KELOMPOK 2
Konsep dasar kesehatan reproduksi
Kesehatan adalah suatu kondisi sehat secara menyeluruh (baik dari segi
fisik dan mental, spiritual maupun sosial) sehingga memungkinkan bagi
setiap orang untuk hiduo produktif secara sosial dan ekonomis
Hak
mendapatkan pendidikan seksualitas yang komprehensif (di dalam dan di luar sekolah)
Hak mendapatkan konseling dan layana terhadap berbagai alat kontrasepsi modern, dengan
jumlah dan jenis metode minimum yang ditentukan;
Hak mendapatkan perawatan antenatal, [ersalinan dan pascapersalinan, termasuk pearwatan
kebidanan dan bayi baru lahir darurat;
Hak pencegahan dan pengobatan HIV dan IMS
Hak pencegahan, deteksi, layanan segera dan rujuakan untuk kasus kekerasan seksual dan
berbasis gender;
Hak pencegahan, deteksi dan penanganan kanker reproduksi, khususnya kanker serviks;
Hak mendapatkan informasi, konseling dan layanan untuk subfertilitas dan infertilitas;
Hak mendapatkan informasi, konseling dan layanan untuk kesehatan dan kesejahteraan
seksual.
Ruang lingkup kesehatan reproduksi
Faktor demografis-ekonomi
Faktor budaya dan lingkungan
Faktor psikologis
Faktor biologis
Pengertian seksualitas dan gender
Seksualitas ini sendiri berhubungan dengan cara di mana seseorang mengalami dan
mengekspresikan diri sebagai makhluk sosial dalam kurung dengan aktivitas seks
dalam tutup kurung dalam kondisi ini pengertian dan seksualitas dapat digambarkan
dalam bentuk dimensi yang sangat luas.
Isu gender dalam kesehatan merupakan kondisi yang menunjukan adanya suatu
kesenjangan antara perempuan dan laki-laki yang mana kesenjangan ini terjadi antara
kondisi yang dicita-citakan (normatif) dengan kondisi sebagaimana adanya (obyektif).
Banyak isu yang sampai saat ini masih bisa ditemukan di masyarakat terkait dengan
kesetaraan gender, hal ini merupakan pekerjaan rumah yang perlu untuk segerea
diselesaikan. Apabila kesenjangan ini terus terjadi maka akan beresiko memberikan
pengaruh pada konsekuensi kesehatan perempuan dan laki-laki.
Penanganan isu Gender dalam Kesehatan Reproduksi