Anda di halaman 1dari 17

Geopolitik indonesia

Kelompok 7

Gita Trianasari
Putri Oktadini
Veronica Nurwita permata sade
Apakah itu geopolitik?

Geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap


kebijakan nya di kaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah
atau tempat tinggal suatu bangsa.

 Secara etimologi
• Geo berasal dari bahasa yunani yang artinya “ bumi yang menjadi
wilayah hidup”.
• Polis yang artinya “kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau
negara”.
• Teai yang artinya urusan (politik) bermaksan kepentingan umum
warga negara suatu bangsa.
Pengertian Geopolitik Menurut Para Ahli

Frederick Ratzel (1897)

pendapat dari Frederick Ratzel ini juga


disebut dengan Teori Ruang. Ratzel
menyatakan bahwa “Negara dalam hal- hal
tertentu dapat disamakan dengan organism,
yaitu mengalami fase kehidupan dalam
kombinasi dua tau lebih antara lahir, tumbuh,
berkembang, mencapai puncak, surut,
kemudian mati”. Inti ajaran Ratzel ini adalah
ruang yang ditempati oleh kelompok-
kelompok politik (negara- negara) yang
mengembangkan hukum ekspansionisme baik
di bidang gagasan, perutusan, maupun bidang
produk.
Karl Houshoffer (1896 – 1946)

Karl Houshoffer dalam teori


ekspansionismenya mengajarkan
paham geopolitik ini sebagai ajaran
ekspansionisme dalam bentuk politik
geografi yang mempunyai titik berat
pada persoalan- persoalan strategi
perbatasan, ruang hidup dari bangsa
dan juga tekanan rasial, ekonomi dan
sosial sebagai faktor yang
mengharuskan pembagian baru
kekayaan di dunia.
Sir Harold Mackinder

Teorinya menyetakan bahwa


“barang siapa menguasai
daerah jantung (haertland)
yaitu benua di dunia seperti
Eropa- Asia akan dapat
menguasai pulau- pulau
dunia dan akhirnya akan
menjadi pengusas dunia.
Wawasan geopolitik

Selanjutnya masih ada beberapa pandangan


geopolitik lain, akan tetapi lebih cenderung
menunjukkan kepada suatu wawasan yaitu:
1. Wawasan benua
2. Wawasan bahari
3. Wawasan dirgantara
4. Wawasan kombinasi
Kedudukan wawasan nusantara

Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari


stratifikasinya sebagai berikut:

•. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara


berkedudukan sebagai landasan idiil.

•. Undang undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,


berkedudukan sebagai landasan konstitusional.

•. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai


landasan visional.

•. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai


kebijaksanaan nasional, berkedudukan sebagai landasan
operasional
Wawasan nusantara

Wawasan nusantara adalah sudut pandang geopolitik


Indonesia secara mendasar. Secara harfiah, wawasan
nusantara berarti konsep kepulauan; secara
kontekstual istilah ini lebih tepat diterjemahkan
sebagai "visi kepulauan Indonesia". Wawasan
nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk
memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai
satu kesatuan antara ideologi, politik, ekonomi,
sosiokultural, serta masalah keamanan dan
pertahanan
Peranan wawasan nusantara

1. Mewujudkan serta memelihara persatuan dan


kesatuan yang serasi dan selaras, segenap aspek
kehidupan nasional.

2. Menumbuhkan rasa tanggung


3.Menegakkan kekuasaan guna
jawab atau pemanfaatan
melindungi kepentingan nasional.
lingkungan-nya. Peranan ini
Kepentingan nasional menjadi
berkaitan dengan adanya
dasar hubungan antara bangsa.
hubungan yang erat dan saling
Apabila satu bangsa kepentingan
terkait dan ketergantungan antara
nasionalnya sejalan atau paralel
bangsa dengan ruang hi-dupnya.
dengan kepentingan nasional
Oleh karena itu pemanfaatan
bangsa lain, maka kedua bangsa
lingkungan harus bertanggung
itu akan mu-dah terjalin hubungan
jawab. Bila tidak, maka akan
persahabatan.Merentang hubungan
menimbulkan kerusakan
internasional dalam upaya ikut
lingkungan yang pada akhirnya
menegakkan perdamaian
akan merugikan bangsa itu sendiri.
Wajah Wawasan Nusantara

Pengertian istilah wajah adalah roman muka. Wajah manusia hanya


satu, tetapi wajah itu memiliki beberapa roman muka dan tiap
roman muka berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan situasi
dan kondisi yang dihadapi. Dalam hubungan itu dapat dikatakan
bahwa geopolitik Indonesia hanya satu yaitu Wawasan Nusantara
(Wasantara). Tetapi wajahnya lebih dari satu yaitu ada 4 wajah
meliputi :
1. Wajah Wasantara sebagai wawasan nasional yang melandasi
konsepsi Ketahanan Nasional.
2. Wajah Wasantara sebagai wawasan pembangunan nasional.
3. Wajah Wasantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan.
4. Wajah Wasantara sebagai wawasan kewilayahan .
Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara

Terdapa Tiga Unsur Dasar yaitu : Wadah(Contour), isi ( Content), dan tata laku (Conduct)

1. Wadah Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa


Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai dalam
wujud suprastruktur politik. Sementara itu wadah dalam kegiatan bermasyarakat adalah
berbagai lembaga dalam wujud infrastruktur politik-suprastrukturpolitik.
2. Isi Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang etrdapat dalam pembukaan UUD 1945.
3. Tata Laku Tata laku merupakan interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari, tata
laku batiniah dan tata laku lahiriah.
Implementasi Wawasan Nusantara 

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah


Pancasila. Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya.
Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Konsep
Wawasan Nusantara berpangkal pada dasar Ketuhanan
Yang Maha Esa, sebagai sila pertama yang kemudian
melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang dijabarkan
pada sila-sila berikutnya. Wawasan Nusantara sebagai
aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan dan
pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa
Indonesia
lanjutaannnnnn

2. Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional

 Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik


 Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
 Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
 Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan
Keamanan.
3. Penerapan wawasan nusantara
 Penerapan wawasan nusantara,khususnya bidang wilayah
 Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan negara
 Penerapan wawasan nusantara di bidang sosial budaya
 Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan dan keamanan
4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap
mengarah pada pencapaian tujuan nasional di perlukan suatu
landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan
nasional. Wawasan nasional Indonesia menumbuhkan
dorongan dan rangsangan untuk mewujudkan aspirasi bangsa
serta kepentingan dan tujuan nasional. Ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dan
sukses. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa Wawasan
Nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi
dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar
tetap jaya dan berkembang seterusnya.
Konsep Wilayah Sebagai Ruang Hidup Wilayah

sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta


segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan pada aspek administratif atau aspek
fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang
Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah
Presiden Republik Indonesia).
Definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah
yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan.
Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh
batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau
laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas
tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut,
dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang
lebih umum digunakan adalah batas nasional.
Lanjutan

Ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang


meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara
sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta
memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas
dan jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia
dan pesatnya perkembangan penduduk memerlukan
ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa
berkembang setiap hari. Hal ini mengakibatkan kebutuhan
akan ruang semakin tinggi. Ruang merupakan sumber
daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar
kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa
“bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat ”. Dalam konteks ini
ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi,
terpadu, dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai