Anda di halaman 1dari 41

Olah Raga pada Anak :

Rekreasional VS Prestasi
Kapan Waktu Terbaik untuk
Memulai?

Pediatric Rehabilitation Division


Dep. Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi
FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo
Nurul Kusuma W, dr., Sp. KFR
Noor Idha H, dr., Sp.KFR
DR. Mei Wulan, dr, Sp.KFR-K
1
Perkembangan
&
Pertumbuhan

2
Istilah: Tumbuh Kembang

• 2 peristiwa
• Saling berkaitan
• Sulit dipisahkan

3
Pertumbuhan

• Berkaitan dg perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau


dimensi tingkat sel, organ maupun individu
• Bisa diukur dg :
• Ukuran berat ( gram, kg )
• Ukuran panjang ( cm, meter)
• Umur tulang
• Dampak aspek fisik

4
Pertumbuhan tulang

5
Pertumbuhan otak

6
Perkembangan

• Bertambahnya kemampuan (skill) dlm pola yg teratur dan


dpt diramalkan
• Masing2 sistim organ dapat memenuhi fungsinya
• Perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sbg hsl
interaksi dg lingkungannya.
• Pematangan fungsi organ/individu

7
Faktor2 yg mempengaruhi tumbuh
kembang

• Faktor genetik
• Faktor lingkungan
• Lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial
• Faktor prenatal (sebelum lahir)
• Faktor perinatal (sekitar persalinan)
• Faktor post natal (setelah lahir)

8
• Perkembangan motorik lebih dipengaruhi oleh
kematangan sistem neurologis, sedangkan
kemampuan sosial dan adaptif lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti harapan
sosial, pendidikan dan latihan. (Capute)

9
Perkembangan
• Motorik kasar mis : duduk, berdiri, jalan, berlari, mempertahankan
keseimbangan dan perpindahan posisi

• Motorik halus mis : menggunakan tangan utk makan, menggambar,


memakai baju, bermain, menulis.

• Bahasa mis : berbicara, bahasa tubuh, komunikasi

• Kognisi mis :berpikir termasuk belajar, mengerti, memecahkan masalah,


mengingat dan memberi alasan

• Sosialisasi mis : berinteraksi dg keluarga, teman, guru, kooperatif dan


berespons terhadap suatu keadaan ( perasaan )
10
Tumbuh-kembang dan partisipasi
dalam olahraga

11
• Untuk mengikuti dan mendapat manfaat dari
partisipasi olah raga, anak harus sudah
menguasai beberapa ketrampilan dasar
(fundamental skills)

12
Harus diperhatikan :
• Pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik
• Perkembangan kognitif
• Perkembangan bahasa
• Perkembangan sosial dan emosi
• Perkembangan visual
• Perkembangan auditory
• Perkembangan persepsi motoris

13
• Bayi memperoleh ketrampilan motorik sesuai dengan pola yang
sudah tertentu dan berurutan
• Untuk bisa berjalan  membutuhkan kematangan neuromotor
tertentu
• The American Academy of Pediatrics (AAP)  anak belum mencapai
tahap perkembangan yang cukup untuk berenang sebelum usia 4 thn

14
Pra - sekolah

• Pertumbuhan pada anak usia 3-5 atau 6 thn tidak secepat anak usia <
2 thn
• Perkembangan kognitif, Bahasa, neuromotor ↑
• Keseimbangan dan control postural ↑  bersepeda, main lempar-
tangkap bola, manipulasi dengan tangan, meloncat, melompat dll.
• Usia 5-6  lari, “gallop”, lompat 1 kaki dll.

• Ketrampilan yang terus digunakan akan membuat gerakan semakin


halus
• latihan dan ketrampilan bergantung pada perubahan system
neuromotor, metabolic, kardiopulmoner, dan kognitif

15
Pra - sekolah

Kemampuan kognisi

• Mengingat dan menjawab informasi sederhana


• Daya ingat dibantu visual
• Belajar trial & error
• Attention span 5-15 menit
• Dapat memahami aturan sederhana namun membutuhkan contoh
visual dan sering diingatkan

16
Pra - sekolah

Kemampuan bahasa

• Kosa kata 2500 - 5000 kata


• Usia 5 thn  kalimat dengan 5 kata-kata, menyebut warna dan berhitung
• Mengerti kalimat /instruksi sederhana
• Instruksi terlalu banyak  kebingungan  mudah terdistraksi
• Instruksi yg baik :
Sederhana
Menggunakan penanda visual / gambar
Kalimat jelas, ringkas, tanpa kata dengan arti ganda

17
Pra - sekolah

Kemampuan emosi & sosial

• Egosentris
• Mudah marah jika tidak didahulukan
• Belajar interaksi dengan lingkungan
• Belajar kooperatif
• Belajar otonomi dan “trust” dari kesuksesan dan kegagalannya.
• Belum mengerti perbedaan kemampuan diri & teman

18
Pra - sekolah

Kemampuan visual & auditori

• Belum bisa memperkirakan jarak & kecepatan benda bergerak


• Belum mampu melihat jauh
• Kemampuan mendengar masih berkembang
• Masih bingung membedakan suara di keramaian (peluit dan bel dapat
membantu).

Semua cabang olahraga membutuhkan kemampuan visual dan auditori


yang matang

19
Pra - sekolah

Kemampuan perseptual motor

• Mengerti kanan-kiri
• Belum dapat mengontrol intensitas dan trajectory dari motorik kasar (mis.melempar bola bisa
mengenai temannya).
• Motor planning lebih kompleks. Hasil lebih baik kalau diarahkan. (misalnya pelatih memberi tahu
kalau akan melempar bola ke arah dada. Anak perlu waktu untuk secara mental memproses dan
mengkoordinasikan ketrampilan visual, mental dan motorik).)
• Body awareness
• Visual spatial
• Koordinasi mata-tangan

20
Pra - sekolah

Implikasi dalam aktifitas olah raga


• Anak usia 5-6 tahun mampu:
 mengingat aturan sederhana
 permainan dengan keputusan sederhana
 Belum dapat menggeneralisasi aturan untuk aspek lain di bidang olah
raga (hanya mengerti sebatas konteks yang sudah dipelajari)
 belum selalu mengerti tujuan kompetisi meskipun memahami aturan
dasarnya

21
• Lebih baik untuk mengarahkan partisipasi pada berbagai aktifitas
yang berbeda yang memungkinkan anak untuk berlatih,
“memperhalus” ketrampilannya, dan bergembira.
• Penting untuk fokus pada kemampuan kooperasi, sosial, berpikir
kritis dan “perceptual motor skills”.

22
Agility
Strength
Endurance
Flexibility

23
Koordinasi motor
Kognitif
Fungsi fisiologis

24
Kemampuan motor
Proses berpikir
Kecepatan berpikir
Koordinasi mata-
tangan

25
Pra - sekolah

Kebutuhan aktifitas =
• Berpindah tempat  berlari, merangkak,memanjat
• Berbagai permukaan  rata, bergelombang, naik,
turun
• Kontrol postur dan keseimbangan 
bergelantungan
Meningkatkan
kepercayaan diri
Kebutuhan pengalaman = dalam olahraga
• Tanpa kontak dengan lantai  melompat, meloncat
• Perubahan posisi tubuh  berbelok, berputar,
bergelung
• Mengenal arah  naik, turun, kanan, kiri
• Mengenal perubahan urutan  dari cepat ke
lambat, perubahan ritme
• Bentuk objek  oval, kotak, bulat, tebal, tipis
• Variasi konsep dan aksi  kuat, lemah, berat, ringan
26
Perkembangan normal Integrasi Sensoris
Academic Skills
Complex Motor Skills LEVEL FOUR :
Regulation of Attention ACADEMIC READINESS
Organized Behavior By 6 years
Specialization of Body and Brain
Visualization
Self-Esteem and Self Control

Auditory Perception LEVEL THREE :


Visual Perception PERCEPTUAL - MOTOR
Eye-Hand Coordination (Pencil Skills) SKILLS
Visual-Motor Integration By 3 years
Purposeful Activity

Body Percept (Body Awareness) LEVEL TWO :


Bilateral Coordination (Teamed Use PERCEPTUAL- MOTOR
Of Both Sides Body) FOUNDATIONS
Lateralization (Hand Preference) By 1 years
Motor Planning (Praxis)

Tactile Sense (Touch) LEVEL ONE :


Vestibular Sense (Balance and Movement) PRIMARY SENSORY
Proprioceptive Sense (Body Position) SYSTEM
(Visual and Auditory Sense) By 2 mos.

The four level of Sensory Integration


27
(dikutip dari buku The Out of Sync Child)
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

• Berjalan spt orang dewasa


• Kecepatan pertumbuhan stabil
• Mampu memikirkan strategi memakai kemampuan motoric
• Kekuatan anak laki2 > perempuan
• Keseimbangan anak perempuan > laki2

28
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

• 7 thn  bersepeda dengan baik


• 8 thn  pergerakan motoriknya lebih bagus dan ritmik  sepak bola /
baseball
• 9 thn ”vigorous physical activities”, permainan kelompok, menangkap “fly ball”, berdiri 1 kaki,
senang gulat, main bola, dan menjadi bagian dari tim.
• 10-11 thn  menguasai keterampilan motorik dasar. Dapat melakukan fungsi motorik yang
“canggih” (“sophisticated), mis, overarm throwing dan overhead striking seperti pada tennis.

• Pengalaman dengan postur, keseimbangan dan kecepatan bereaksi


semakin banyak  siap berpartisipasi dalam olahraga

29
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

Kemampuan kognisi

• Kurang mampu berpikir masa depan


• Konsep ‘hitam-putih’, ‘salah-benar’, ‘magical thinking’
• Belum memahami konsekuensi dari aksi ( misalnya kalau lompat dari tempat tinggi bisa cedera
serius )
• Bisa memusatkan perhatian lebih lama tapi juga mudah dialihkan.

• Mengerti dan mampu mengikuti instruksi


• Kemampuan berpikir kritis dan problem solving ↑
• Mulai memahami tujuan dari peraturan
• Mulai mampu melihat perbedaan kemampuan

30
31
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

Kemampuan bahasa

• Mampu menggunakan Bahasa yg lbh kompleks


• Mengerti kalimat /instruksi yang lebih kompleks
• Mampu memahami kata2 dengan arti sama / serupa / berbeda

32
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

Kemampuan emosi & sosial

• Lebih menyukai permainan / kegiatan yg sesuai dgn peraturan


• Mudah marah jika ada yang melanggar
• Belajar mematuhi aturan
• Belajar menghormati sesama
• Kadang lalai : merasa kemampuannya akan tetap bertahan sehingga kurang berlatih

Fokus pada :
• Berlatih
• Memperbaiki kelemahan
• Meningkatkan kemampuan
• Mengikuti aktifitas beraneka ragam
• Melakukan yang terbaik
33
• Sebaiknya diikutkan pada lebih dari 1 macam olah raga dan aktifitas
lain yang mendukung aspek lain dari perkembangannya ( misalnya
musik, olah vokal, melukis dll ).
• Semakin “well rounded” seorang atlit, semakin mudah
mempertahankan keseimbangan yang sehat

34
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

Kemampuan visual & auditori

• Kemampuan memperkirakan jarak & kecepatan benda bergerak ↑


• Kemampuan mendengar ↑
• Sudah mampu membedakan suara di keramaian  suara pelatih dan
orang tua

35
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

Kemampuan perseptual motor

• Mengembangkan kemampuan keseimbangan, Visual motor


capacity, Manual dexterity, Basic analytical thinking, Problem
solving, motor planning  dibutuhkan untuk olahraga
• 7 thn  akurasi waktu
• 10 thn  kemampuan fisik dan motorik spesifik

36
Masa Anak2 (Usia 6 – 11 thn)

Implikasi dalam OlahRaga


• Umpan balik dan reaksi orang terdekat (pelatih/guru/orang tua) berpengaruh besar
terhadap kemampuan anak
• Masih mengembangkan “sense of self” dalam hal “confidence, esteem, consciousness
and body awareness”.
• Belum mengembangkan ‘abstract thought’
• Lebih mudah memahami emosi dibandingkan kata2

• Perbanyak pengalaman jenis olah raga dibandingkan fokus pada 1 atau 2


jenis saja
• Keterlibatan kompetitif dikurangi krn anak baru belajar mengembangkan
ketrampilan spesifik
• Fokus = growth spurt, peningkatan kemampuan kognitif, pengembangan
psikososial 37
Olahraga pada saat Imaturitas perkembangan

Cidera fisik =
• Overuse
• Menarch lambat
• Cidera pada lempeng
pertumbuhan

Cidera psikologis =
• Depresi
• Gelisah
• Gangguan pola makan

38
Sport Readiness

• Berbeda untuk setiap jenis olahraga


• Kematangan koordinasi, kognitif, fisiologi
• 60% anak SD mampu melakukan ketrampilan motorik dasar

Kematangan kognitif Anak


• 6 thn  Dapat membandingkan kemampuan olahraganya dengan anak
lain
• 9 thn  Dapat mengerti konsep pertandingan pada olahraga
• 12 thn  Dapat memahami tahap-tahap pada olahraga yang lebih rumit

39
Penyebab cidera pada remaja

• Gaya dan momen lebih besar


• Intens kompetisi ↑
• Disproporsi myo-osseus
(terjadi kelambanan motor & fleksibilitas muskuloskeletal yg relatif)

40
TERIMA 41

Anda mungkin juga menyukai