Anda di halaman 1dari 29

 Bau badan ditimbulkan akibat penguraian lemak

dan protein oleh bakteri pada kelenjar apokrin


 Bau badan juga dapat dipengaruhi oleh keadaan
fisik dan asupan makanan seseorang
 Salah satu cara yang lazim digunakan untuk menghi-
langkan bau badan adalah dengan menggunakan
deodorant atau antiperspirant yang dijual di
pasaran.
 Sumber bau badan manusia:
1. kulit
2. Rambut
3. hidung (saluran pernapasan)
4. mulut ( saluran cerna atas )
5. Anus (saluran cerna bawah)
KERINGAT
 Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat

 Orang dewasa memiliki kelenjar keringat ku-

rang lebih sebanyak 2 juta yang tersebar di


seluruh tubuh
 Keringat dikeluarkan oleh tubuh untuk menu-

runkan temperatur tubuh dan mengeluarkan


sisa metabolisme
 Keringat apokrin mengandung lemak dan pro-

tein yang apabila diuraikan oleh bakteri akan


menimbulkan bau yang tidak sedap
Penyebab Bau badan
KERINGAT
 Kelenjar keringat ada 2 : ekrin dan apokrin
 Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh.
Keringat yang dihasilkannya tidak berbau.
 Kelenjar apokrin terdapat di ketiak, payudara,
daerah anus, dan kemaluan. Keringat yang di-
hasilkan kelenjar ini sering menimbulkan bau
badan.
1. Kelenjar Ekrin
 Kelenjar tubular-saluran sekresi langsung ke per-
mukaan kulit, kecil2, dangkal di dermis.
 Terdapat hampir diseluruh permukaan kulit trtm
telapak tangan, kaki dan kepala
 Berfungsi mengatur suhu tubuh
 Sudah ada sejak lahir dan berfungsi secara kontinyu
 Sekresi berupa cairan jernih dan encer
 Dipengaruhi oleh saraf kolinergik
2. Kelenjar Apokrin
 Kelenjar tubular, besar dan lebih dalam
 Saluran sekresi langsung ke folikel rambut
 Sekret lebih kental dan kekuningan
 Terdapat pada ketiak, puting susu dan saluran telinga
luar
 Telah ada sejak lahir, berkembang lambat pada
anak2,meningkat Setelah remaja.
 Eksudat sebenarnya tidak berbau tetapi setelah terkon-
taminasi bakteri maka timbul bau.
Sekresi dipengaruhi oleh rangsangan emosional seperti
marah, takut, stress dan rangsangan seksual
Dipengaruhi oleh sarap adrenergic
Fungsinya belum diketahui secara jelas pada manusia
1. Sekresi ekrin terdiri dari :
- 98 – 99% air
- Sisa tdd : camp senyawa anorganik terutama NaCl, K,
Ca, Mg, Cu, Mn -sehingga keringat rasanya asin karena
ada NaCl.
- Senyawa organic tdd : asam laktat, formiat, asetat,
propionate, butirat, urea, as urat
- Kandungan Nitrogen 0,023- 0,060% : pH 4 – 7
2. Sekresi Apokrin tdd :
- Asam laktat, asam urat, KH, dan potein. pH 6,2 – 7,5
karena mengandung amonia relative tinggi
 Penghambatan pembentukan keringat
 Penghambatan keringat agar tidak mencapai
permukaan kulit
 Keringat dapat dihilangkan dari permukaan
kulit
 Pencegahan hasil dekomposisi keringat oleh
bakteri
 Senyawa hasil dekomposisi yang memberi bau
tidak sedap dapat langsung dihilangkan
 Menutupi bau yang tidak sedap dengan bau
yang sedap
 Produk yang lazim digunakan oleh masyarakat
untuk mengatasi masalah bau badan adalah
deodoran dan antiperspiran
 Deodoran dan antiperspiran adalah sediaan
kosmetika yang berguna untuk mengurangi
atau mencegah keluarnya keringat yang
berlebihan dan dapat menghilangkan bau
keringat.
 Berasal dari bahasa latin yang artinya menghi-
langkan bau.
De = menghilang
Odor = bau
 Deodoran pada umumnya merupakan zat-zat
antibakteri yang dapat membunuh dan meng-
hambat pertumbuhan bakteri.
 Deodoran juga sering diberi tambahan parfum
untuk menyamarkan bau badan.
Zat-zat yang dapat bekerja sebagai deodoran:

1. zat-zat antibakteri
asam borat, asam benzoat, ZnO, Zn salisilat,
Mg stearat, penisilin, streptomisin
2. zat-zat yang dapat mengikat zat-zat berbau
klorofil, talk, kaolin, resin.
Berdasarkan bentuknya deodoran dibagi menjadi 4:
a. Bedak (powder)
pengisi : kaolin, talk, Ca-karbonat, Mg-karbonat.
b. Cair (liquid)
diberikan dalam bentuk spray atau aerosol.
diperlukan zat pendorong : flourocarbon,
hidrokarbon, gas yang diberi tekanan tinggi
seperti gas CO2, NO2, dan N2.
c. Krim
emulsi m/a.
Zat yang umum digunakan ZnO
d. Batang
Ada 2 tipe : tipe alkohol gel dan tipe lemakPasta
 Sasaran utama deodorant adalah daerah ke-
tiak.
 Biasanya, setelah berkeringat daerah ketiak
yang selalu mengeluarkan bau tak sedap.
 Sebetulnya keringat manusia tidak berbau.
Bau badan disebabkan oleh bakteri yang
melakukan aktivitasnya di lingkungan yang
lembab dan basah.
 Wilayah ketiak menjadi "sarang" berkembang
biaknya bakteri penyebab bau karena ketiak
termasuk salah satu bagian tubuh yang selalu
hangat pada tubuh manusia.
 Kelenjar keringat di ketiak berperan sebagai
pemasok air dan bulu-bulu ketiak memperbe-
sar luas area pertumbuhan bakteri sehingga
bakteri penyebab bau bisa melakukan aktivi-
tasnya dengan bebas.
Deodorant mengurangi bau badan dengan
cara:
 Mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab

bau. Aktivitas deodorant ini dilakukan oleh


bahan antibakteri
 Proses adsorpsi kimia
 Antiperspiran bekerja dengan menghambat
laju pengeluaran dan volume keringat.
 Macam-macam bentuk antiperspiran :
1. Serbuk
2. Cair (lotion)
3. Semisolid (krim)
4. Aerosol
5. Padat (stick)
 Menutupi pori-pori mulut kelenjar keringat
 Bekerja secara sistemis
Biasanya digunakan zat yang bersifat astrin-
gen, sebagai antikolinergik, dan anti adren-
ergik
zat astringen : garam-garam Al, Zn, dsb.
zat anti kolinergik : banthin
zat anti adrenergik : dibenamin
 Antiperspiran cair
Al-klorohidrat 20 %
Propilen glikol 5 %
Alkohol 10 %
Germisida 0,2 %
Parfum q.s
Air ad 100 %
 Antiperspirant padat
Kompleks Na-Al-Klorhidrat 50 %
Alkohol denat 42 %
NaOH 0,75 %
Asam stearat 5,25 %
Air 2 %
 Suatu sediaan yang mengandung zat yang da-
pat bekerja sebagai antiperspiran dan de-
odoran.
 Zat-zat yang bekerja sebagai antiperspiran
dan deodoran adalah Al fenol sulfonat, Al
klorida, Al asetat, Zn fenol sulfonat, hek-
samin, benzalkonium klorida, dan setil pirid-
inum.
 Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sediaan
antiperspiran dan deodoran :
1. Digunakan secara lokal tanpa resep dari dok-
ter.
2. Mudah dioleskan pada kulit dan menyebar
dengan rata.
3. Memberi rasa nyaman dan tidak mengiritasi.
4. pH harus tepat dan tidak merusak baju.
5. Bentuk harus menyenangkan
 Banyak orang yang mengira bahwa deodorant
dan antiperspirant adalah dua hal yang sama.
Padahal tidak, keduanya berbeda satu dengan
yang lain. Antiperspirant bekerja dengan
menyumbat, menutup atau menghalangi pori-
pori dengan astringen yang kuat seperti alu-
munium klorida agar pori-pori tidak bisa men-
geluarkan keringat.
 Antiperspirant ini biasa dicampur dalam de-
odorant oleh para produsen. Padahal para ahli
kesehatan telah mengatakan bahwa penggu-
naan antiperspirant sebaiknya dikurangi karena
proses pengeluaran keringat adalah aktivitas
alami yang dilakukan oleh tubuh.
 Deodoran mengandung antiseptik yang
menekan pertumbuhan bakteri, sedangkan an-
tiperspirant mengandung bahan yang dapat
mengurangi keringat yang keluar.
 Deodorant yang baik bekerja dengan menghi-
langkan bau alamiah keringat dan menghambat
kerja bakteri penyebab bau. Deodorant terutama
yang tidak mengandung antiperspirant sebaiknya di-
jadikan pilihan karena tidak menghambat keluarnya
keringat dari tubuh yang merupakan mekanisme
alamiah tubuh.
 Ternyata produk-produk deodoran- antiperspiran merupakan
salah satu penyebab kanker payudara.
 Karena itu berhati-hatilah dengan produk anti perspiran yang
mengandung Aluminium Chlorohidrat, zat pemicu kanker payu-
dara .
 Tubuh manusia memiliki beberapa daerah yang berfungsi seba-
gai tempat pembuangan racun-racun dari dalam tubuh :
BELAKANG LUTUT, bagian di BELAKANG TELINGA, LIPATAN PAHA
DAN KETIAK.
 Racun-racun tersebut dibuang dalam bentuk keringat. Dengan
adanya anti perspirant akan menghambat pembuangan racun-
racun tersebut melalui ketiak, dan akhirnya tersimpan dalam ke-
lenjar2 limfe yang ada di daerah ketiak.
 Hal ini bila sudah terkonsentrasi dengan tinggi, akhirnya ter-
jadi mutasi sel-sel tubuh.( kanker ).
 Perempuan yang setelah mencukur bulu ketinya langsung
menggunakan deodorantantiperspiran berisiko lebih tinggi
untuk terkena kanker, sebab mencukur bulu keti dapat
menyebabkan luka ( kecil dan hampir tidak terlihat ) di kulit
keti, sehingga menciptakan jalan masuk yang lebih cepat
bagi zat kimia dalam deodorant tersebut ke dalam daerah
ketiak.

Anda mungkin juga menyukai