Anda di halaman 1dari 18

BABY BLUES SYNDROME

Agenda Style

1 Pendahuluan

2 01 Pembahasan

3 Kesimpulan
Pendahuluan
PENDAHULUAN

Baby blues syndrome atau sering disebut juga dengan istilah maternity blues
adalah gangguan emosi ringan yang biasanya terjadi dalam kurun waktu 2
minggu atau 14 hari setelah ibu melahirkan.

Sindrom ini dialami oleh hampir sekitar 15-85% ibu pasca melahirkan.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan baby blues syndrome, yaitu: faktor
dari ibu, bayi yang dilahirkan dan lingkungan sekitar.
• Baby blues syndrome → postpartum →
postpartum psychotic

Pembahasan
Pembahasan
Definisi

Baby blues syndrome adalah Epidemiologi


suatu gangguan psikologis
sementara yang ditandai dengan Studi di luar negeri, angka
memuncaknya emosi (disforia, kejadian baby blues syndrome
iritabilitas, cemas) pada minggu cenderung tinggi dan bervariasi
pertama setelah melahirkan. (26-85%)

>50% ibu yang mengalami


depresi pada kehamilan
sebelumnya akan menjadi
depresi kembali pada
kehamilan selanjutnya.
Individu yang Beresiko
• Ibu yang pernah mengalami gangguan kecemasan termasuk depresi
sebelum hamil.
• Kejadian-kejadian sebagai stressor yang terjadi pada ibu hamil, seperti
kehilangan suaminya.
• Kondisi bayi yang cacat, atau memerlukan perawatan khusus pasca
melahirkan yang tidak pernah dibayangkan oleh sang ibu sebelumnya.
• Melahirkan dibawah usia 20 tahun.
• Tidak adanya perencanaan kehamilan atau kehamilan yang tidak di
rencanakan.
• Ketergantungan pada alkohol atau narkoba.
• Kurangnya dukungan yang di berikan oleh anggota keluarga, suami, dan
teman.
• Kurangnya komunikasi, perhatian dan kasih sayang dari suami.
• Mempunyai permasalahan keuangan menyangkut biaya dan perawatan
bayi,
• Kurangnya kasih sayang di masa kanak-kanak.
• Adanya keinginan untuk bunuh diri pada masa sebelum kehamilan.
Gambaran Klinis

Dipenuhi
dan depresiperasaan kesedihan
disertai dengan Mudah kesal, tersinggung,
01 02 dan tidak sabar
Menangis tanpa sebab

Tidak memiliki atau kurang Cemas, merasa bersalah


03 tenaga 04 dan tidak berharga

Menjadi tidak tertarik dengan

05 bayi atau menjadi terlalu


memperhatikan atau khawatir
06 Tidak percaya diri
terhadap bayinya

Peningkatan BB disertai
07 Sulit beristirahat dengan 08 makan berlebihan
tenang atau tidur lama

Penurunan BB disertai Perasaan takut untuk


09 tidak mau makan
10 menyakiti diri sendiri/bayi
Perbedaan Baby Blues Syndrome dan Postpartum
Depression
Karakteristik Baby Blues Syndrome Postpartum Depression

Insiden 30-75% ibu melahirkan 10-15% ibu melahirkan


Onset 3-5 hari pasca melahirkan 3-6 bulan pasca melahirkan

Durasi Hari sampai minggu Bulan sampai tahun jika tidak


diobati
Stressor terkait Tidak ada Ada, terutama kurang dukung
an
Pengaruh sosial budaya Tidak ada Ada hubungan yang kuat

Riw. Gangguan mood Tidak ada Ada


Riw. Gangguan mood pada Tidak ada Ada
keluarga
Lanjutan…

Karakteristik Baby blues syndrome Postpartum depression


Rasa sedih Ada Ada
Mood labil Ada Sering pada awalnya
kemudian depresi secara
Bertahap
Anhedonia Ada Sering
Gangguan tidur Kadang-kadang Hampir selalu
Keinginan untuk bunuh diri Tidak ada Kadang-kadang

Keinginan untuk menyakiti Jarang Sering


bayi
Rasa bersalah dan Tidak ada, jika Ada dan biasanya berat
ketidakmampuan adapun ringan
Diagnosis
Anamnesis
o Semua wanita pasca melahirkan.

o Perubahan sikap dan kondisi emosional umumnya


14 hari pertama pasca melahirkan.

o Adanya perasaan cemas, khawatir berlebihan,


sedih, dan sering menangis tanpa sebab jelas.

o Adanya perasaan putus asa, ketidakmampuan


dalam mengurus anak, dan rasa bersalah.

o Jika gejala menetap >2 minggu dipikirkan


kemungkinan postpartum depression.
Tips Mengatasi Sindrom Baby Blues Sebelum
Melahirkan

101Siapkan Diri Menjadi Orang Tua


Menjadi orang tua akan banyak mengubah kehidupan
anda. “Menjadi orang tua perlu persiapan, tak hanya finansial, tapi juga
psikis atau mental”.
02
Meningkatkan Pikiran-Pikiran yang Positif dan Gaya Hidup Sehat
02
Untuk mengatasi baby blues, salah satu tips yang perlu
diterapkan oleh bunda yaitun pikiran yang positif. Usir jauh pikiran
negatif!.

Mengonsumsi Makanan yang Bergizi


03
Tak luput, bunda juga harus rutin mengonsumsi makanan bergizi
01 setiap harinya.
04 Support System
Untuk menghindari terjadinya baby blues, seorang ibu tentu
saja perlu dukungan dari lingkungan sekitarnya. Suami sebagai
partner, juga keluarga lainnnya.

05 Me Time!
Melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan seperti senam
ibu hamil, berkebun, bernyanyi, dan bermain alat musik untuk
meredakan stress.

06 Tingkatkan Pengetahuan
Meningkatkan pengetahuan kehamilan dan persalinan agar
dapat mengurangi rasa takut saat menghadapi persalinan.
Mengatur Waktu dengan Baik, Pastikan Mendapatkan Cukup
07
Waktu Istirahat
Seorang ibu perlu mengatur waktu dengan baik. Jangan
sampai merasa lelah. Saat anak tidur ibu bisa memanfaatkan 05
waktu untuk istirahat.

08 Bergabung dengan sebuah Komunitas Untuk Mengatasi Sindrom


Baby Blouse
Upaya lain untuk mencegah sindrom baby blues, seorang ibu
bisa bergabung ke dalam komunitas, atau tetap terhubung
dengan teman-temannya. Pasalnya berbagi cerita bisa
meringankan pikiran dan mencegah terjadinya stress,.
Tatalaksana Penanganan
Dukungan psikologis dan
pemenuhan kebutuhan fisik
Terapi nafas dan meditasi

Beri kesempatan untuk


mengekspresikan pikiran dan
perasaan mereka dari situasi yang
menakutkan. Pengobatan medis, konseling
emosional, bantuan praktis, dan
pemahaman secara intelektual

Pengobatan dan istirahat


Kesimpulan
Kesimpulan

• Baby blues syndrome adalah fenomena ringan dan sementara ditandai


perasaan menangis, lelah, cemas, perubahan suasana hati yang terjadi
selama hari-hari pertama masa nifas.

• Banyak faktor yang bisa menyebabkan baby blues syndrome, yaitu: faktor
dari ibu, bayi yang dilahirkan dan lingkungan sekitar.

• Jika gejala menetap >2 minggu dipikirkan kemungkinan postpartum


depression.

• Empati dan dukungan dari keluarga dan staf kesehatan mutlak diperlukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai