HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
1. Pengertian Belajar & Pembelajaran
2. Tujuan Belajar & Pembelajaran
3. Proses Belajar & Faktor Yang Mempengaruhi
Pengertian Belajar & Pembelajaran 1. Pengertian Belajar Moh. Surya (1997): “Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.”
Witherington (1952): “Belajar merupakan perubahan dalam
kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.” Di Vesta dan Thompson (1970): “Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman.”
Crow & Crow (1958): “Belajar adalah diperolehnya kebiasaan,
pengetahuan dan sikap baru.
Hilgard (1962): “Belajar adalah proses dimana suatu perilaku
muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi.” Anak belajar dari kehidupannya (Dorothy Law Nolte) Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenai tujuan Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran 2. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 20). Tujuan Belajar & Pembelajaran 1. Tujuan Belajar tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan,keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. 2. Tujuan Pembelajaran Yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa,mata ajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai dan dikembangkan dan diapresiasikan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat diukur. Lanjutan……
Suatu tujuan pembelajaran seyogyanya memenuhi kriteria
sebagai berikut: • Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya: dalam situasi bermain peran. • Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati. • Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya pada tugas tentang peta pulau jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-kurangnya tiga gunung utama. Proses Belajar & Faktor Yang Mempengaruhi 1. Proses Belajar A. Proses belajar secara umum Proses pembelajaran adalah sebuah upaya bersama antara dosen dan mahasiswa untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk ter-“internalisasi” dalam diri peserta pembelajaran dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Maka kriteria keberhasilan sebuah proses pembelajaran adalah munculnya kemampuan belajar berkelanjutan secara mandiri. Sebuah proses pembelajaran yang baik, paling tidak harus melibatkan 3 aspek, yaitu : aspek psikomotorik, aspek kognitif dan aspek afektif. Lanjutan…..
Aspek Psikomotorik dapat difasilitasi lewat adanya
praktikum-praktikum dengan tujuan terbentuknya ketrampilan eksperimental. Aspek kognitif difasilitas lewatberbagai aktifitas penalaran dengan tujuan adalah terbentuknya penguasaan intelektual. Aspek afektif dilakukan lewat aktifitas pengenalan dan kepekaan lingkungan dengan tujuan terbentuknya kematangan emosional.
Ketiga aspek tersebut bila dapat dijalankan dengan
baik akan membentuk kemampuan berfikir kritis dan munculnya kreatifitas. Dua kemampuan inilah yang mendasari skill problem solving yang diharapkan wujud pada diri mahasiswa. Untuk menghasilkan sebuah proses pembelajaran yang baik, maka paling tidak harus terdapat 4 tahapan, yaitu :
•Tahap berbagi dan mengolah informasi, kegiatan
dikelas, laboratorium, perpustakaan adalah termasuk dalam aktifitas untuk berbagi dan mengolah informasi.
•Tahap internalisasi, aktifitas dalam bentuk PR,
tugas, paper, diskusi, tutorial, adalah bagian dari tahap internalisasi. •Mekanisme balikan, kuis, ulangan/ujian serta komentar dan survey adalah bagian dari proses balikan.
•Evaluasi, aktifitas assesment yang berdasar pada
test ataupun tanpa test termasuk assesment diri adalah bagian dari proses evaluasi. Evaluasi dapat dilakukan secara peer review ataupun dengan survey terbatas. B. Proses belajar dengan sudut pandang fisiologis Rangsangan yang masuk melalui indera, akan dipersepsikan (diartikan), kemudian secara selektif informasi tersebut disimpan. Proses penyimpanannya melibatkan kedua belahan otak. Ditingkat pre-kategorikal, informasi tertentu (spesifik) akan bertahan dalam waktu yang singkat (ingatan jangka pendek), untuk informasi yang dilihat ( visual) bertahan 200 ms, untuk informasi yang didengar (auditory) bertahan 2000 ms. Ini merupakan bagian dari working memory. Ditingkat katagorikal, informasi secara kompetitif dipahami, kemudian menuju bagian otak tertentu sesuai jenis informasi yang masuk. Terjadi di working memory. Lanjutan…..
Informasi kemudian disimpan dalam ingatan jangka
panjang; dan dapat direproduksi serta dapat dipanggil kembali (retrieval) atau direcall (diingat atau dikenali). Langkah langkah proses informasi yang terjadi di working memori berupa pengenalan, kebermaknaan dan direkam dalam waktu yang singkat. Di ingatan jangka pendek (short term memory) akan menampung unit secara terbatas, informasi dicoding secara semantik (berdasarkan arti), berurutan dan untextuality 2. Faktor yang mempengaruhi Dibagi menjadi 2 faktor, yaitu : a.Faktor Internal b.Faktor Eksternal
a. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Factor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan factor psikologis. 1. Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. 2. Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa factor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat. b. Faktor Eksternal faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. Dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial (sekolah, masyarakat dan keluarga) dan faktor lingkungan nonsosial (lingkungan alamiah dan sarana prasarana yang mendukung). THANKS FOR YOUR ATTENTION • Gulpi : Pengertian kategorikal dan prekategorikal? • Vertika : Metode bagaimana sebagai guru TI yang harus diterapkan? (auditorial dan visual) • Rastra: ruang lingkup teori dorothy dan program mengenali otak kiri & kanan? • Riza : Proses belajar dan pembelajaran harus beriringan apa tidak? • Alivi : Prosentase Psikomotor,afektif dan kognitif? • Zack : Kaitan fungsi otak dengan hakikat belajar dan pembelajaran dan contoh konkrit?