TERTIB PEMBANGUNAN
KEANDALAN BANGUNAN
GEDUNG
PENGATURAN BANGUNAN GEDUNG
UNDANG-UNDANG NO. 28/2002 TENTANG
BANGUNAN GEDUNG
administrasi teknis
Status Hak atas Tanah Tata Bangunan Keandalan BG
Persyaratan administratif dan teknis untuk BG adat, BG semi permanen, BG darurat, dan BG yang
dibangun pada daerah lokasi bencana ditetapkan oleh PEMDA sesuai kondisi sosial dan budaya
setempat
KEANDALAN BG
LEDAKAN VIBRASI
Persyaratan BG berdasarkan
UU NO. 28/2002 tentang BG
Pasal 17
KAJIAN
TEKNIS
PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMANFAATAN PEMBONGKARAN
PELESTARIAN
PENDATAAN
1 ENGINEERED
LINGKUP BAHASAN
2 NON ENGINEERED
Hubungan balok-kolom
tidak sesuai persyaratan
KERUSAKAN BANGUNAN
(Non Engineered)
Perencanaan
bangunan dengan
menggunakan prinsip
DILATASI untuk
mengurangi dampak
kerusakan pd
konstruksi akibat
penurunan tanah yang
tidak bersamaan.
13 butir persyaratan
bangunan tahan gempa
1. Denah bangunan sebaiknya sederhana, simetris , satu
kesatuan, seragam
2. Pondasi diatas tanah yang mantap
3. Pondasi diikat secara kaku dengan sloof
4. Kerangka bangunan ( sloof, kolom,balok keliling,dll)
terhubungkan secara kuat dan kokoh
5. Menggunakan kolom pemikul ( kayu,beton tulang,baja) setiap
luas dinding 12 m2, yg diikat dengan sloof dan balok keliling
6. Bila menggunakan bata/batako, harus mutu baik
7. Dinding harus diberi angkur 6 mm panjang 50 cm pada setiap
30 cm pasangan bata yang mengelilingi tepi dinding
Bintek
PerKim
13 butir syarat umum
bangunan tahan gempa
8. Konstruksi dinding dari bahan ringan ( bilik, papan, papan
lapis,dsb). Bukaan-bukaan pada dinding sebaiknya simetris,
dan tidak terlalu lebar
9. Menggunakan adukan semen dan pasir dengan campuran
yang betul dan kuat
10. Menggunakan adukan beton ( Semen,pasir dan kerikil) dengan
ratio campuran yang tepat dan kuat
11. Harus menggunakan balok keliling ( ring balk ) dari
kayu,beton,baja yg diikat dengan kolom, diatas lubang bukaan
dipasang balok lintel menerus.
12. Penutup atap dari bahan ringan ( seng, asbes,alumunium)
13. Konstruksi atap dari kayu kering, dgn konst. sambungan yang
benar dan kuat
Bintek
PerKim
PERSYARATAN POKOK RUMAH TAHAN GEMPA
KEY REQUIREMENT
Bangunan simtris
Bangunan
simetris
DELATASI
Bangunan
simetris
PENUTUP
1. Perlunya kesadaran masy. akan bahaya gempa, dengan
memahami perangkat aturan mengenai ketahanan bangunan
thd perilaku gempa
2. Perlunya kesadaran pemilik,pengelola, penyedia jasa
konstruksi utk menggunakan bahan bangunan, sistem
konstruksi yg memenuhi syarat bangunan tahan gempa
3. Perlu peningkatan penelitian dan pengembangan teknologi
bangunan tahan gempa yang murah dan terjangkau
4. Dari segi pembinaan, perlu sosialisasi dan kampanye bangunan
tahan gempa kepada masyarakat luas
5. Pemda dapat segera menetapkan persyaratan teknis bangunan
gedung, termasuk ketentuan bangunan tahan gempa sebagai
bagian dari Perda ttg bangunan gedung.
6. Membangun melalui mekanisme IMB dan SLF
7. Penertiban dan penegakan hukum dalam membangun gedung
Bintek
PerKim
Terima Kasih
TINDAKAN PENYELAMATAN DIRI
SAAT TERJADI GEMPA BUMI
Saat goncangan gempa, berlindunglah dibawah kolong meja, jangan berada
dekat hiasan dinding/perabot yang mudah jatuh atau didekat lemari.
Jika berada di tingkat atas gedung bertingkat, jangan segera turun saat
goncangan terjadi.
Padamkanlah pusat aliran listrik dan gas jika sempat, atau jauhi jaringan listrk
dan gas.
Pada kesempatan pertama setelah gempa reda, segera keluar dari dalam
bangunan dan berdiri didaerah yang terbuka (Lapangan)
Untuk mengurangi jumlah korban, maka dalam kebijaksanaan pembangunan
gedung/rumah seharusnya:
•Tidak membangun tempat tinggal didaerah rawan gempa, misalnya didekat
daerah patahan.
•Atau jika membangun didaerah rawan gempa, sebaiknya bangunan dibuat
dengan konstruksi tahan gempa.
•Pipa-pipa instalasi air minum atau gas dibuat sejajar dengan arah
membujurnya patahan, untuk meminimalisir resiko kerusakan.
•Peta-peta seismik perlu disebarluaskan penyebarannya dan diperdalam
dengan penelitian-penelitian. Bintek
PerKim
Produk NSPM Nasional yang telah dilakukan