi normal

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 29


HASIL PENGUKURAN
Provider Telkomsel : Jalan Pahlawan No 119 Selong

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 3


PROVIDER TELKOMSEL
Jalan Pahlawan No 119 Selong

Rata – rata Kuat Sinyal Operator TELKOMSEL di Jalan Pahlawan No 119 Selong

Dapat dilihat pada rata – rata yang didapat dari hasil pengukuran yaitu semakin mendekati tower maka sinyal yang didapat
semakin tinggi, dimana pada jarak 200 m memiliki rata – rata kuat sinyal -96 dBm, yang dalam ketentuan tabel RSRP (Reference
Signal Received Power) masih berada pada kondisi normal

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 3


HASIL PENGUKURAN
Provider Indosat : Komplek Pertokoan Bin Ali, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 32


PROVIDER INDOSAT
Komplek Pertokoan Bin Ali, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor

Rata – rata Kuat Sinyal Operator Indosat di Komplek Pertokoan Bin Ali, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor

Dapat dilihat pada rata – rata yang didapat dari hasil pengukuran yaitu semakin mendekati tower maka sinyal yang didapat
semakin tinggi, dimana pada jarak 200 m memiliki rata – rata kuat sinyal -95 dBm, yang dalam ketentuan tabel RSRP
(Reference Signal Received Power) masih berada pada kondisi normal

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 33


HASIL PENGUKURAN
Provider Smartfren : Jalan Prof. M. Yamin, SH. RT 34 Kelurahan Selong

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 34


PROVIDER SMARTFREN
Komplek Pertokoan Bin Ali, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pancor

Rata – rata Kuat Sinyal Operator Smartfren di Jalan Prof. M. Yamin, SH. RT 34 Kelurahan Selong

Dapat dilihat pada rata – rata yang didapat dari hasil pengukuran yaitu semakin mendekati tower maka sinyal yang didapat
semakin tinggi, dimana pada jarak 200 m memiliki rata – rata kuat sinyal -97 dBm, yang dalam ketentuan tabel RSRP (Reference
Signal Received Power) masih berada pada kondisi normal

RIZKI FEBRIA SATRIADI | F1B018058 35


HP Tri
Halaman MA Mualimin NW Pancor

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


tri
Halaman MA Mualimin NW Pancor

Rata – rata Kuat Sinyal Operator Tri di Halaman MA Mualimin NW Pancor

Dapat dilihat pada rata – rata yang didapat dari hasil pengukuran yaitu semakin mendekati tower maka sinyal yang didapat
semakin tinggi, dimana pada jarak 200 m memiliki rata – rata kuat sinyal -97 dBm, yang dalam ketentuan tabel RSRP (Reference
Signal Received Power) masih berada pada kondisi normal.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


Rata – rata kuat sinyal semua operator di Kecamatan Selong

Dapat dilihat hasil pengukuran kuat sinyal dari semua operator yang digunakan di Kecamatan Selong, bahwa operator XL,
Telkomsel, Dan Indosat memiliki nilai yang paling rendah, dimana jika semakin rendah nilai yang didapat maka nilai tersebut
akan semakin baik, dapat dilihat pada tabel RSRP diatas. Nilai yang didapat pada masing-masing operator tersebut yaitu -81 dBm.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


kesm
1. Dari hasil pengukuran kuat sinyal di Kecamatan Selong yaitu didapatkan hasil bahwa Provider XL, Telkomsel, dan Indosat
memiliki kuat sinyal yang paling bagus dimana dengan rata – rata nilai RSRP sebesar -81 dBm. Sedangkan Provider Smartfren
memiliki nilai rata – rata RSRP sebesar -83 dBm, dan Provider Tri memiliki nilai rata – rata RSRP sebesar -86 dBm.

2. Untuk Kualitas sinyal yang ada di Lombok Timur, khususnya di Kecamatan Selong dapat dilihat dari besarnya nilai RSRP
yang didapatkan pada hasil pengukuran, dimana Provider XL, Telkomsel, dan Indosat memiliki kualitas sinyal yang paling
bagus, selanjutnya secara berurutan provider Smartfren dan Tri.

3. Secara umum dari hasil pengukuran dan analisa kualitas sinyal operator yang ada di Kabupaten Lombok Timur sudah siap
untuk melaksanakan Program dari pemerintah yaitu Kota pintar (Smart City) dengan kualitas sinyal yang dapat menunjang
kerja dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang lebih banyak berpusat di Kecamatan Selong.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


Thank you!
Any Questions?

Jun Akizaki – The Power of PowerPoint

Title Font: Bebas Neue


Text Font: Roboto
Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY.
The authors are: Stephen Hutchings.

Anda mungkin juga menyukai