Anda di halaman 1dari 33

KNOWLEDGE SHARING UPT PEMATANG SIANTAR

Inspeksi Level-2 (Online Monitoring)


Body Peralatan MTU dan Trafo Daya
dengan Thermovisi

Dipresentasikan Oleh :
M. Burhanuddin (SPV JARGI PORSEA)

Porsea, 31 Maret 2022


Biodata

Nama : M. Burhanuddin Fadhli Robbi


TTL : Malang, 16 September
Status : TK0
Pendidikan : D3 Teknik Listrik
Jabatan : Spv JARGI Porsea
Kontak : 081384869821
m.burhanuddin@pln.co.id

www.pln.co.id |
01 Pendahuluan
Cara Kerja Kamera Thermovisi
1. Semua objek (pada suhu di atas nol mutlak) memancarkan
energi inframerah, yang dikenal sebagai heat signature.
2. Kamera Thermovisi berisi sistem optik yang memfokuskan
energi inframerah ke dalam chip detektor khusus yang
berisi ribuan piksel detektor yang disusun dalam kotak.
3. Setiap piksel dalam susunan sensor bereaksi terhadap
energi inframerah yang terfokus padanya dan menghasilkan
sinyal elektronik.
4. Kamera Thermovisi mendeteksi dan mengukur energi
inframerah suatu objek kemudian mengubah data
inframerah itu menjadi gambar elektronik yang
menunjukkan suhu permukaan objek yang diukur.

www.pln.co.id |
Mengapa Dilakukan Thermovisi Body??
1. Pemeliharaan rutin (shutdown maintenance) MTU dan trafo daya dilaksanakan dalam 2 tahun sekali.
Sedangkan dalam interval 2 tahun tersebut komponen peralatan MTU atau trafo bisa saja mengalami
kerusakan tiba-tiba.
2. Thermovisi merupakan inspeksi level-2 atau dilakukan saat peralatan beroperasi (online monitoring).
Sehingga thermovisi dapat mempermudah diagnosa kondisi peralatan.
3. Setiap peralatan listrik akan mengeluarkan panas akibat losses. Panas atau besaran suhu yang dihasilkan
pada kondisi normal akan selalu konsisten.
4. Kerusakan/ kegagalan komponen MTU atau trafo akan menimbulkan panas berlebih atau kenaikkan
suhu yang tidak biasa. Hal ini bisa dijadikan indikator awal kerusakan/ kegagalan peralatan MTU atau
trafo daya.
5. Peralatan thermovisi dapat menghasilan gambar berdasarkan besaran suhu (thermography). Perbedaan
besaran suhu akan menghasilkan warna yang berbeda (gradasi warna)
6. Gradasi warna yang tidak biasa juga bisa dijadikan indikator awal kerusakan/ kegagalan peralatan MTU
atau trafo daya

www.pln.co.id |
Manfaat Thermovisi Body
1. Mempermudah diagnosa kondisi kesehatan peralatan, sehingga penggantian peralatan MTU dan trafo
daya yang terindikasi akan rusak dapat direncanakan dengan matang
2. Mendeteksi lebih awal masalah/ kerusakan peralatan sebelum berkembang menjadi gangguan/
kegagalan peralatan MTU dan trafo daya.
3. Menghindari pekerjaan tidak terencana (emergency) yang bikin panik, ganggu waktu libur/ istrirahat dan
menyedot biaya & energy yang besar
4. Menghindari kinerja waktu padam yang lama (TLOD/ TROD) akibat gangguan kegagalan peralatan
MTU atau trafo daya.

Kerugian Tidak Melaksanakan Thermovisi Body :


1. Hilang kesempatan mendeteksi gangguan secara dini
2. Tidak menjalankan tugas dengan baik
3. Dapat menyebabkan gangguan peralatan/ permanen dan butuh waktu perbaikan yang lama
4. Ledakan pada peralatan dapat menyebabkan kecelakaan instalasi dan kecelakaan kerja

www.pln.co.id |
02 Thermovisi Body
MTU dan Trafo
Melaksanakan Thermovisi

Parameter dalam Thermovisi


1. Setting koefisien emisivitas material
2. Setting range/ interval suhu pengamatan.
3. Pencatatan parameter-parameter
pengukuran sebagai berikut:
a. Tanggal pelaksanaan
b. Jarak pengamatan
c. Suhu ambient
d. Waktu pelaksanaan
e. Relative humidity (%)

www.pln.co.id |
Melaksanakan Thermovisi (2)
1. Pastikan kondisi alat thermovisi baik dan siap digunakan
2. Masukkan setting emisivitas dengan benar
3. Konsistensi pelaksanaan pengukuran:
a. Frame, jarak/posisi pengambilan gambar, dan range suhu
harus sama pada periode pengambilan gambar yang
berbeda
b. Pada Beban Puncak (Pukul 18.00 - 20.00)
c. Cuaca cerah (tidak mendung/ hujan)
4. Untuk memininalkan kesalahan dalam menentukan temperatur
objek yang sedang diamati, thermovisi sebaiknya dilakukan
bersamaan pada 2 atau 3 objek sekaligus.

www.pln.co.id |
1. Lightning Arrester/ LA

Empat Bagian Body LA


2
1. Isolator Atas
2. Isolator Tengah
3. Isolator Bawah
3 4. Titik Sambungan ke
Kawat Ground
4

LA

www.pln.co.id |
2. Capasitive Voltage Transformer (CVT)

Empat Bagian Body CVT


2 1. Head/ Kepala
2. Isolator Atas
3 3. Isolator Bawah
4. Core Housing
4

www.pln.co.id |
3. Trafo Arus/ Current Transformer (CT)

1 Tiga Bagian Body CT


1. Head/ Kepala
2. Isolator tengah
3. Core Housing CT

www.pln.co.id |
4. Pemutus/ PMT/ CB

1
Dua Bagian Body CVT
1. Isolator bagian atas
(Interruptor Chamber)
2. Isolator bagian bawah
2

www.pln.co.id |
5. Pemisah/ PMS/ DS

1
Dua Bagian Body PMS
2
1. Isolator Tumpu Arah Bus
2. Isolator Tumpu Arah Line

PMS LINE/BUS

www.pln.co.id |
6. Trafo Daya

4 5
KOMPARTEMEN/ BAGIAN BODY TRAFO: 6
a. Main Tank
b. Tangki OLTC
c. Radiator/ Sirip Pendingin
d. Bushing Primer
e. Bushing Sekunder & Tertier
f. Konservator dan Pipa-pipa
g. Kabel Power 20 kV
h. NGR 2 1

www.pln.co.id |
A. Main Tank
Tiga Bagian Main Tank Trafo
1. Maintank Atas
2. Maintank Tengah
3. Maintank Bawah

www.pln.co.id |
B. Tangki OLTC
Tiga Bagian Tangki OLTC
1. Tangki OLTC Bagian Atas
2. Tangki OLTC Bagian Tengah
3. Tangki OLTC Bagian Bawah

www.pln.co.id |
C. Radiator/ Sirip Pendingin
Tiga Bagian Radiator
1. Radiator Bagian Atas
2. Radiator Bagian Tengah
3. Radiator Bagian Bawah

1
2
3

www.pln.co.id |
D. Bushing Primer
Tiga Bagian Bushing Primer
1. Bagian Atas
2. Bagian Bawah
3. Bagian Bawah dan Tangki

www.pln.co.id |
E. Bushing Sekunder dan Tersier

Bushing Sek.

www.pln.co.id |
F. Konservator dan Pipa-Pipa

Konservator

www.pln.co.id |
G. Kabel Power 20 kV

Tiga Bagian Kabel Power


1. Bagian Atas
2. Bagian Tengah
3. Bagian Bawah

www.pln.co.id |
H. Neutral Ground Resistance/ NGR

Tiga Bagian NGR


1. Bagian Atas
2. Bagian Tengah
3. Bagian Bawah

www.pln.co.id |
03 Evaluasi
Standar Evaluasi Hasil Thermovisi
Berdasarkan InternationaI Electrical Testing Association Maintenance Testing Specifications
(NETA MTS-1997) interpretasi hasil thermovisi dapat dikategorikan sebagai berikut:

ΔT1 (perbedaan ΔT2 (over ambient


No Rekomendasi
suhu antar fasa) temperature)

Dimungkinkan ada ketidaknormalan,


1 1 o C – 3 oC 1 oC – 10 oC
Perlu investigasi lanjut
Mengindikasikan adanya defesiensi,
2 4 oC – 15 oC 11 oC – 20 oC
Perlu dijadwalkan perbaikan/ Penggantian
Perlu monitoring kontinyu
3 - 21 oC – 40 oC sampai dilakukan perbaikan
Ketidaknormalan Mayor,
4 >15 oC >40 oC
Perlu dilakukan perbaikan/penggantian segera

www.pln.co.id |
Evaluasi Thermovisi Body Trafo Daya
Bagian/
No NORMAL ABNORMAL
Komponen
1 Maintank Suhu tangki bagian atas > bagian tengah Ada titik Hot Spot yang lebih
2 Tangki OLTC > bagian bawah tinggi suhunya dari titik lain
Gradasi warna bagian atas lebih terang Gradasi warna tidak beraturan
dan bagian bawah lebih gelap
3 Radiator/ Sirip Seluruh sirip radiator memiliki gradasi Ada salah satu atau lebih sirip
Pendingin warna yang sama radiator yang gradasi warna bera
4 Bushing Suhu antar ketiga fasa sama Ada perbedaan suhu antar ketiga
Primer Suhu maksimum kepala bushing <90 oC fasa
Suhu kepala bushing >90oC

www.pln.co.id |
Evaluasi Thermovisi Body Trafo Daya
Bagian/
No NORMAL ABNORMAL
Komponen
5 Bushing Suhu antar ketiga fasa sama Ada perbedaan suhu antar ketiga
Sekunder dan fasa
Tertier
6 Konservator Gradasi warna sama Ada Hot Spot yang lebih tinggi
suhunya dari titik lain
7 Kabel Power Suhu antar ketiga fasa sama Ada Hot Spot yang lebih tinggi
suhunya dari fasa lain
8 NGR Gradasi warna sama Ada Hot Spot yang lebih tinggi
suhunya dari titik lain

www.pln.co.id |
04 Contoh Kasus
Temuan Hotspot pada Body CVT
GI Porsea Pht. Siantar #1

Waktu : 18 Agustus 2021 19:00


Fasa R 25,2 C Lokasi : Bay PORSA-PSTAR#1
Hotspot : Housing/box sekunder CVT
ΔT : 10,1 oC
Hasil Uji Tan Delta :
CVT Fasa R: 0,5 %
Fasa S 35,3 C
CVT Fasa S: 1,4 %
CVT Fasa T : 0,4 %
Telah dilakukan penggantian CVT pada
tanggal 2 September 2021
Fasa T 24,7 C

www.pln.co.id |
Temuan Hotspot pada Body CVT
GI Sigli Pht. Nagan Raya #1

Waktu : 20 Juni 2021 19:00


Lokasi : Bay Sigli-Nagan Raya #1
Fasa R : 35,5 C
Fasa S : 64,3 C Hotspot : Housing/box sekunder CVT
Fasa T : 35,1 C ΔT : 29,2 oC
Hasil Uji Tan Delta :
CVT Fasa R: 0,3 %
CVT Fasa S: 1,8 %
CVT Fasa T : 0,3 %
Telah dilakukan penggantian CVT pada tanggal
23 Juni 2021

www.pln.co.id |
Temuan Hotspot Terminasi Kabel Power

Hasil Pengukuran Suhu Temuan setelah


Atas : 73,2 C Terminasi Dibuka
Tengah : 54,2 C
Bawah :39,1 C

www.pln.co.id |
PEMBELAJARAN DARI GITET SARULLA

www.pln.co.id |
Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai