Anda di halaman 1dari 23

1.

FILOSOFI DASAR &


SUMBER HUKUM
EKONOMI SYARIAH

OLEH : Kurnia.Permatasari
Kurnia Permatasari
Education 2001-2002 Institute Pertanian Bogor (IPB)
Magister Management Agribusiness
1987-1992 University of Padjadjaran (UNPAD)
Faculty Of Economics.

Working Experience 2009 – Present . Traninner of PT. BNI Syariah

Trainner of PT. BTN Syariah

Trainner of Bank Pembangunan daerah

Instructure of LPPI
2005 - 2009 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah
Policy and SOP Manager

1994-2005 PT. Bank Negara Indonesia (Persero)


Small Business Manager
1993-1994 LippoBank Bandung
Credit Analyst
Contact Information Nia.permatasari4@gmail.com
1. PENDAHULUAN
 Abad ke-8 sampai dengan abad ke-12 tepatnya pada
masa Dinasti Abbasiyah bisa dikatakan sebagai abad
keemasan  umat Islam. Karena pada zaman tersebut,
ilmu pengetahuan atau sains dan peradaban Islam
berkembang pesat dan mencapai puncaknya. Umat
Islam pada zaman tersebut menjadi kiblat dunia, karena
perhatiannya yang sangat besar terhadap agama dan
juga ilmu pengetahuan serta filsafat.
 Masa ini berakhir setelah kalifah Abbasid ditaklukkan
Mongol dan direbutnya Baghdad pada tahun 1258 M.
Menurut Wikipedia, sejumlah cendekiawan sepakat
bahwa akhir masa ini ialah akhir abad ke-15 sampai abad
ke 16 Masehi
Masa kegelapan (dark ages) muncul di Eropa sekitar tahun
5 sd 10 Masehi. akibat kekuasaan gereja katolik yang
sangat dominan sehingga muncul pergerakan untuk
mengikis kekuasaan gereja tsb. Pergerakan ini
memunculkan aliran pembatasan aktifitas agama dan
aktifitas dunia. Pada masa itu muncul pemikiran ilmu sering
bertentangan dengan doktrin gereja pada masa itu.
Pada masa dark ages ini Islam justru mengalami masa
keemasan dan kejayaan dimana terjadi pembaharuan dan
perkembangan pemikiran para ilmuwan muslim bahkan
menjadi dasar landasan pengembangan keilmuan sampai
saat ini, seperti ilmu aljabar. Perpaduan ilmu agama dan
pengetahuan menjadikan umat Islam mengalami masa
kejayaan ketika barat di masa kegelapan.
Generasi muda muslim kini melakukan hal yang sama
dengan yang dilakukan oleh barat yaitu memisahkan
antara aktifitas spiritual dan duniawi membuat cahaya
Islam semakin redup.
Pada abad 21 para sarjana dan ilmuwan muslim mulai
menyadari pentingnya pengintegrasian ilmu pengetahuan
dan agama tampak perkembangan ekonomi Islam pada
masa kini diberbagai negara.
Perbedaan utama ekonomi Islam dan ekonomi
konvensional adalah nilai-nilai yang terdapat didalamnya.
Hal ini akan kita pelajari selama semester ini.
Masa Kejayaan Umat Islam
 Masa Rasulullah SAW ( Tahun 1 sd 11 H)
 Masa Khulafaur Rasyidin
• Abu Bakar (Tahun 11 sd 13 H)
• Umar Bin Khatab (Tahun 13 sd 23 H) Separuh Dunia dikuasai
• Usman bin Afwan (Tahun 23 sd 37 H)
• Ali bin Abi Thalib (Tahun 37 sd 40 H)
 Masa dinasti Umawiyah (Tahun 41 sd 132 H)
 Masa Dinasti Abbayiah (Tahun 132 sd 656 H) ditaklukkan
mongol
 Masa Turki Usmaniah (Tahun 670 sd 1335 H)
 Tahun 1924 M, Turki berubaha menjadi republic mulai berkiblat
ke Eropa
 Masa 1924 sd sekarang (96 tahun)Islam tidak lagi menjadi
kiblat dunia
 Abad ke-8 sampai dengan abad ke-12 tepatnya pada
masa Dinasti Abbasiyah bisa dikatakan sebagai abad
keemasan  umat Islam. Karena pada zaman tersebut,
ilmu pengetahuan atau sains dan peradaban Islam
berkembang pesat dan mencapai puncaknya. Umat
Islam pada zaman tersebut menjadi kiblat dunia, karena
perhatiannya yang sangat besar terhadap agama dan
juga ilmu pengetahuan serta filsafat.

Beberapa tokoh cendekiawan muslim yang menyumbang


pengetahuan dikenal di dunia saat itu adalah sbb:
1. Ibnu Sina (Avicenna) pada ilmu kedokteran
a. Penemu Manfaat Etanol
b. Penemu Teori Penularan TBC
2. Al-Zahrawi pada ilmu kedokteran
Khususnya sebagai ahli bedah dan cara menjahit luka
3. Al Khawarizmi ahli sains dan fisika
1. Penemu Trigonometri dan Juga Astronomi
2. Penemu Algoritma
a. Penemu Al jabar
b. Penemu angka Nol
4. Abbas ibn Firnas
a. Pencipta Ide Pesawat
b. Ilmuwan Serba Bisa menguasai bidang kedokteran, keilmuan, bahkan juga
kesenian
5. Ibnu Al Haytham teori cahaya
6. Ahmad Ibn Tulun mendirikan Rumah sakit Al fustat
7. Al Battani
a. Penemuan Penentuan Tahun
b. Tokoh yang berhasil memecahkan rumus tentang persamaan trigonometri.
Beliau bahkan berhasil memecahkan persamaan sin x dan menemukan
rumusannya
8. Ibnu Khaldun bapak sosiologi, perintis ilmu Ekonomi, teori politik,
dasar Filsafat Sejarah, dan masih banyak lagi sebutan lainnya.
9. Al- Jazari
a. Penemu robot
b. Penemu mesin pompa air
c. Penemu engkol dan roda gigi
10. dst
2. DEFINISI EKONOMI ISLAM
Terdapat beberapa perbedaan definisi Ekonomi Islam,
namun menurut Dawam Raharjo istilah Ekonomi Islam:
1. Ilmu Ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran Islam
2. Ekonomi Islam adalah suatu sistem yang menyangkut
pengaturan kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau
negara berdasarkan metode tertentu
3. Ekonomi Islam dalam pengertian perekonomian umat
Islam
Secara umum Ekonomi Islam didefinisikan sebagai perilaku
individu muslim dalam setiap aktivitas ekonomi
syariahnya harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Empat Nilai Utama dari Ekonomi Islam adalah:
1.Peranan positif negara
2.Batasan moral atas kebebasan yang dimiliki setiap
individu
3.Kesetaraan kewajiban dan hak
4.Usaha untuk selalu bermusyawarah dan bekerjasama
3. PERMASALAHAN UTAMA DALAM EKONOMI ISLAM
•Ciri Kebutuhan Dasar Manusia

1. Kebutuhan manusia beraneka ragam


2. Waktu dan alat untuk memenuhi kebutuhan
manusia terbatas dan alternatif
3. Intensitas Kebutuhan Tidak sama
4. Dengan adanya kebutuhan manusia beraneka
ragam dan tidak terbatas tadi maka tindakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan dimaksud juga
berbeda
•CiriBarang Ekonomi :
1. Diinginkan/Kebutuhan
2. Bersifat langka/terbatas
• Barang–barang Ekonomi Diklasifikasikan sebagai :
1. Barang
2. Jasa
 Barang-barang dan Jasa-jasa bersifat langka (scare)
maksudnya adalah jumlah barang dan jasa tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan setiap orang sehingga
orang harus membayar untuk mendapatkannya.
 Apa yang harus dibayar dimaksud disebut harga.
 Kepuasan yang diberikan oleh sesuatu barang atau jasa
dinyatakan sebagai guna atau manfaat (utility)
 Penciptaan barang-barang yang mempunyai guna atau
manfaat dinyatakan sebagai produksi
Sumber Daya Ekonomi
Yang dimaksud dengan sumber daya ekonomi juga dikenal
dengan faktor-faktor produksi dibagi dalam dua kelompok
besar yaitu Sumber Daya Manusia (tenaga Kerja) dan
Sumber Daya Alam (Modal & tanah).
 Sumber Daya Ekonomi :
 Modal : barang modal digunakan untuk memproduksi barang
 Tanah : Sumber daya alam yang digunakan dalam
produksi yang sifatnya langka
 Tenaga Kerja : Segala kemampuan & ketrampilan yang
dimiliki manusia termasuk manajemen
 Sumber daya Ekonomi disatukan dalam suatu kesatuan produksi
yang disebut perusahaan
4. Persoalan Dasar Setiap Perekonomian
1. Masalah Organisasi Ekonomi
 Barang apa yang akan dihasilkan dan berapa banyaknya
 Bagaimana barang-barang itu dihasilkan
 Untuk siapa barang-barang itu dihasilkan

Ketiga masalah tersebut dalam ekonomi modern dijawab


menggunakan mekanisme harga pasar namun terdapat masalah
yang tidak terpecahkan dengan invisible hand diantaranya adalah :
a.Distribusipendapatan : Akan terpusat dipemilik modal besar saja
b.Ketidaksempurnaan pasar : Akan tumbuh struktur pasar oligopoli
c.Barang-barang publik : Harus disediakan oleh pemerintah
d.Eksternalitas : kurang perhatian terhadap dampak eksternalitas positif dan
negatif
e.Makro Ekonomi : tidak dapat menstabilkan gejolak (Fluktuasi) ekonomi
2. Kurva Transformasi
Sumber-sumber Ekonomi terbatas sehingga dalam
menggunakannya harus diadakan pilihan antara barang-barang
yang dihasilkan.
Contoh : Pilihan suatu daerah untuk memproduksi meriam
dengan mentega

Kemungkinan Produksi Meriam (ribuan) Mentega (jt pon)


A 15 0
B 14 1
C 12 2
D 9 3
E 5 4
F 0 5
Gambar 1. Kurva Transformasi

Andaikata titik titik A sampai G


A B disambung maka sebagai hasil kita
C memperoleh sebuah kurve yang
D disebut kurve kemungkinan produksi
E (Production Posibility Curve) atau
disebut kurva transformasi
(Transformation Curve)
F

MENTEGA
Mekanisme harga tidak dapat diharapkan menyelesaikan permasalahan
ekonomi secara otomatis sehingga dibutuhkan kebijakan oleh negara
dalam bentuk perencanaan pembangunan . Tidak ada suatu negarapun
yang menetapkan mekanisme harga secara total atau menerapkan
perencanaan secara total.
Pada Ekonomi Syariah seluruh ekonom Muslim sepakat dibangun atas
dasar prinsip syariah dan melibatkan Tuhan, namun apa & bagaimana
konsepnya maka terbagi dlm 3 mazhab
1.Mazhab Iqtishaduna
Mazhab ini memandang ilmu ekonomi tidak bisa sejalan dengan
Islam. Mazhab ini juga mengatakan bahwa Islam tidak mengenal
sumber daya yang terbatas karena menurutnya semua sudah ada
takarannya sehingga keinginan manusia pun bersifat terbatas.
2.Mazhab Mainstream
Mazhab ini setuju bahwa masalah ekonomi muncul akibat sumber
daya yang terbatas dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak
terbatas. Perbedaan dengan ekonomi konvensional adalah
penentuan skala prioritas pada ekonomi islam berdasarkan norma-
norma dalam al Quran dan sunnah.
3. Mazhab Alternatif Kritis
Mereka berpendapat bahwa analisis kritis tidak hanya dilakukan
untuk ekonomi konvensional namun juga untuk ekonomi Islam
karena ekonomi Islam muncul sebagai tafsiran manusia atas Al
Quran dan Sunnah dimana mungkin terjadi kesalahan dan
perbedaan tafsir.
5. Rancang Bangun Ekonomi Islam
Landasan Ekonomi Islam berdasarkan Karim terdiri dari :
a. Aqidah (Tauhid), Perilaku ekonomi didasari prinsip-prinsip yang
berasal dari Allah SWT
b. Adil, tidak menzalimi orang lain
c. Nubuwwa, percaya dan yakin bahwa ilmu Allah itu benar dan
membawa keselamatan dunia dan ahirat
d. Khilafah, berarti pemimpin artinya negara memegang peranan
penting dalam mengatur segenap aktivitas dalam perekonomian
e. Ma’ad atau return, Islam membolehkan mengambil keuntungan
dalam melakukan aktivitas perekonomian.

Adapun Tiang ekonomi Islam terdiri atas multitype ownership


(kepemilikan multi), Freedom to act (kebebasan berusaha), dan
social justice (kesejahteraan sosial).
Gambar 2. Rancang Bangun Ekonomi Islam

AHLAK
MULTITYPE ECONOMIC SOSIAL
OWNERSHIP FREEDOM JUSTICE

TAUHID ADIL NUBUWWAH KHILAFAH MA’AD


6. Metodologi Ekonomi Islam
a. Metode Deduksi
Diaplikasikan terhadap ekonomi Islam modern untuk menampilkan
prinsip-prinsip sistem Islam dan kerangka hukumnya degan
berkonsultasi dengan sumber-sumber Islam yaitu Al-Quran dan
Sunnah.
b. Metode pemikiran retrospektif
Digunakan oleh penulis Muslim kontemporer yang merasakan
tekanan kemiskinan dan keterbelakangan di dunia Islam dan
berusaha mencari berbagai pemecahan terhadap persoalan
ekonomi umat Muslim dengan kembali pada Al-Quran dan Sunnah.
Pada Perguruan Tinggi (PT) Umum kurikulum disusun berdasarkan
metode pemikiran restopektif yaitu melihat permasalahan ekonomi
kemudian mencarikan pemecahan masalahnya melalui kajian
Ekonomi Islam , sementara PT Agama Islam menggunakan metode
pemikiran deduksi, mengkaji ekonomi Islam kemudian aplikasinya
terhadap aktifitas Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai