Anda di halaman 1dari 6

Modal Kerja

Alzena Rahma Pavitha


Elsya Nurul Qomariah Lubis
Pengertian
 Dalam operasinya perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan
mentah, membayar gaji karyawan, membayarkan listrik, dsb.
 Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan
produk yang dihasilkan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
 Dana tersebut berputar selama perusahaan masih beroperasi.
 Dana yang dipergunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari disebut modal
kerja (working capital)
 Manajemen modal kerja (working capital management) merupakan manajemen dari
elemen-elemen aktiva lancar dan elemen hutang lancar.
 Tujuan modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sehingga diperoleh
modal kerja netto yang layak dan menjamin tingkat likuiditas perusahaan.
Konsep Modal
Kerja
1. Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan aktiva lancar (gross working
capital).
2. Konsep Kualitatif
Modal kerja menurut konsep ini adalah kelebihan antara aktiva lancar atas hutang
lancar (net working capital).
3. Konsep Fungsional
Konsep fungsional mendasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk
memperoleh pendapatan. Setiap dana yang dialokasikan pada berbagai aktiva
dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan (income), baik pendapatan saat ini
maupun pendapatan masa yang akan datang.
Jenis-Jenis Modal
Kerja

A. Modal Kerja Permanen : model kerja yang tetap harus


ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha.
- Modal Kerja Primer, yaitu modal kerja minimum yang
harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha.
- Modal Kerja Normal, yaitu modal kerja yang dibutuhkan
untuk melakukan luas produksi yang normal.
Jenis-Jenis Modal
Kerja
B. Modal Kerja Variabel, yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah sesuai dengan keadaan.
- Modal Kerja Musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi musim.
- Modal Kerja Siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah karena fluktuasi konjungtur.
- Modal Kerja Darurat, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
Kebijakan Modal
Kerja
1. Kebijakan Konservatif
Merupakan manajemen modal kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan
konservatif, MK permanen dan sebagian MK variabel dibelanjain dari sumber dana
jangka panjang dan sebagian MK variabel dibelanjain dari sumber jangka pendek.
2. Kebijakan Agresif
Pada kebijakan ini sebagian MK permanen dibelanjain dengan sumber dana jangka
panjang, sedangkan sebagian MK permanen dan MK variabel dibelanjai dengan
sumber jangka pendek.
3. Kebijakan Moderat
Pada kebijakan ini MK permanen dibelanjain dengan sumber dana jangka panjang,
sedangkan MK variabel dibelanjai dengan sumber jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai