Anda di halaman 1dari 15

PENYUSUNAN

K E B IO LJEA
H:
KAN
FEBYONA JOLEST 2013201054
E LV I Z A Q U R ATA AY U N I 2013201023
N U R U L I K HS A N I FA R A D IL LA H 2013201034
SISKA MIRDA SURINA 2013201008

D O S E N P E N G A M P U M ATA K U L I A H
" A N A L I S I S K E B I J A K A N K E S E H ATA N "
R I S K A YA N U A RT I , S . K M . , M K M
01.
PEMAHASAN
Langkah perumusan
kebijakan

02. Formulasi

03. Implementasi

04. Monitoring

05. Tekomendasi
LANGKAH PERUMUSAN
KEBIJAKAN
Menurut : Suteliffe & Court, 2006
Proses kebijakan adalah cara dari kebijakan itu diinisiasi(diujicoba), dikembangkan
atau diformulasikan, dinegosiasikan, dikomunikasikan, diimplementasi dan
dievaluasi (Sutcliffe & Court, 2006).

Menurut : Sutton, 1999


Dua langkah dalam memformulasikan
a. Menentukan pilihan dari kebijakan.
b. Memilih yang diutamakan
Dengan ketentuan tetap memahami situasi untuk membuat keputusan yang dapat
diimplementasikan
PROSES
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN
Mengumpulkan, memproses
Memberikan sanksi bagi
dan mendesiminasikan
1 informasi yang akan 3 yang tidak bisa mentaati

dikembangkan

Mempromosikan pilihan-
pilihan untuk langkah yang
Mengevaluasi hasil
2 akan diambil dan 4 pencapaian
mengimplementasikan pada
pengambil keputusan

Menurut : Brehaut & Juzwishin, 2005


CONTOH
Jurnal yang membahas mengenai
"Upaya Meningkatkan Penanggulangan
Gaki Pada anak sekolah di daerah
Gondok Endemi Barat di Kota
Surabaya"

Membahas mengenai upaya


menurunkan prevalensi penyakit
gondok dengan intensifikasi GAKI
berupa jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang juga
membangun kesadaran gizi manyarakat
untuk tetap sehat.
FORMULASI

Pengertian dalam KBBI adalah Perumusan


Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi perumusan kebijakan:
• Tekanan dari luar, maka harus memperhatikan alternatif yang dipilih
berdasarkan pilihan yang rasional/logis.
• Pengaruh dari kelompok luar, seperti lingkungan dan proses perumusan
kebijakan dari pertimbangan pengalam orang luar.
• Pengaruh kebijakan lama, mempertahankan kebijakan lama dengan persepsi
hasil yang memuaskan.
• Pengaruh keadaan masa lalu, kebijakan lama yang tetap dipertahankan tanpa
menyesuaikan keadaan dan kebutuhzn daerah.
• Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi, yang menyebabkan sulitnya dalam
mendapat informasi dan menentukan kebijakan.
• NILAI-NILAI IDEOLOGI.
Kebijakan yang dibuat dilakukan atas dasar nilai-nilai ideologi
yang dianut seperti nasionalisme dapat menjadi landasan
pembuatan kebijakan luar negeri.
LANDASAN • NILAI-NILAI POLITIS
YA N G Kebijakan yang dibuat dilakukan atas dasar kepentingan politik
dan partai politik atau kelompok kepentingan tertentu.
BERPENGARUH
• NILAI-NILAI ORGANISASI
PA D A Kebijakan yang dibuat dilakukan atas dasar nilai-nilai yang dianut
organisasi, seperti balas jasa (rewards) dan sanksi yang dapat
FORMULASI mempengaruhi anggota organisasi untuk menerima dan
melaksanakannya.
S U AT U
• NILAI-NILAI PRIBADI
KEBIJAAN Kebijakan yang dibuat dilakukan atas dasar nilai-nilai pribadi
yang dianut oleh pribadi pembuat keputusan untuk
mempertahankan status quo, reputasi, kekayaan dan sebagainya.
B E B E R A PA K E S A L A H A N
U M U M YA N G S E R I N G
TERJADI
Cara berpikir yang sempit Kebijakan yang dilandasi oleh
1 (cognitive nearsightedness)
4 para konsepsi pembuat
keputusan (preconccived
nations)
Adanya asumsi bahwa masa

2 depan akan mengulangi masa Tidak adanya keinginan untuk


lalu (assumption that future 5 melakukan percobaan (unwell
will repeat past) ingness to experiment)

Terlampau menggantungkan pada a.Keengganan untuk membuat


3 pengalaman satu orang 6 keputusan (reluctance to
(overreliance on one's own decide)
experience)
Menurut : Juma & Clarke, 1995
I M P L E M E N TA S Pendekatan pengembangan kebijakan oleh pembuat kebijakan
biasanya berdasarkan hal-hal yang masuk akal dan
mempertimbangkan informasi- informasi yang relevan. Namun
demikian apabila pada implementasi tidak mencapai apa yang
diharapkan. Akan tetapi kesalahan sering kali bukan pada
kebijakan itu, namun kepada faktor politik atau managemen
implementasi yang tidak mendukung
I

Contoh:
kegagalan dari implementasi kebijakan bisa disebabkan oleh
karena tidak adanya dukungan politik, managemen yang tidak
sesuai atau sedikitnya sumber daya pendukung yang tersedia
(Sutton, 1999).
MONITORING DAN
E VA L U A S I
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (M&E) merupakan kegiatan terpadu dalam
mengendalikan suatu program. Namun keduanya memiliki focus yang berbeda.

MONITORING EVALUASI

Kegiatan pengumpulan data yang Kegiatan terjadwal untuk melihat nilai


dilakukan secara terus menerus guna secara objektif manfaat, kinerja dan
memeberikan informasi tentang efektivitas program yang sedang
kemajuan suatu program atau kegiatan berjalan atau elah selesai.
P R O S E S YA N G T E R J A D I S A AT
PROGRAM BERLANGSUNG. HAL INI
DITUNJUKAN GUNA MENGANALISIS
K E M A J U A N P R O G R A M YA N G D I L I H AT
DARI BERBAGAI ASPEK SEPERTI
P E N C A PA I A N T U J U A N , P E N G G U N A A N
S U M B E R D AYA D A N P E N C A PA I A N
TERHADAP HASIL (OUTCOME) DAN
D A M PA K ( I M PA C T ) .

(Handbook On Monitoring And Evaluation Of


H u m a n R e s o u r c e s F o t H e a l t y. 2 0 0 9 . I n d i a : Wo r l d
Healt Organization. Hal 4)
M E M B U AT S I S T E M M O N I T O R I N G 01. Penilaian terhadap proses politik, partisipasi, dan kerjasama
para pihak yang terlibat dalam pembangunan system monev.
S A L A H S AT U TA H A PA N

02. Pemilihan outcome (hasil) yang akan dimonitor atau


D A N E VA L U A S I

dievaluasi.

Mengindentifikasi indikator input, proses, output, outcome


03. dan impact. Pada tahap ini indicator harus mencerminkan
keakuratan infrormasi dalam pencapaian kerja.

Mengetahui starting point (titik awal) untuk mempermudah


04.
evaluasi pada saat kegiatan monitoring selesai.

05. Menelaah level peningkatan yang diinginkan sesuia dengan


tujuan organisasi.
·Pelaksanaan monitoring dan evaluasi itu sendiri.
06 &
M E M B U AT S I S T E M M O N I T O R I N G
Merencanakan bagaimana mekanisme pelaksanaan monev
07. terkait waktu dan prosedurnya.
S A L A H S AT U TA H A PA N

Melaporkan hasil monev kepada para stakeholder


08.
D A N E VA L U A S I

mengenai kemajuan suatu kebijakan/program/kegiatan.

Pengunaan temuan dalam pelaksanaan kerja berikutnya.


09.

Membangun system monev yang berkesinambungan dengan


10.
menjamin adanyapenugasan yang jelas, informasi yang
akurat, dan bertanggung jawab serta memberikan hasil yang
cukup supaya system monev tetap berkelanjutan.
Proses atau mengevaluasi atau menilai beberapa opsi
atau alternative kebijakan untuk menentukan mana
tindakan kebijakan yang terbaik untuk mengatasi

REKOMENDA
masalah sosial, ekonomi, politik, dan fisik yang sedang
atau akan dihadapi oleh masyarakat.

Langkah-langkah rekomendasi:
• Rumuskan beberapa kriteria evaluasi yang relevan
dengan tujuan kebijakan.
• Analisis efek dan dampak alternative kebijakan
terhadap kriteri-kriteria tersebut.
• Tetapkan alternative yang terbaik (lebih banyak
unsur positifnya) sebagai tindakan kebijakan.

SI
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai