Anda di halaman 1dari 25

DEPRESI POST PARTUM

PENDAHULUAN
• Kehamilan, persalinan, menjadi ibu --> peristiwa
dan pengalaman penting dalam kehidupan
• Bagi kebanyakan wanita peristiwa tersebut
sangat bermakna dan merupakan transisi ke
tahap yang baru
PENDAHULUAN
• Seperti tahap transisi lainnya selalu diikuti oleh
"stres" baik berupa kebahagian ataupun
kekecewaan
• Stressor yang dialami dapat mengganggu
psikologis maupun biologis
• Dampak stres yang mengganggu psikologis bisa
dalam bentuk emosi (marah, ansietas, depresi,
bersalah, malu)
PENDAHULUAN
• 85% wanita pasca
persalinan mengalami
gangguan mood
• Pada kebanyakan wanita
simptom tersebut -->
transien dan relatif ringan
• Tapi beberapa kasus
simptom tersebut -->
dapat menjadi gangguan
mood persisten
DEFINISI
• Depresi Post Partum (DPP) adalah gangguan
depresi yang terjadi selama periode pasca
persalinan dan biasanya didiagnosis sekitar 4
sampai 12 minggu setelah melahirkan (DSM-IV)
ETIOLOGI
• Multi faktor :
– Faktor sosial budaya
– Kondisi bayi dan ibu
– Faktor Psikososial
– Riwayat depresi/
gangguan mood
lainnya
– Faktor hormonal
Cont...

• Faktor Sosial budaya, antara lain :


– Tuntutan suami/ keluarga agar segera
memiliki anak
– Mengharapkan anak laki/ perempuan
– Hubungan yang buruk antara individu dengan
ibunya
Cont...

• Kondisi anak dan ibu, antara lain :


– Kondisi kecacatan bawaan pada anak
– Kondisi ibu pasca melahirkan
Cont...

• Faktor Psikososial, antara lain :


– Rasa permusuhan diantara pasangan
– Kurangnya dukungan akan kelahiran bayi
mereka
– Pada wanita berusia tua, yang mengharapkan
kelahiran anak
Cont...

• Riwayat depresi sebelumnya


– meningkatkan kejadian DPP baik seorang
wanita mengalami depresi klasik atau DPP
sebelumnya
Cont...

• Faktor hormonal
– Periode pasca persalinan adalah periode
dimana terjadi menurun dengan cepat
konsentrasi hormon estrogen, progesteron,
dan kortisol.
– Hormon estrogen khususnya memiliki peran
supresi aktifitas enzim monoamine oksidase
yaitu suatu enzim otak yang bekerja
menginaktifkan noradrenalin maupun
serotonin yang berperan dalam kejadian
depresi
GEJALA KLINIS

• Afek sedih
• Mood disforik
• Insomnia
• Anhedonia
• labil
• Timbul perasaan bersalah karena tidak
bisa menyanyangi bayinya
• Perasaan penolakan terhadap anaknya
• Suicide
PENANGANAN
• Psikoterapi
• Antidepresan
• Hormonal
Psikosis Post Partum
PENDAHULUAN

• Termasuk Gangguan Psikotik lain yang


tidak ditentukan.
• Merupakan sindrom yang ditandai oleh
depresi, waham dan pikiran ibu melukai
bayinya atau diri sendiri.
• Sebagian besar data menunjukkan
terdapat hubungan dengan Gangguan
Mood khususnya Gangguan Bipolar dan
Gangguan Depresif Berat.
EPIDEMIOLOGI

• Insidens 1-2 per 1.000 kelahiran.


• 50%-60% setelah melahirkan anak
pertama.
• 50% merupakan kelahiran dengan
penyulit.
• 50% memiliki keluarga dg riwayat
Gangguan Mood.
ETIOLOGI

• Penelitian suatu episode Gangguan


Bipolar bisa juga Gangguan Depresif.
• Faktor hormon (estrogen & progesteron)
?
• Infeksi, intoksikasi obat, toksemia,
perdarahan.
• Psikososial ( distres )
• Psikodinamika (tidak ingin hamil,
perkawinan tdk bahagia, pertengkaran dlm
perkawinan)
DEFINISI

• PPDGJ III : F53. Gangguan jiwa dan perilaku yg


berhubungan dg masa nifas, timbul dalam 4
minggu setelah bersalin (F.53.0 … ringan…
depresi pasca bersalin.
F.53.1….berat..psikosis masa nifas)
GAMBARAN KLINIS

• Kelelahan, insomnia, gelisah, episode


kesedihan, emosi labil, kecurigaan,
kebingungan, inkoheren, waham,
halusinasi, tidak mau merawat bayi,
menyakiti bayi atau diri sendiri,
menyangkal melahirkan.
PENANGANAN

• Termasuk kegawatan psikiatrik.


• Antidepresan dan Lithium (untuk ibu
menyusui ?).
• Percobaan bunuh diri  rawat psikiatri.
• Bila ibu ingin berkontak dg anak diawasi
dengan cermat.
• Membantu pasien menerima dan nyaman
menjadi ibu.
• Dukungan suami dan lingkungan keluarga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai