Anda di halaman 1dari 23

BANTUAN

HIDUP DASAR
PENGERTIAN
Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) merupakan
aspek dasar dari tindakan penyelamatan sehubungan
dengan kejadian henti jantung, yang terdiri dari aspek
pencegahan, pengenalan pasien Cardiac Arrest,aktivasi
dari sistem respon emergency, tindakan dini resusitasi
jantung paru (RJP/ CPR) dan tindakan secara dini
defibrilasi.
Resusitasi Jantung Paru
RJP (CPR) adalah tindakan darurat sebagai
usaha untuk mengembalikan keadaan henti nafas
dan atau henti jantung (yang dikenal dengan
mati klinis) ke fungsi optimal, guna mencegah
kematian biologis
TUJUAN
Tujuan bantuan hidup dasar adalah untuk memberikan
bantuan sirkulasi sistemik, ventilasi dan oksigenasi
tubuh secara efektif dan optimal sampai didapatkan
kembali sirkulasi sistemik secara spontan atau telah
tiba bantuan dengan peralatan yang lebih lengkap
untuk melaksanakan tindakan bantuan hidup lanjut
atau sampai pasien dinyatakan meninggal
Pendahuluan
• Resusitasi = membangunkan lagi
• 1950-an : resusitasi nafas buatan (Safar & Elam)
• 1960-an : resusitasi KJL (Kouwenhoven)
• 1961 : nafas buatan + KJL (Safar)
• RJP

“ YANG DIBUTUHKAN HANYA


2 TANGAN “
Chain
of
Survival
Keterlambatan Melakukan Resusitasi

0- 4 Menit Mati Klinis Kerusakan Sel-sel otak tidak diharapkan

4 – 6 Menit Mungkin sudah terjadi Kerusakan Sel-Sel Otak

6 – 10 Menit Mati Biologis Sudah Mulai terjadi Kerusakan Otak

Hampir Dipastikan terjadi Kerusakan sel-sel Otak


Lebih dari 10 Menit
(irreversible)
Algoritme bantuan
hidup dasar untuk
petugas medis
(AHA 2015)
High Quality CPR
 Kecepatan Kompresi 100 - 120 per menit
 Kedalaman kompresi 5 - 6 cm
 Melakukan recoil dada penuh (full chest
recoil)
 Minimalkan interupsi atau jeda
 Ventilasi tidak berlebihan
Kompresi
Lower Mid Sternum

 Tempatkan ditempat yang keras dan datar


 Letakkan tangan yang lain di atas tangan yang
pertama, jari-jari ke dua tangan posisi mengunci
 Jaga lengan penolong dalam posisi datar
 Ritmik
Ventilasi
Head Tilt
Chin Lift

Jaw Thrust

BVM Resucitation

Mouth to Mask
RJP DIHENTIKAN
 Kembalinya ventilasi & sirkulasi spontan
(ROSC)
 DNR (Do Not Resusicitation)
 Tanda kematian yang irreversible (Mati
Biologis)
 Ada yang lebih bertanggung jawab
 Penolong lelah
RJP TIDAK DILAKUKAN
 DNR (Do Not Resusicitation)
 Mati Biologis
 Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah sangat
jelek dengan terapi maksimal
 Bila menolong korban akan membahayakan penolong
KOMPLIKASI RJP
Kompresi : Nafas buatan :
• Fraktur iga &  Distensi gaster
sternum
 Mengurangi volume paru
• Hemothorax
• Kontusio paru  Pecahnya Alvioli paru
• Laserasi hati dan  Pneumothorax
limpa
PENGGUNAAN AED
LANGKAH-LANGKAH
• Pastikan penolong dan korban dalam situasi yang aman
• Segera setelah alat AED dating, Nyalakan AED dan tempelkan
elektroda pads pada dada korban
• Ikuti perintah suara/visual dari alat AED
• Jika shock diindikasikan. Pastikan tidak ada seorangpun yang
menyentuh korban
• Segera lakukan kembali RJP 30:2 seperti yang
diperintahkan oleh perintah suara/visual alat AED
RECOVERY POSITION
SUMBATAN
BENDA ASING
SUMBATAN BENDA ASING
RJP PADA PASIEN DEWASA
AED PADA PASIEN DEWASA
HANDS-ONLY CPR
TERIMA
KASIH
Gadar Medik Indonesia
Ruko Blessing no. 49-51, Jalan Keong Mas Raya,
Perumnas II, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan,
Kota Bekasi

Contact Us
gadarmedik_indonesia@yahoo.co.id
www.gadarmedikindonesia.or.id
Telp./ Fax. : +62 21 2957 3304
Hp +62 812 8000 5102
Ig : gadarmedik_ind

Anda mungkin juga menyukai