s Oleh: Rhama Wisnu Wardhana, S.H., M.H. RAHASIA DAGANG Pasal 1 UU no. 30/2000 (1) Rahasia Dagang : adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, yang mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Rahasia dagang tidak mengenal adanya pendaftaran, sebab justru bernilai ekonomis jika tetap dirahasiakan. Pendaftaran ke Ditjen HKI hanya bersifat administratif menyangkut pendaftaran pengalihan hak dan pemberian lisensi untuk kepentingan komersial. • Memberikan jaminan bagi inventor atas know-how invensinya yang tidak diungkapkan • Memberikan jaminan perlindungan terhadap informasi bisnis yang bersifat rahasia bagi perusahaan • Memajukan industri yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional Pasal 2 UU 30/2000 : Lingkup perlindungan meliputi : metode produksi, pengolahan, penjualan dibidang teknologi dan/atau bisnis dan tidak diketahui oleh masyarakat umum. UNSUR RAHASIA DAGANG • Undisclosed Information /Trade Secret/Know How memiliki 4 macam unsur : 1.Informasi di bidang teknologi dan/atau bisnis 2.Yang dijaga kerahasiaannya 3.Tidak diketahui oleh umum 4.Memiliki nilai komersial Pemilik rahasia dagang memiliki hak eksklusif yaitu: menggunakan sendiri rahasia dagang yang dimilikinya, memberikan lisensi kepada pihak lain atau melarang pihak lain untuk menggunakan rahasia dagang kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.
Objek rahasia dagang
1.metode produksi 2.Metode pengolahan 3.Metode penjualan Lama perlindungan rahasia dagang: tidak terbatas PELANGGARAN RAHASIA DAGANG 1. Seseorang dengan sengaja mengungkapkan rahasia dagang, mengingkari kesepakatan, mengingkari kewajiban tertulis maupun tidak tertulis. 2. Seseorang memperoleh atau menguasai rahasia dagang dengan cara yang bertentangan perundang-undangan. Bentuk Pelanggaran Secara Tidak Sah dan Tidak Patut • Pencurian • Penyadapan • Spionase industri • Penyuapan/paksaan untuk membocorkan Rahasia Dagang PENGECUALIAN • Pasal 15 UURD : Perbuatan sebagiamana dimaksud dalam Pasal 13 tidak dianggap pelanggaran Rahasia Dagang apabila: a. tindakan pengungkapan Rahasia Dagang atau penggunaan ertahanan keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat; b. tindakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan Rahasia Dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan. PENGALIHAN HAK • A. Pewarisan; • B. Hibah; • C. Wasiat; • D. Perjanjian tertulis; • E. Sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang. LISENSI • Perjanjian lisensi merupakan izin pemberian hak bukan pengalihan hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari rahasia dagang yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu • Perjanjian lisensi wajib dicatat kan pada Ditjek HKI dan dikenai biaya. bila tidak dicatatkan dalam daftar tsb tidak ber laku bagi pihak ketiga PENYELESAIAN SENGKETA Pasal 11 UURD: (1) Pemegang Hak Rahasia Dagang atau penerima Lisensi dapat menggugat siapa pun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, berupa: a. gugatan ganti rugi; dan/atau b. penghentian semua perbuatan sebagaimana dalam Pasal 4. (2) Gugatan sebagiamana dimaksud dalam ayat (1) diajukan ke Pengadilan Negeri. • Tindak Pidana bidang Rahasia Dagang merupakan Delik Aduan • Pelaksanaan Sidang Rahasia Dagang dapat dilakukan secara tertutup untuk menjaga aspek kerahasiaannya TERIMA KASIH