Bersihan Jalan Nafas
Bersihan Jalan Nafas
Nama
Tgl /
Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI) dan
Jam
Paraf
Bersihan Jalan Napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Latihan Batuk Efektif
b.d selama ……………………,
Spasme jalan nafas Diharapkan bersihan jalan napas Observasi
Hipersekresi jalan nafas meningkat dengan kriteria hasil : Identifikasi kemampuan batuk
Disfungsi neuromuskuler Batuk efektif meningkat Monitor adanya retensi sputum
Benda asing dalam jalan nafas Produksi sputum menurun Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
Adanya jalan napas buatan Mengi menurun Monitor input dan output cairan (misal: jumlah
Dekresi yang tertahan Wheezing menurun dan karakteristik)
Hiperplasia dinding jalan nafas Mekonium (pada neonatus
Proses infeksi menurun)
Terapeutik
Respon alergi Dispnea menurun
Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
Efek agen farmakologis (misal: anastesi) Ortopnea menurun
Pasang perlak dan bengkok di pangkuan
Merokok aktif Sulit bicara menurun pasien
Merokok pasif Sianosis menurun Buang sekret pada tempat sputum
Terpajan polutan Gelisah menurun
Frekuensi napas membaik
Edukasi
Ditandai dengan: Pola napas membaik
Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
Batuk tidak efektif atau tidak mampu Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung
batuk selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
Sputum berlebih / obstruksi di jalan kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir
nafas / mekonium di jalan nafas (pada mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
neonatus) Anjurkan mengulangi tarikan nafas dalam
Mengi, wheezing dan/atau Ronkhi kering hingga 3 kali
Dispnea Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah
Sulit bicara tarik nafas dalam yang ke-3
Ortopnea
Gelisah
Kolaborasi
Sianosis
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
Bunyi nafas menurun ekspektoran, jika perlu
Frekuensi nafas berubah
Pola nafas berubah